Deathly Hallow 2

551 38 7
                                    

Kami pergi ke Cafe dan mengganti pakaian. Harry, Ron dan Hermione memesan Capuccino sedangkan aku memesan Latte. 'Sekarang kita akan pergi kemana? Leaky Cauldron?' tanya Ron pada kami. 'Itu terlalu berbahaya. Jika Voldemort telah mengambil alih kementrian, tak ada satupun tempat yang aman. Semua orang dipernikahan harus bersembunyi ke bawah tanah' Jelas Hermione panjang lebar. 'Ranselku dan semua barang-barangku tertinggal di The Burrow' timpal Harry. Saat kami membicarakan barang Harry, aku dan Harry melihat ke arah dua lelaki yang memesan di depan. 'Merunduk' teriak Harry pada kami. Aku dan Harry menyerang dua lelaki itu. Hermione menyuruh pelayan itu pergi, kemudian Ron dan Hermione menutup tokonya. Lelaki yang menyerang kami adalah Rawl dan Dolohov. 'Apa yang harus kita lakukan padanya? Membunuh kita dan menyerahkan kita kan?' kata Ron sedikit emosi. 'Ron' kata Hermione. 'sepadan dengan apa yang mereka lakukan ke Mad Eye bagaimana perasaanmu?' tanya Ron pada Hermione. 'Lebih baik kita menghapus ingatan mereka' timpal Harry. Hermione kemudian menghapus ingatan mereka. Kami menginap di Markas Orde Phoenix dahulu.

'Aku tahu kalau aku sudah lama mati sebelum kau membaca ini. Aku sudah mencuri Horcrux yang asli dan aku akan menghancurkannya' kata Harry membaca surat itu. 'Harry, RAB adalah adik Sirius Black?' tanya Ron pada Harry. 'Ya' kataku singkat. 'Pertanyaannya, apa dia sudah menghancurkan Horcrux yang asli' timpal Hermione. Lalu kami mendengar sesuatu di lemari itu, Harry maju dan mencoba membukannya. 'Kau memata-matai kami kan?' Kata Harry pada Kreacher. 'Kreacher, sudah melihat' kata Kreacher pada Harry. 'Mungkin dia tahu dimana liontin yang asli?' kataku pada mereka bertiga. Kemudian Harry langsung mengambil lionti itu dan menanyakannya pada Kreacher. Dia menjelaskan bahwa liontin yang satu dicuri oleh Mundungus Fletcher. Saat kami sedang bersantai di rumah tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu. Kami langsung berlari untuk melihatnya. Aku melihat Dobby dan Kreacher membawa Fletcher. Hermione mengambil wand Fletcher. Dobby menjelaskan pada Harry kenapa dia berada disini. Fletcher mengatakan bahwa liontinnya sudah berada di tangan orang lain dan orang itu adalah Umbridge.

Kami menyamar untuk masuk ke departemen sihir. Harry dan Ron pergi bersama, aku dan Hermione juga. Saat kami akan menaiki lift tiba-tiba seseorang menghentikan kami dan mengatakan bahwa istri orang yang digantikan oleh Ron sedang dalam bahaya. 'Ya tuhan, apa yang harus kulakukan? Istriku sendirian dibawah sana' kata Ron. Aku memukul kepalanya menggunakan tasku. 'Ron, kau tak punya istri' Kata Harry pada Ron. 'Oh benar' jawab Ron. Bisa-bisanya dia masih bego, disaat nyawanya terancam. Ron pergi di lantai 2. Saat kami bertiga berada di lantai 1 kami bertemu dengan Umbridge. Harry mematung, aku langsung menginjak kakinya. Aku dan Harry langsung keluar dan meninggalkan Hermione. Aku melihat kepala Harry yang berkeringat dan mengusapnya menggunakan keset toilet. Eh engga deng bercanda. Aku dan Harry masuk ke dalam ruangan Umbridge. Saat aku dan Harry keluar semua orang langsung melihatku. Aku dan Harry berpura-pura tidak melihatnya. Saat aku dan Harry masuk ke dalam Lift tiba-tiba Ron datang dan masuk. 'Pagi' kata Ron padaku dan Harry. 'Ron ini aku dan [y/n]' kata Harry pada Ron. 'Harry! [y/n]! Astaga aku lupa bagaimana rupa kalian' kata Ron padaku dan Harry.

