Happy Reading
💎💎💎
"Sayang, kamu yakin tidak mau kuantar saja?" ucap Darrel untuk kesekian kalinya. Dia mengikuti Clairyne yang sedang berjalan menuruni tangga.
"Aku lelah menjawab pertanyaanmu, Darrel. Lebih baik kamu berangkat ke kantor sebelum terlambat."
"Tidak, aku akan menunggumu sampai kamu berangkat."
Sesampainya di bawah, suara bel pintu pun terdengar. Clairyne segera berjalan untuk membukakan pintu karena dia yakin itu pasti Adrian yang datang untuk menjemputnya. Sementara Darrel terus mengekor di belakang Clairyne hingga pintu itu terbuka menampilkan pria yang sangat tidak ia sukai. Adrian.
"Hai, maaf sedikit terlambat!" sapa Adrian.
Clairyne tersenyum. "Tidak apa. Aku yang seharusnya berterimakasih karena sudah repot-repot untuk menjemputku."
Sungguh Darrel tidak rela melihat Clairyne yang menunjukkan senyum manisnya itu kepada Adrian. Bersamaan dengan itu muncullah seorang perempuan dari belakang Adrian. Perempuan itu adalah Bianca.
"Bianca?? Kau ada di sini?" pekik Clairyne terkejut sekaligus senang.
"Hai Ryne!" Keduanya pun saling berpelukan heboh.
"Kau di sini untuk menemaniku Bi?"
Bianca mengangguk sambil tersenyum. 'Sebenarnya, Darrel yang menyuruhku agar aku menemanimu Ryne. Katanya dia tidak rela jika kau harus berduaan dengan Adrian.'
Diam-diam Darrel pun memberikan kode terimakasih pada Bianca dengan senyuman kecil, Bianca juga membalas Darrel dengan anggukan singkat.
"Tapi tunggu.. kenapa kalian bisa datang bersamaan? Bi jangan-jangan kau.."
"Apa maksudmu Ryne!" potong Bianca disertai senyum kikuknya. "Jadi begini, tadi mobilku mogok di jalan. Lalu aku tidak sengaja bertemu Adrian yang kebetulan juga akan ke rumahmu. Karena itu aku ikut bersamanya, dia menawariku tumpangan," jelasnya.
Clairyne hanya mengangguk-angguk paham. Sebenarnya dia berharap lebih sih, dia pikir Bianca sudah PDKT dengan Adrian. Pasalnya sahabatnya itu pernah bilang kalau dia menyukai Adrian.
Darrel lalu memegang bahu Clairyne membuat istrinya menoleh. "Sayang, nanti biar aku yang menjemputmu ya?"
"Terserah kamu."
Mendengar jawaban itu Darrel tersenyum lega. Kemudian ia mengalihkan pandangannya pada Adrian dengan menunjukkan tatapan tajamnya.
"Kuharap kau tidak melewati batas," ujarnya ketus.
"Jangan mencurigaiku Darrel. Aku tidak akan bermacam-macam dengan istrimu," balas Adrian.
"Ryne, sepertinya mereka tidak akur ya?" bisik Bianca melihat dua pria didepannya saling menatap berang satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry With CEO 💎 [On Going]
Romance•PERJODOHAN• JADWAL UPDATE : SELASA & SABTU __________ "Pokoknya kamu harus menikah denganya. Mama ingin memiliki seorang cucu." "Mama ini aneh. Kalau Mama menginginkan seorang cucu, kenapa Mama jodohin Darrel sama anak yang bahkan masih sekolah?" C...