Happy Reading
💎💎💎
Siang ini, Clairyne dan Damica berencana untuk bertemu di salah satu cafe di pusat kota. Sebenarnya ini adalah kemauan Clairyne, dia yang mengajak Damica untuk bertemu. Damica sendiri tidak tahu apa yang akan dibicarakan oleh gadis itu, dia hanya menyetujuinya karena menurutnya pesan yang ditulis Clairyne sepertinya penting.
Ternyata Clairyne sudah sampai di cafe lebih dulu. Dengan ditemani minuman strawberry-nya ia menunggu adik iparnya datang. Suasana di dalam cukup hangat dibandingkan suasana dingin di luar sana. Clairyne duduk menghadap ke arah jendela cafe dan menatap salju putih yang menutupi seluruh permukaan jalan di daerah Richmond ini.
"Sudah 50 menit, tapi dia belum datang juga."
Clairyne menghela nafas pasrah lalu mengalihkan perhatiannya pada minuman strawberry-nya yang hanya tersisa setengah. Saat ia hendak bangkit meninggalkan mejanya, tiba-tiba matanya menangkap seorang gadis memakai mantel berbulu berjalan kearahnya.
"Kupikir kau tidak akan datang Damica," ucapnya saat gadis yang dimaksud langsung duduk di depannya.
"Kau ingin pesan apa?"
"Katakan saja apa yang ingin kau bicarakan denganku?"
Clairyne mendengus. "Kau baru sampai. Tidak bisakah kita basa-basi dulu huh?"
"Sudahlah itu tidak penting. Aku ingin langsung ke intinya saja."
"Ck.. baiklah kalau itu maumu," cetus Clairyne diakhiri dengan menyeruput minumannya.
"Jadi apa yang ingin kau katakan?"
Terlihat dari sorot mata Clairyne yang menunjukkan aura keseriusan dalam dirinya. "Hubungan kita tidak bisa terus seperti ini."
"Maaf? Sepertinya kita nggak perlu bicara apapun lagi soal ini."
"Damica, jangan membuatku frustasi dong. Kita ini keluarga tapi terlihat seperti musuh. Jika masalah kemarin yang membuat kita jadi seperti ini, maka kita tidak perlu saling menyalahkan. Bukan hanya kau saja yang berat menerimanya, tapi aku juga."
"Cih.. padahal kau sendiri yang pertama kali menjauhiku. Tapi sekarang kau ingin kita baikan?? Clairyne, kau naif sekali."
"Aku tidak peduli. Yang kuinginkan adalah hubungan kita kembali normal!"
Damica memalingkan wajahnya. "Atas dasar apa?"
"Atas dasar.. karena aku.. sudah mengikhlaskan kalian untuk bersama. Kau tahu? Perasaan itu menjelma seperti hantu yang selalu membayangiku setiap hari. Tapi kemudian aku sadar kalau cintanya padaku tidak melebihi cintanya padamu. Dia tidak pernah menganggapku sebagai Clairyne, tapi sebagai dirimu. Hidup diantara tekanan yang membuatku sedih menyebabkan semuanya berjalan tidak semestinya. Jadi.. mari kita sudahi permusuhan ini Damica, tidakkah kau lelah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry With CEO 💎 [On Going]
Romance•PERJODOHAN• JADWAL UPDATE : SELASA & SABTU __________ "Pokoknya kamu harus menikah denganya. Mama ingin memiliki seorang cucu." "Mama ini aneh. Kalau Mama menginginkan seorang cucu, kenapa Mama jodohin Darrel sama anak yang bahkan masih sekolah?" C...