Kami masuk ke dalam ruangan persidangan. Harry menyerang Umbridge, aku dan Ron menyerang yang lainnya. Hermione mengambil liontin yang dipakai Umbridge. Aku dan Harry berubah menjadi diri kami sendiri. Kami dikejar Dementor dan Harry yang melawannya. aku, Hermione dan Harry berjalan untuk pulang tapi Ron harus mengurus istrinya. Kemudian mereka mengenali kami dan mengejar kami. Aku dan Harry ber-Apparate dan berada di tengah hutan. Aku berjalan dengan Harry dan melihat Ron terluka. '[y/n] lakukan sesuatu' teriak Hermione padaku. Aku langsung menghampiri Ron dan mengobati tangannya.  Harry dan Hermione bertugas untuk membuat tenda. Aku bertugas untuk mengeluarkan mantra pelindung yang ada pada diriku.

[🌹]

Aku, Harry dan Hermione sedang membicarakan pedang Gryffindor, pedang itu mungkin bisa menghancurkan Horcrux yang kita punya. 'Kau sangat jenius, Hermione' puji Harry pada Hermione. 'sebenarnya, aku sangat logis dalam menggabungkan hal-hal yang secara kebetulan tak berhubungan dan aku merasa semuanya jelas' kata Hermione. Tiba-tiba tenda menjadi gelap dan Ron pun datang. 'pedangnya dicuri. Ya, aku masih disini' kata Ron dan mengembalikan cahaya. 'kalian bertiga silahkan lanjutkan jangan biarkan aku merusak kesenangannya' lanjut Ron pada kami bertiga. 'Ada masalah apa?' tanyaku pada Ron. 'Masalah? Tak ada masalah apa-apa. Itu menurutmu' jawab Ron padaku. 'Jika kau mau mengatakan sesuatu, jangan malu, katakan saja' timpal Harry pada Ron. 'Baiklah, akan kukatakan tapi jangan kira aku merasa berterima kasih. Karena ada hal lain lagi yang harus kita temukan!' kata Ron sedikit berteriak. 'Kukira kau tahu tugas apa yang harus kau lakukan' lanjut Harry. 'Ya, kukira aku juga tahu' jawab Ron singkat. 'Ron, maaflan aku, tapi aku tak mengerti maksudmu. Bagian apa yang tak sesuai perkiraanmu? Menurutmu kita akan tinggal di hotel bintang lima? Menemukan Horcrux setiap harinya. Kau pikir kau akan kembali ke ibumu saat natal?' kata Harry sedikit emosi. 'Aku hanya berpikir, setelah selama ini kita akan mencapai sesuatu kupikir kau tahu apa yang kau lakukan. Kupikir Dumbledore memberitahumu hal yang berguna kupikir kau punya rencana!' teriak Ron pada Harry. Hermione menghampiri Ron dan aku menghampiri Harry. 'Kukatakan padamu semua yang Dumbledore katakan padaku. Dan jika kau tidak memperhatikannya, kita telah menemukan Horcrux' Jelas Harry pada Ron. 'Ya, dan kita akan menghancurkan dalam perjalanan menemukan sisanya, bukankah begitu?' Kata Ron emosi. 'Kau tahu Ron itu sedikit berlebihan' kataku padanya. 'Diamlah! Apa yang kau tahu? Kupikir kita tak membutuhkanmu disini' teriak Ron padaku. Aku menahan tangisku, setelah apa yang kulakukan, dia bilang aku tak berguna. Harry yang mengetahui aku akan menangis langsung menggenggam tanganku. Hermione mencoba melepaskan kalung Horcrux pada leher Ron, tapi Ron menepis tangan Hermione. 'Kau tak tahu alasanku mendengarkan radio setiap malam kan? Untuk memastikan aku tak mendengar nama Ginny atau Fred, atau George atau Ibu' kata Ron. 'Kau pikir aku tak mendengarkannya? Kau pikir aku tak tahu bagaimana rasanya?' teriak Harry pada Ron. 'Kau tak tahu bagaimana rasanya itu! Orang tuamu sudah mati! Kau tak punya keluarga!' teriak Ron pada Harry. Tapi aku juga merasa sakit hati karena perkataannya. Aku menghampiri Ron  dan memukulnya. Lalu aku menarik tangan Harry untuk pergi keluar. Aku dan Harry duduk dibawah pohon besar dan memikirkan pikiran masing-masing. 'Harry kau baik-baik saja?' tanyaku membuka pembicaraan. 'Aku baik. Kau?' jawabnya dan menanyakan keadaanku. 'Aku baik. Dia berbicara bahwa kau dan aku tak mempunyai keluarga. Kau tahu Harry, aku selalu menganggapmu sebagai saudaraku.' kataku padanya dan mulai menangis, dan Harry memelukku untuk menenangkanku.

