Marry With CEO 💎 [On Going]

13. Hilang Kendali

Happy Reading
_______________

💎💎💎

Brandon menarik tangan Damica sampai mereka berada di rooftop sekolah. Lelaki itu dikejutkan dengan keberadaan kekasihnya yang sekarang menjadi murid baru disekolahnya. Demi apapun Brandon benar-benar tidak tahu jika Damica akan pindah sekolah kesini. Kini perasaannya campur aduk sekaligus khawatir, bagaimana jika nanti Clairyne tahu tentang hubungannya dengan Damica? Atau sebaliknya? Ahh, dia tidak sanggup membayangkan!

"Baby, apa yang kau lakukan di sini?!"

"Maksudmu? Tentu saja aku sekolah di sini mulai sekarang." Damica tersenyum lebar.

"Ta-tapi seharusnya kau memberitahuku dulu..."

"Tidak. Karena ini adalah SURPRISE!!" Gadis itu langsung memeluk erat tubuh Brandon. "Aku sangat senang karena akhirnya kita bisa bersama lagi Brandon!"

"I-iya, aku juga begitu..."

'Apa yang harus kulakukan sekarang??'

Damica mendongakkan kepalanya menatap wajah Brandon yang terlihat gelisah. "Kau kenapa? Sepertinya tidak senang jika aku sekolah di sini??"

Pertanyaan Damica berhasil membuatnya tersentak. "H-hah? Tidak! Tentu saja aku sangat senang, Damica. Kini tidak ada lagi jarak yang akan memisahkan kita.." sahutnya seraya menyelipkan rambut Damica kebelakang telinga.

"I love you, Brandon!"

"I love you too, baby."

CUP!

Brandon langsung mencium sekilas bibir ranum Damica. Membuat gadis itu tersipu malu.

"Tapi kau bisa kan merahasiakan hubungan kita? Kau harus pura-pura tidak mengenalku.."

Damica mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa begitu??"

"E-eh... ngg... ka-karena aku tampan. Ya, karena aku tampan! Banyak siswi yang mengidolakanku disekolahan ini, aku hanya tidak ingin mereka merisakmu karena iri. Aku tidak mau kau sampai terluka, baby."

"Oh wow.. you be a most wanted boy??"

"Yes. So, please remember what i said, huh??"

Damica menghela nafas. Padahal dia pindah kemari supaya bisa berduaan setiap saat, tapi kini lelaki itu malah menyuruhnya pura-pura tidak mengenalnya.

"Baiklah, aku akan menuruti ucapanmu tadi."

Senyuman lebar tercetak di bibir Brandon. "Terimakasih!" Dia kembali mengeratkan pelukannya pada Damica.

***

Malam hari. Dikediaman Darrel.
London [20.00]