Marry With CEO 💎 [On Going]

60. (S.2) Pertunjukan Ballet

Marry With CEO
---------
Happy Reading!

💎💎💎

Siang ini, Darrel dan Jason mengadakan pertemuan dengan salah satu investor ICBC di sebuah restoran berbintang lima. Investor yang akan mereka temui tersebut sempat membuat keributan di kantor ICBC mengenai saham, tepatnya kemarin saat Darrel tidak ada di perusahaan karena sakit. Dan kini, mereka mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan masalah.

"Senang bertemu Anda, Mr. Marco. Maafkan aku baru bisa menemui Anda sekarang karena kemarin aku sedang sakit. Pertemuan ini untuk membicarakan tentang saham Anda di ICBC. Jadi, apakah benar Anda ingin menarik semua saham Anda dari ICBC?" ujar Darrel.

"Ya, aku ingin menarik semua sahamku. Aku berniat untuk berinvestasi di perusahaan lain," jawab pria berkacamata hitam itu sambil menengguk whisky-nya. Terdapat dua orang yang berdiri belakangnya, bisa dipastikan mereka adalah pengawalnya.

'Cih.. berani sekali dia meremehkan perusahaanku,' batin Darrel namun masih berusaha untuk tersenyum.

"Mr. Marco, sebaiknya Anda melihat daftar ini. Mereka juga pemegang saham pengendali termasuk Anda, mengingat-"

"Aku tidak butuh daftar nama ini!"

Mr. Marco memotong ucapan Jason dan membuang kertas yang diberikan kepadanya itu. Jason yang merasa tidak dihargai tentu saja dia merasa sangat kesal.

"Tolong perhatikan sikap Anda, Mr. Marco. Tidakkah Anda sudah keterlaluan? Kemarin Anda juga membuat keributan di perusahan!" cetusnya.

Namun Jason langsung merasakan sebuah tangan yang mendarat di pundaknya. Rupanya pemilik tangan itu adalah Darrel. Sahabatnya itu mengisyaratkan padanya agar bersikap tenang. Sebuah sikap yang langka, biasanya Darrel lah yang akan mudah terpancing emosi. Mau tak mau, terpaksa Jason harus mengikuti perintah bosnya dengan meredam kekesalannya.

"Maafkan aku, silahkan lanjutkan pembicaraan kalian.." ucap Jason merendah.

Dengan ekspresi santainya, Darrel pun menatap wajah pria didepannya yang memang terkenal kasar dan kerap berhubungan dengan gengster. Tapi bagaimanapun juga dia adalah salah satu investor terbesar ICBC yang harus dipertahankan.

"Jangan hanya memandangku. Katakan sesuatu Tn. Parker."

Darrel terkekeh. "Ahh maaf.. aku hanya sedang berpikir Mr. Marco. Kurasa posisi Anda tidak akan menguntungkan jika Anda menarik semua saham Anda. Dan belum tentu perusahaan yang ingin Anda investasikan akan memberikan Anda keuntungan besar."

"Apa maksudnya?"

"Oh tidak, itu bukan apa-apa. Tapi aku hanya ingin memberitahu Anda bahwa di bulan Agustus ini ICBC akan meluncurkan produk baru yang sudah banyak diincar oleh konsumen bahkan saat masih masa pre-launching. Ini akan menjadi masa emas bagi ICBC. Presentase saham akan meningkat tajam, begitu pula dengan keuntungan yang akan didapat. Jadi pikirkan baik-baik Mr. Marco, apakah Anda akan meninggalkan ICBC demi sesuatu yang belum pasti?" Darrel menarik sudut bibirnya tersenyum.

Terlihat pria bernama Marco itu nampak sedang berpikir. Pernyataan Darrel barusan membuatnya mulai ragu-ragu untuk tetap berpendirian pada keputusannya.

"Biarkan aku bertanya, Tn. Parker. Apakah Anda bisa menjamin hal itu?"

"Tentu saja. Jika tidak, maka aku bersedia mengganti kerugianmu 100 kali lipat."

Sontak saja Jason yang duduk di samping Darrel langsung membulatkan matanya. Dia takut jika suatu saat nanti sahabatnya malah termakan oleh ucapannya sendiri. Tapi Jason tidak dapat mencegah bila Darrel sudah mengambil keputusan. Bagaimanapun juga Darrel adalah atasannya.