Marry With CEO 💎 [On Going]

47. (S.2) Nasib sial

Happy reading

💎💎💎

Pernikahan mewah pengusaha muda Marchellino Arzuan yang diselenggarakan siang ini dipenuhi dengan nuansa putih penuh kelopak bunga. Dengan dekorasi yang megah dan elegan, pesta pernikahan ini diselenggarakan di salah satu hotel bintang lima di London. Tamu-tamu dari kalangan atas silih berganti menghadiri untuk pesta.

Satu pasangan serasi yang baru saja tiba di hotel, keluar dari lift dan langsung menuju aula hotel. Mereka adalah Darrel dan Clairyne. Keduanya nampak serasi dengan dress code yang mereka pakai. Sejak tiba di hotel Darrel tidak pernah melepaskan rengkuhannya dari pinggang Clairyne, seolah dia ingin menegaskan pada semua orang bahwa wanita cantik disisinya adalah miliknya. Hanya miliknya! Darrel merasa seolah Dewa menempatkan seluruh kecantikan di alam semesta ini kepada istrinya. Penampilan perempuan itu malam ini benar-benar membuatnya terpesona.

Begitu memasuki aula hotel, Clairyne ternganga takjub melihat dekorasi pesta pernikahan yang begitu mewah. Ini adalah pesta pernikahan termegah yang pernah dia lihat. Dan itu membuatnya iri, mungkin saja jika pernikahannya dengan Darrel dulu bukan private wedding, pasti akan lebih megah dari ini bukan? Tapi kalaupun Clairyne ditarik kembali ke masa itu pasti juga tidak akan ada perubahan. Sebab saat itu bukanlah keinginannya untuk menikah.

Tak bisa dipungkiri kehadiran Darrel dan Clairyne memang sedikit terlambat. Buktinya sudah banyak orang bercakap-cakap sambil menyantap hidangan. Tak sedikit pula orang-orang yang mengantri di meja panjang yang penuh dengan prasmanan itu. Di sekeliling ruangan terdapat banyak meja bundar yang dikelilingi empat kursi, masing-masing di atas meja juga sudah tersedia beberapa minuman salah satunya adalah wine.

Clairyne menolehkan kepalanya ke arah pelaminan dimana sepasang pengantin tengah berdiri berdampingan sambil tersenyum bahagia. Senyum yang tidak pernah pudar dari bibir mereka. Sang mempelai pria tampak gagah dengan setelan tuxedo putihnya, lalu mempelai wanita yang cantik seperti princess terlihat anggun dan manis dengan sebuket bunga yang dipegangnya.

"Darrel!!"

Seseorang melambaikan tangannya ke arah Darrel dan Clairyne. Clairyne pun ikut menoleh ke sumber suara dan mulai berpikir mungkin itu teman Darrel.

"Ayo kita kesana," ajak Darrel langsung menarik sang istri ke kerumunan pria pebisnis itu yang merupakan teman-teman lamanya.

"What's up! Sudah lama sekali.. bagaimana kabar kalian?" tanya Darrel. Ia melepaskan rengkuhannya dari pinggang Clairyne untuk menyalami satu persatu temannya. Sedangkan Clairyne hanya tersenyum dan membungkuk hormat.

"Sorry, kurasa aku datang terlambat," lanjut Darrel.

"Oh tidak masalah, kami bahkan juga baru datang. Kau datang dengan istrimu?" Tiga pria gagah itu nampak kagum melihat wanita cantik yang berdiri di samping Darrel.

"Iya. Perkenalkan, dia Clairyne istriku. Kalian pasti pernah melihatnya di berita."

"Em halo.." Clairyne melambaikan tangan kikuk.