Marry With CEO 💎 [On Going]

23. Terbongkar, Rahasia Besar

Happy Reading
______________

💎💎💎

[Pukul 05.30]

Clairyne terbangun ketika mendengar suara alarm ponselnya berbunyi. Dengan gaya malas dan mata setengah terbuka gadis itu sedikit kesulitan saat meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Clairyne mengambil ponselnya yang menunjukkan pukul 05.30 pagi.

"Ahh.. masih pagi sekali," gumamnya sambil mengucek mata. Dan kebetulan hari ini adalah tanggal merah.

Setelah mematikan mode alarm di ponselnya, Clairyne memutar kepalanya untuk melihat suami menyebalkannya yang masih terlelap. Langsung saja ia menyingkirkan kaki Darrel yang berada diatas kakinya. Dipikir tidak berat apa?

Lelaki itu tidur dengan keadaan telanjang dada, alias dia hanya memakai celana piyamanya saja. Itu adalah kebiasaan aneh Darrel yang perlahan Clairyne mulai bisa beradaptasi dengan itu. Lalu dia menatap wajah suaminya yang tetap cool meskipun dalam keadaan tidur. Mulai dari mata elang Darrel yang masih terpejam, turun ke hidungnya yang mancung, kemudian bibir tipis yang pernah digunakan untuk menciumnya. Clairyne segera menggeleng cepat ketika mengingat kejadian itu lagi. Dia tidak mau mengingatnya ulang, membuatnya hampir gila saja!

Masa bodoh dengan ketampanan suaminya Clairyne tidak peduli. Baginya laki-laki paling tampan di dunia ini adalah Brandon!

"Tunggu sebentar.. tadi alarm ponselku berbunyi? Bukankah aku tidak pernah menyalakan--.." Kalimat Clairyne menggantung bersamaan dia mengingat sesuatu.

"Astaga hari ini kan..." pekiknya lalu cepat-cepat melihat tanggal yang tertera di beranda ponselnya. "...ulang tahun Brandon!"

"Ck, kenapa aku bisa lupa?" monolognya seraya menepuk dahi.

Clairyne benar-benar lupa jika hari ini adalah hari ulang tahun kekasih tercintanya. Bahkan dia juga belum menyiapkan kado untuk Brandon. Seharusnya sebagai seorang pacar Clairyne bisa menjadi orang pertama yang mengingat hari bahagia pasangannya bukan? Ini dia malah melupakannya!

"Aku harus menelepon Brandon dan memberinya ucapan selamat!" cetusnya.

Namun ketika hendak menekan tombol panggil gadis itu segera mengurungkan niatnya. "Tidak-tidak.. lebih baik aku memberinya kejutan saja. Aku akan pura-pura lupa jika hari ini dia ulang tahun, lalu aku akan datang kerumahnya dan memberinya hadiah. Brandon pasti terkejut!" ujarnya terkekeh.

Clairyne meletakkan kembali ponselnya di atas nakas kemudian dia menyingkap selimut tebal yang masih menutupi tubuhnya dan segera bangkit dari ranjang. Dia berjalan menuju kamar mandi meninggalkan Darrel yang masih tertidur lelap.

Beberapa menit pun berlalu akhirnya Clairyne selesai dengan ritual mandinya. Kini dia sudah duduk di depan meja riasnya sambil memasang anting-anting di telinganya. Hari ini Clairyne akan berdandan secantik mungkin untuk Brandon, bahkan dia mengenakan dress selutut yang pernah diberikan kepadanya. Dress yang memampangkan bahu Clairyne dengan terbuka namun tidak membuat penampilannya seperti gadis penggoda. Justru dia terlihat sangat anggun ditambah lagi polesan make up natural di wajahnya.