Happy Reading
💎💎💎
Siang hari yang terasa membosankan. Clairyne keluar dari kamar mandi setelah buang air kecil dan berjalan kembali menuju ranjangnya. Perut besarnya itu nampak seksi dengan memakai dress santai sebatas betis. Ia kembali memposisikan duduknya seperti semula didepan laptop yang masih menyala.
"Bi, kau masih di sana?"
"Oh, kau sudah selesai? Ya aku masih di sini Ryne."
Wajah Bianca muncul lagi di layar laptop Clairyne, sejak 15 menit yang lalu mereka memang sedang saling video call.
"Jadi bagaimana pendapatmu tentang video yang kukirim padamu tadi, kau sudah menontonnya?"
Clairyne memasukkan buah strawberry ke mulutnya sebelum menjawab. "Kerja bagus Bi, tarianmu semakin sempurna. Kurasa kau sudah pantas menjadi seorang pelatih."
"Haha, ayolah jangan terlalu berlebihan memujiku Ryne. Aku masih harus banyak berlatih lagi agar bisa lolos ikut kompetisi."
"Aku berkata jujur tahu. Ngomong-ngomong jangan terlalu banyak berlatih Bi, kau bisa kelelahan. Dan jangan sampai kau membuat kakimu cidera," peringat Clairyne.
"Iya aku tahu, jangan menceramahiku soal itu. Aku sudah bosan mendengarnya."
"Huh, kau ini. Jika kau sudah menjadi terkenal nanti, jangan lupakan yang selalu mendukungmu."
"Tentu saja.. mana mungkin aku melupakanmu. Kau tahu aku bekerja sangat keras agar aku bisa mewujudkan impian kita berdua. Aku melakukan ini juga untukmu Ryne," ucap Bianca sungguh-sungguh.
Clairyne terkekeh. "Kau memang sahabat terbaikku."
"Oh ya Ryne, tak lama lagi kau akan melahirkan bukan. Biar kutebak, wah kau pasti sangat gugup bukan?"
"Itu sudah pasti! Aku sampai menonton banyak video tutorial melahirkan di internet, bahkan tadi Mama juga mengajariku bagaimana cara mengatur nafas ketika melahirkan. Entah kenapa itu terasa sangat aneh," ujarnya kemudian mengelus perut.
"Hahaha, mungkin karena ini adalah kehamilan pertamamu. Lalu apa yang akan kau lakukan setelah melahirkan nanti selain merawat para ponakanku hum?"
"Apa ya? Aku sangat ingin melanjutkan pendidikanku. Tapi yang jelas aku sudah tidak bisa menari ballet lagi, aku akan memikirkannya lagi nanti."
"Kau tidak boleh menyerah Ryne, tidak bisa menari bukan berarti tidak bisa menciptakan karya lain. Apapun keputusan yang kau ambil nanti aku akan selalu mendukungmu!"
"Thanks Bi, aku sangat menyayangimu— Eh.. ada panggilan lain masuk. Sepertinya dari Darrel, yasudah ku tutup dulu ya Bi. Sampai nanti!" pamitnya sambil melambaikan tangan pada Bianca. Bianca juga melambaikan tangannya dan sambungan video call mereka pun berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry With CEO 💎 [On Going]
Romance•PERJODOHAN• JADWAL UPDATE : SELASA & SABTU __________ "Pokoknya kamu harus menikah denganya. Mama ingin memiliki seorang cucu." "Mama ini aneh. Kalau Mama menginginkan seorang cucu, kenapa Mama jodohin Darrel sama anak yang bahkan masih sekolah?" C...