Year two part 10

352 49 0
                                    

Kami masuk ke toilet Moaning Myrtle dengan membawa Lockhart siapa tau dia berguna. 'Hai Myrtle. Aku ingin bertanya padamu. Emm.. tentang bagaimana kau bisa mati.' kataku sedikit ragu. 'Tak apa [y/n] tak perlu ragu. Aku akan menceritakannya karena kita teman.' Jawab Myrtle. Dia menceritakan semuanya, dia melihat sepasang mata kuning dekat wastafel itu. 'Baiklah Myrtle, maaf menanyakan kejadian itu. Karena kami ingin membantu teman kami dan Hogwarts.' kataku padanya sambil tersenyum, Myrtle membalas senyumanku. Harry dan aku menghampiri wastafel itu, sedangkan Ron masih mengancam Lockhart dengan wandnya. 'Harry, berbicalah menggunakan bahasa ular.' kataku pada Harry. Kemudian wastafel itu terbuka. 'Bagus Harry bagus kalau begitu aku tidak diperlukan lagi.' katanya mencoba kabur. 'Tentu saja kau diperlukan, untuk memastikan bahwa dibawah aman' kata Ron yang menahannya. Ron mendorong Lockhart ke bawah. 'Waw Ron kau tahu? Sekarang aku lebih takut bersamamu daripada melawan monster itu.' kataku bergedik ngeri. Harr dan Ron masuk dahulu, agar mereka bisa menangkapku saat aku melompat. Aku melompat dan ditangkap mereka berdua. 'Thanks' kataku pada mereka, mereka hanya tersenyum.

'ingat, kalau ada gerakan pejamkan mata.' kata Harry pada kami. kemudian kami mengikuti Harry, aku berada dibelakang Harry, dibelakangku ada Lockhart yang dijaga Ron. saat kami masuk kami melihat sisik ular. 'Bloody Hell. Pasti panjangnya 60 kaki. Atau lebih.' kata Ron. Tiba-tiba Lockhart pingsan, dan kemudian mengambil tongkat Ron. 'Petualangan selesai anak-anak, tapi jangan takut. Dunia akan tahu, bagaimana aku terlambat menyelamatkan anak itu. Bagaimana kalian bertiga jadi lupa. Melihat anak yang mati itu. Jadi kau duluan Mr. Potter. Ucapkan selamat tinggal pada ingatanmu.' katanya. '[y/n] kenapa kau tidak memakai mantra pelindung lagi?' teriak Ron padaku. 'diamlah Ron aku tau apa yang harus aku lakukan.' kataku padanya. 'Obliviate!' teriak Lockhart, dan mantranya memantul ke arahnya. 'Sudah kubilang aku tau apa yang harus dilakukan' kataku sambil tersenyum. Lockhart terpental dan mengenai batu-batu, goa itu akan roboh. Aku dan Harry lari ke arah depan. Kami terpisah dengan Ron dan Lockhart. 'Harry, [y/n]!' teriak Ron. Aku langsung lari kearah reruntuhan. 'Ron? Are you okay?' teriakku pada Ron. 'Aku baik-baik saja' jawabnya.

'Halo. Who are you?' tanya Lockhart pada Ron. 'Ron Weasley' jawab Ron. 'Masa? Dan aku siapa?' timpalnya lagi. 'Dia tidak ingat dirinya sendiri!' teriak Ron. 'Tempat ini kok aneh ya? Kau tinggal disini?' tanya Lockhart lagi. 'Tidak' jawab Ron dan mengambil batu yang dipegang Lockhart lalu memukulkannya hingga Lockhart tidak sadarkan diri. 'Harry, aku merasa beruntung terpisah dari Ron, jika saja aku disana mungkin aku akan bernasib sama dengan Lockhart.' bisikku pada Harry. 'Lalu sekarang bagaimana?' teriak Ron. 'Tunggu disana, dan buatlah jalan untuk kita kembali.' jawab Harry pada Ron. Aku dan Harry berjalan untuk mencari Ginny. Kami masuk ke dalam pipa-pipa besar, dan melihat beberapa patung ular.

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang