36. (S.2) Sang Musuh

2.1K 39 6
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎💎💎

Akhirnya tiba.

Hari ini adalah hari pernikahan Brandon dan Damica. Sambil bergandengan tangan, kedua mempelai sudah berdiri menghadap sang pendeta yang akan melangsungkan pemberkatan pernikahan mereka. Tinggal hitungan detik lagi Brandon dan Damica akan mengucapkan janji suci pernikahan mereka di hadapan Tuhan.

"Saya, Brandon Ellano, menerima engkau, Damica Kimberly menjadi satu-satunya istri saya untuk saling menjaga dan menyayangi. Dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu sakit maupun sehat, sampai maut memisahkan kita."

"Saya, Damica Kimberly, menerima engkau, Brandon Ellano, menjadi satu-satunya suami saya untuk saling menjaga dan menyayangi. Dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu sakit maupun sehat, sampai maut memisahkan kita," sahut Damica dengan nada bergetarnya karena gugup.

Setelah pengucapan janji pernikahan, selanjutnya kedua mempelai saling bertukar cincin. Brandon memasangkan cincin indah itu di jari Damica, begitu pula Damica yang bergantian memasangkan cincin di jari manis laki-laki yang sudah resmi menjadi suaminya.

Dengan begitu, kemudian Brandon membuka kain yang menutupi wajah Damica. Perempuan itu tampak tersenyum malu saat Brandon mencium keningnya yang disambut tepukan tangan tamu undangan. Mereka lalu menghadap ke arah tamu undangan sambil memperlihatkan cincin dan senyum kebahagiaan milik keduanya.

"Meski masih terlalu dini untuk menikah, tapi kita sudah menjadi suami istri sekarang, aku berjanji akan selalu menjaga kalian," ucap Brandon yang menoleh ke arah Damica.

"Terimakasih karena sudah mau mempertahankan anak kita. Aku mencintaimu Brandon!" jawabnya tersenyum.

Acara pernikahan yang dilakukan di gereja ini berjalan dengan lancar meskipun tanpa dihadiri banyak tamu undangan. Memang sengaja mereka hanya mengundang sanak keluarga terdekat saja agar berita pernikahan dadakan ini tidak tersebar luas. Tentu saja, karena ini bukan pernikahan yang patut untuk dibanggakan.

Gereja yang sudah di sulap bak sebuah istana itu menjadi saksi bisu cinta Brandon dan Damica. Meskipun acaranya sangat tertutup tapi dekorasi penikahannya cukup megah, semua ini yang menyiapkan adalah keluarga Brandon. Lelaki itu tampak tampan dan mempesona dengan setelan jas pengantin yang dipakainya, sementara Damica terlihat begitu anggun mengenakan gaun pengantinnya dan serasi saat berdiri di samping Brandon.

"Ryne, bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Fina yang bediri di samping Clairyne sambil memperhatikan ke arah pengantin. Berhubung keluarga Clairyne sudah menjadi bagian dari keluarga Louise, maka mereka diundang untuk menghadiri acara pernikahan Damica.

Sejujurnya Fina kaget mengetahui kabar besannya yang tiba-tiba mengadakan pernikahan putrinya yang baru lulus sekolah apalagi dengan privat wedding.

Marry With CEO 💎 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang