Marry With CEO 💎 [On Going]

50. (S.2) Sesuatu Berharga

Happy Reading

💎💎💎

Hari ini hari minggu. Darrel membuka kenop pintu kamarnya dan sedikit mengintip kedalam untuk memastikan keadaan Clairyne. Ia tersenyum simpul ketika melihat istrinya tengah tertidur pulas dan sudah mengganti pakaiannya.

Sepulangnya dari melakukan terapi kaki tadi, Clairyne minta diantarkan ke kamar karena katanya mengantuk dan ingin tidur. Dan benar, sekarang perempuan itu meringkuk nyaman di kasurnya. Padahal tidak biasanya Clairyne tidur siang begini. Memang akhir-akhir ini ia menyadari perubahan mood istrinya yang tiba-tiba suka berubah derastis. Belum lagi kebiasaan barunya yang aneh yaitu terbangun di tengah malam meminta untuk ditemani makan.

"Tuan Parker, di bawah ada Dokter Jake sudah menunggu Anda."

Suara Ellie mengejutkan Darrel. Secara otomatis dia menutup pintu kamar dan membalikkan badannya menghadap kepala pelayan itu.

"Baiklah."

Setelah itu Darrel berjalan menuruni tangga menuju ruang tengah. Di sana terlihat Jake sedang duduk di sofa menunggunya sambil menyeruput secangkir kopi. Jangan lupakan Jake yang merupakan teman Darrel sekaligus dokter pribadi keluarganya.

"Akhirnya kau datang," ucap Darrel mengambil tempat duduk di hadapan Jake.

Jake meletakkan cangkir kopinya dan mulai tersenyum. "Maafkan aku. Aku terjebak macet tadi di jalan. Kau pasti sudah tidak sabar untuk mengetahui hasil tesnya bukan?"

Jake tertawa seorang diri karena menurutnya itu hal yang lucu, namun begitu melihat ekspresi wajah Darrel yang datar saja, ia segera menghentikan tawanya dan berdeham, kembali bersikap cool.

"Baiklah, langsung saja. Ini hasil tes-nya." Jake menyodorkan sebuah amplop putih pada Darrel.

Darrel mengambil amplop itu dan mulai membuka kertas didalamnya. Rincian identitas istrinya tertera di sana. Dan sontak Darrel membulatkan matanya saat membaca tulisan paling bawah.

[Clairyne Valleria]
Positive Pregnant.

"Apa??? Ha.. hamil??"

Darrel sangat terkejut. Dia tidak bisa berkata-kata lagi. Entah ekspresi apa yang harus dia tunjukkan sekarang. Marah, sedih, atau senang?

Benarkah Clairyne hamil? Hamil anaknya? Maka, Darrel akan sangat bersyukur dan bahagia sekali. Tapi tunggu dulu, bagaimana dengan Clairyne? Apakah dia akan bahagia jika mendengar hal ini? Sampai sekarang dia masih bersedih karena kenyataan tidak bisa menari lagi, lalu bisa saja dia marah jika tahu dirinya hamil. Bagaimana jika dia menganggap kehamilannya ini adalah sebuah beban?

Pikiran Darrel terus melayang-layang tak karuan. Entah kenapa dia takut untuk memberitahukan kabar ini pada Clairyne.

"Oh tidak. Tunggu sebentar! Bagaimana bisa istriku hamil disaat dia rutin mengkonsumsi pil kontrasepsi?" tanya Darrel mengerutkan kening.