Marry With CEO 💎 [On Going]

30. Rasa Cemburu

5000 words
-------------

Happy Reading

💎💎💎

Jet pribadi milik Darrel dengan boeing GE5035 dengan lambang Houston telah mendarat dengan sempurna di bandara Internasional California, Amerika serikat. Salah satu bodyguard Darrel keluar terlebih dahulu untuk memastikan keadaan.

"Permisi Tuan, mobil Anda sudah siap!"

Darrel hanya menganggukkan kepalanya lalu berkata, "Perketat keamanan, pastikan tidak ada media yang menguntit kita."

"Baik, Tuan Parker!"

Darrel pun mengusap lembut pipi Clairyne yang masih terlelap tidur di sampingnya dengan kepala yang menyandar di pundaknya. Ia tersenyum, entah kenapa dia selalu mengumbar senyumnya yang ia bahkan jarang perlihatkan di publik, hanya saat berada dengan istri kecilnya itu Darrel selalu ingin menunjukkan senyuman miliknya. Juga sikapnya terhadap Clairyne terkadang suka berubah-ubah, kadang lembut, menyebalkan, romantis, dan dingin. Mungkin itu alasannya kenapa sampai saat ini Clairyne belum juga menyadari perasaannya untuknya.

Tak apa, tidak perlu buru-buru. Semuanya butuh waktu.

Clairyne menggeliat saat merasakan usapan lembut di pipinya. Matanya mengerjab mencoba menormalkan pandangannya, ketika matanya benar-benar terbuka ia melihat senyum lebar Darrel yang seketika memudar begitu lelaki itu menyadari dirinya sudah bangun.

"Darrel, kita sudah sampai ya?"

"Hum, sekarang kita berada di California," jawab Darrel yang kemudian bangkit dari tempat duduknya.

Clairyne yang masih mengantuk juga ikut bangkit dengan dibantu Darrel. Lelaki itu menyuruhnya untuk melepaskan mantel yang sedari tadi membungkus tubuhnya. Begitulah, cuaca di California dan di London jauh berbeda karena disini musim salju sudah berakhir sejak dua minggu lalu digantikan dengan musim semi.

Keduanya turun dari pesawat dan beralih transportasi menggunakan mobil. Setelah masuk di mobil mewahnya Darrel langsung menyuruh supir untuk segera menjalankan mobil menuju mansion pribadinya. Perjalanan kira-kira akan memakan waktu 1 jam jika tidak macet.

"Perwakilan dari perusahaan Carlos bisa menjadi bantuan yang kuat untuk perusahaan kita. Coba dapatkan mereka di sisi kita. Aku percayakan semuanya padamu Jason hingga aku kembali," kata Darrel tegas setelah itu menutup sambungan teleponnya.

Selama di perjalanan Darrel hanya sibuk berbicara melalui teleponnya dan itu membuat Clairyne merasa jengah dan bosan. Ia menatap sengit kearah suaminya yang tak lama kemudian lelaki itu juga menatapnya, Clairyne hanya membulatkan mata begitu tatapan mereka bertemu.

"Sepertinya kau terlihat kesal?" ucap Darrel.

Clairyne lantas melipat kedua tangannya di dada. "Kita mau apa di sini? Kenapa tiba-tiba kau mengajakku ke California??"