41. (S.2) Orang ketiga

1.2K 36 16
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎💎💎

"Hallo?" Terdengar suara serak seorang pria dari seberang.

"Hallo Jason. Ini aku, Clairyne. Maaf mengganggumu pagi-pagi begini. Ada yang ingin kutanyakan padamu," ucapnya terus terang.

"Oh.. ternyata kau. Tidak apa-apa. Kau ingin bertanya apa?" jawab Jason penasaran.

"Aku hanya ingin memastikan saja apakah Darrel masih ada di tempatmu? Semalam dia pergi untuk mengurus pekerjaan, tapi sampai sekarang dia belum pulang. Aku takut terjadi sesuatu padanya."

Hening. Cukup lama Jason terdiam membuat Clairyne semakin cemas saja. Apakah Jason sebenarnya tidak mengetahui keberadaan Darrel? Pikiran buruk kembali bersarang di kepalanya.

"Hallo, Jason? Kau masih ada di sana?" tegur Clairyne memastikan.

"Ah.. iya Clairyne. Kau tenang saja, Darrel ada di sini bersamaku. Semalam sudah terlalu larut jadi aku menyuruhnya untuk menginap. Dia baik-baik saja, kau tidak perlu mengkhawatirkannya."

Akhirnya Clairyne bisa bernafas lega. "Syukurlah kalau begitu. Terimakasih Jason, sudah memberitahuku keadaan Darrel. Maaf mengganggumu pagi-pagi begini."

"Tidak masalah Clairyne. Kau istri sahabatku, jadi jangan merasa sungkan padaku."

"Sekali lagi terimakasih. Kalau begitu aku tutup teleponnya," sahut Clairyne.

"Baiklah."

Clairyne pun mengakhiri panggilannya. Kini pikirannya sudah bisa tenang setelah mengetahui keadaan Darrel. Namun meskipun begitu, rasa kesalnya pada suaminya itu masih tidak berkurang.

Di sisi lain, Jason mengerutkan keningnya bingung setelah sambungan telepon berakhir. Darrel sampai tidak pulang, memangnya pergi kemana sahabatnya itu? Ia jadi terpaksa harus membohongi Clairyne. Padahal dia sendiri tidak tahu dimana keberadaan Darrel sekarang.

"Apa mungkin dia...."

💎💎💎

Disinilah Clairyne sekarang, di rumah orang tuanya. Dia bosan berada di rumah terus, apalagi kelakuan Darrel semalam membuatnya kesal dan tidak mood, karena itulah dia ke sini agar bisa menyembuhkan suasana hatinya. Bahkan Clairyne pergi tanpa pamit pada Darrel. Masa bodo jika suaminya itu mencari-cari keberadaannya.

Clairyne menekan tombol bell rumah dan menunggu cukup lama. Akhirnya pintu terbuka dan muncullah seorang pelayan yang dengan sopan menyambutnya.

"Nona Clairyne, silahkan masuk!"

Clairyne tersenyum dan mengangguk.

"Sudah lama sekali sejak kunjungan terakhir Nona. Nona semakin cantik saja," puji pelayan itu.

"Ahh.. terimakasih. Mama dan Papa ada di rumah?"

Marry With CEO 💎 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang