54. (S.2) Babymoon

1.8K 36 3
                                    

Happy Reading

💎💎💎

New Zealand atau Selandia Baru, merupakan sebuah negara yang berlokasi di wilayah barat daya dari samudra pasifik. Selain menawarkan keindahan alam dan pemandangan yang sangat menakjubkan, pulau yang tidak terlalu ramai ini juga sangat cocok untuk dijadikan tempat honeymoon atau liburan sendiri bersama pasangan. Banyaknya spot-spot wisata akan menjadikan waktu bulan madu atau liburan menjadi lebih bermakna.

"Hoamm.." Clairyne menguap selebar-lebarnya.

Sinar mentari pagi yang menelusup masuk melalui jendela kaca kamarnya membuat Clairyne terbangun dari tidur lelapnya. Pagi yang sangat cerah ini menyambut manis hari pertamanya di New Zealand bersama Darrel, mereka baru sampai di sini tadi malam.

"Darrel tidak ada. Kemana dia?" gumamnya pelan melihat kekosongan di tempat di sebelahnya.

Clairyne akhirnya bangkit dari posisinya lalu menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. Ia mulai tersenyum sambil mengusap perutnya setelah selesai mengikat rambut panjangnya ala kadar.

"Good Morning kesayangan-kesayangan mommy. Apa kalian merasa lapar? Kalian ingin makan apa pagi ini?" ucapnya sambil tersenyum.

Sampai sekarang Clairyne masih tidak percaya bahwa dirinya akan segera menjadi seorang ibu di usia mudanya. Pernikahan yang dulu sangat tidak dia harapkan justru kini telah menghasilkan dua buah hati yang akan segera lahir 6 bulan mendatang.

"Pertama kita cari Daddy kalian dulu, oke?"

Perempuan itu lalu beranjak dari ranjang dan keluar dari kamarnya. Namun saat sedang berjalan menuruni tangga, mendadak senyum Clairyne mengembang. Tentu saja karena ia melihat suaminya yang berada pantry dapur. Entah kenapa laki-laki itu terlihat begitu manis saat mengoleskan selai pada selembar roti. Sangat jarang sekali melihat seorang Darrel Parker berdiri di lantai dapur.

Sebuah ide pun terlintas di benak Clairyne. Ia mulai berjalan mengendap-endap menuju suaminya. Darrel yang terlihat sedang fokus dengan roti dan selainya ia terkejut bukan main saat seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Refleks ia langsung mendorong orang yang memeluknya itu dan melepaskan diri. Ia pikir mungkin ada orang jahat yang menyerangnya.

Dug!

Tindakan refleks Darrel kala terkejut menyebabkan tubuh Clairyne terhuyung ke belakang menghantam meja yang ada di belakangnya.

"Auhhh..." rintihnya sambil memegangi perut.

Begitu membalikkan badannya Darrel langsung melotot hingga menjatuhkan pisau selai dari tangannya. Ia memekik menyadari orang itu ternyata istrinya sendiri.

"Oh tidak, Clairyne!! Apa kamu baik-baik saja Sayang?? Sayang tolong maafkan aku, aku tidak sengaja mendorongmu. Bagian mana yang sakit? Sebaiknya kita ke rumah sakit sekarang juga!" ucap Darrel panik sambil menyangga tubuh Clairyne.

Clairyne menggigit bibirnya seraya memejamkan mata sejenak mengambil nafas. Perlahan ia merasakan rasa nyeri di perutnya yang mulai menghilang.

"Tidak perlu. Aku baik-baik saja Darrel, hanya sedikit nyeri saja," ujarnya menjawab.

"Tidak sayang! Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu dan bayi kita. Kita harus ke rumah sakit sekarang juga!"

Terlihat keringat dingin mulai membasahi dahi Darrel. Lelaki itu panik setengah mati. Bagaimana tidak? Dia yang telah mendorong istrinya hingga membentur meja. Meskipun itu tidak di sengaja tapi ia merasa sangat bersalah dan takut istrinya kenapa-kenapa.

"Jangan panik begitu Darrel, aku sungguh baik-baik saja kok. Kita tidak perlu ke rumah sakit." Clairyne tersenyum simpul sambil mengusap keringat di dahi suaminya.

Marry With CEO 💎 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang