17. Hampir Diperkosa

2.2K 58 0
                                    

Happy Reading
_______________

Happy Reading_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎💎💎

Tak terasa meeting dadakan yang diadakan pagi sekali ini telah mencapai akhirnya. Sudah hampir dua jam mereka membicarakan mengenai proyek perumahan yang tendernya baru saja Darrel dapatkan. Sejak pertama berdiri ICBC memang lebih sering menggarap proyek-proyek perumahan, gedung kantor, hotel, dan mall.

Kini hanya tersisa Darrel dan sekretarisnya saja di ruang meeting karena tadi kliennya langsung pergi setelah meeting selesai. Darrel masih fokus memeriksa hasil rapatnya tadi, sementara sekretarisnya, Lily, dia juga sama sibuknya dengan berkas-berkasnya.

"Lily, kau sudah menyiapkan tim yang akan mengurus proyek ini?"

"Sudah Tn. Parker, saya sudah siapkan para personil yang akan terlibat dalam proyek ini," ujarnya dengan hormat.

"Bagus. Koordinasikan hasil meeting ini pada mereka dengan baik. Jangan sampai ICBC mengecewakan klien."

"Baik, Tn. Parker. Saya akan koordinasikan dengan baik pada tim kerja kita untuk di lapangan sesuai apa yang sudah direncanakan."

Darrel hanya mengangguk, lalu dia menutup map-nya. "Kalau begitu bawakan closing report proyek kita yang sebelumnya. Antarkan keruanganku, aku belum sempat membacanya. Oh ya, sekaligus aku ingin membicarakan soal proyek besar kita yang di Tiongkok." Darrel sudah bangkit berdiri dari kursinya bersiap hendak keluar.

"Baik, Tn. Parker. Saya akan segera membawakannya pada Anda."

Setelah itu Darrel langsung kembali ke ruangannya, dia mendudukkan pantatnya di kursi kebesarannya sambil memijit pelan pelipisnya. Banyak sekali klien yang ingin bekerjasama dengan perusahaannya, meskipun senang tapi Darrel juga harus pandai-pandai dalam memilih klien agar nantinya tidak merugikan perusahaannya sendiri.

Tak lama pun Lily masuk ke ruangan Darrel dengan membawakan berkas closing repot seperti yang laki-laki itu minta tadi. "Ini berkasnya Tn. Parker," kata Lily seraya menyerahkannya pada Darrel.

"Baiklah. Kuanggap ini sudah beres." ujarnya singkat setelah melihat-lihat sekilas berkas closing report itu.

"Sekarang katakan soal proyek kita yang di Tiongkok."

Lily mengangguk. "Sampai saat ini cabang ICBC yang ada di sana masih mengurusnya dengan baik, tidak ada kendala sedikit pun. Tapi Mr. Keno mengundang Anda untuk membahas lebih lanjut tentang proyek ini di sana. Beliau mengharapkan kehadiran Anda, Tn. Parker."

Darrel kembali menyandarkan punggungnya pada kursi. "Kapan aku harus berangkat ke Tiongkok?"

"Lebih cepat lebih baik, Tn. Parker. Jika tidak keberatan saya akan menyiapkan jet pribadi Anda untuk besok ini."

"Hmm, besok ini ya?" gumamnya berpikir.

Darrel merasa agak ragu, itu artinya dia harus meninggalkan Clairyne sendirian. Apakah tidak apa-apa? Tunggu! Darrel sedang mengkhawatirkannya?

Marry With CEO 💎 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang