Marry With CEO 💎 [On Going]

07. Awal Kebohongan

Mulmed : Clairyne Valleria

Happy Reading
VOTE! VOTE! VOTE!
••••••••••••••••••••••••

💎💎💎

Bel pulang sekolah berbunyi membuat Clairyne cepat-cepat mengemasi barang-barangnya. Entah apa yang dipikirkan Clairyne sekarang, ia khawatir, sedih, kesal, semuanya bercampur menjadi satu. Apalagi saat mengetahui kalau hari ini Brandon tidak masuk sekolah. Sejak kemarin kekasihnya itu tidak ada kabar sama sekali, bagaimana dia bisa tenang jika seperti ini? Tidak biasanya Brandon bersikap seperti ini.

Sementara Bianca yang masih duduk di samping Clairyne terus memperhatikan gerak-gerik sahabatnya. "Ehem. Tadi pagi kenapa kau berangkat terlambat? Mentang-mentang malam pertama yaaa? Kalian pasti begadang sampai pagi!" godanya terkekeh.

"Ngaco. Jangan mengada-ada Bi. Aku ini masih suci ya, asal kamu tahu. Sudahlah aku sedang tidak mau memikirkan hal itu. Aku harus pergi sekarang."

Clairyne akhirnya memutuskan untuk pergi dari kelasnya, namun Bianca langsung ikut mengejarnya. Dia berusaha menyamai langkah lebar Clairyne menyusuri lorong sekolah.

"Tunggu Ryne, kamu mau pergi kemana? Kau sungguh akan ke rumah Brandon??" tanya Bianca dengan penuh rasa penasarannya.

"Iya. Mau bagaimana lagi, aku sangat menghawatirkannya."

"Tapi Ryne, hari ini kita ada kelas ballet. Kita masih harus latihan lebih keras lagi untuk mempersiapkan perform kita besok lusa."

Clairyne menghentikan langkahnya lalu menghadap pada Bianca dengan tampang memohon. "Bi, sekali ini saja ya? Tolong ijinkan aku pada Miss Colie kalau aku tidak bisa latihan hari ini. Kumohon padamu..."

"Tapi Ryne..."

"Pleaseeee, help me.... okay?" Clairyne masih berusaha membujuk Bianca. Biasanya sahabatnya itu akan luluh jika dia bersikap melas seperti ini.

"Sebagai gantinya, aku janji akan melatih tarianku di rumah nanti. I promise you Bianca!"

"Are you sure?"

"Yes, i'm sure. Let me go now, okay?"

Bianca menghela nafas pasrah, dia tahu akhirnya akan seperti ini. "Baiklah, aku akan membiarkanmu pergi."

"Yes! Thankyou Bianca!" Clairyne langsung memeluknya erat.

Sementara Bianca hanya tersenyum tipis. Wajahnya menyiratkan adanya rasa khawatir yang berlebih, tapi justru dalam hatinya dia merasa kasihan pada Clairyne. Haruskah dia bilang kalau semalam dia melihat Brandon bersama perempuan lain di cafe??

'Tidak. Aku tidak ingin membuatnya sedih. Aku harus menyelidiki kebenarannya dulu. Siapa perempuan yang bersama Brandon semalam? Dan kenapa Brandon sengaja tidak memberi kabar? Apa yang sebenarnya si brengsek itu sembunyikan?'

💎💎💎

Clairyne mencoba mengatur nafas dan juga mentalnya, jantungnya berdebar keras, gadis itu kembali menatap rumah megah yang kini sudah berada didepannya. Ini bukan pertama kalinya Clairyne datang ke rumah Brandon, tapi kenapa dia masih merasa gugup? Oke, ini lebay.

TING TONG

Clairyne berdiri didepan pintu besar itu seraya menekan bel berkali-kali. Setelah cukup lama dia menunggu, akhirnya pintu itu pun terbuka lebar dan menampilkan sosok seorang pria gagah. Tapi dia bukan orang yang Clairyne cari. Bahkan Clairyne sendiri tidak kenal siapa orang itu.