[🔥]

Saat aku dan Hermione tertidur di tenda aku dan Hermione mendengar Harry memanggil kami. Aku dan Hermione keluar aku membawa panahku untuk berjaga-jaga. 'Semua baik-baik saja?' tanyaku pada Harry. 'Sebenarnya, lebih dari baik' kata Harry tersenyum. Aku dan Hermione melihat Ron, dia terlihat sangat berantakan. 'Hai' sapa Ron sambil tersenyum. 'Hai' balasku canggung, sebenarnya aku masih memikirkan perkataan Ron. Hermione langsung memukul Ron dan menanyakan Wandnya padaku dan Harry. 'Harry sepertinya akan terjadi masalah' kataku pada Harry. Benar saja Hermione mengamuk pada kami bertiga, bahkan aku dan Harry tidak melakukan apapun.

Kami berempat pergi ke rumah Luna untuk bertemu ayahnya. Saat kami sedang berbincang-bincang para Death Eaters datang dan menghancurkan rumah Luna. Kami berempat Ber-Apparate ke dalam hutan. Luna ditangkap karena ayahnya berada dipihak kami. Saat Ron akan berjaga-jaga tiba-tiba banyak orang datang. Kami berempat berlari. 'Hermione' teriakku pada Hermione lalu mengubah wajahnya menjadi sepertiku dan aku mengubah diriku seperti Hermione. 'Apa yang kau lakukan?' teriak Hermione padaku. 'Pergilah selamatkan Harry dan Ron. Aku akan mencoba menahan mereka. Dan jangan katakan kau Hermione' kataku pada Hermione. Hermione awalnya menolak tapi aku memaksanya. Hermione pergi berlari untuk melindungi Harry dan Ron. Saat aku berlari, mereka mengepungku. Dan Harry berlari ke arahku, aku membuat wajah Harry tak dikenali. Kami berempat ditangkap dan dibawa ke Malfoy Manor.

[✨]

Bellatrix membawa Harry dan bertanya pada Draco 'Bagaimana?' tanya Bellatrix pada Draco. 'Aku tak yakin' jawab Draco pada bibinya. 'Draco, lihatlah baik-baik nak' kata Lucius pada Draco. Mereka terus bertanya pada Draco apakah itu Harry atau bukan. Harry, Ron dan Hermione yang menjadi sepertiku dibawa ke dalam penjara bawah tanah. Aku melihat Hermione sepertinya dia khawatir padaku aku membalasnya dengan senyuman agar mereka tidak perlu khawatir padaku. 'Pedang itu seharusnya ada dibrankasku di Gringotts. Bagaimana kau bisa mendapatkannya?' tanya Bellatrix padaku. 'Pedang itu bukan milikmu!' teriakku padanya. Dia menggigit tanganku dan menuliskan 'Mudblood' di tanganku. 'Oi oi seharusnya kau membuatnya menjadi Pureblood Miss Bellatrix' kataku padanya, aku berubah menjadi diriku sendiri dan langsung mendorong Bellatrix dari atas tubuhku, aku berdiri dan melihat Draco, Aunty Cissy dan Uncle Lucius terlihat khawatir padaku. Aku tersenyum tipus pada mereka karena aku takut mereka dianggap pengkhianat. Aku berbalik untuk pergi ke arah ketiga sahabatku di bawa, tiba-tiba Bellatrix berlari ke arahku. 'Jika kau menyentuh sehelai saja rambutku akan ku pastikan kau tidak akan melihat dunia besok!' teriakku padanya. Kemudian ketiga sahabatku datang dan menyerang mereka. Dobby memecahkan lampu dan mengambil tongkat Narcissa. 'Beraninya kau menentang tuanmu!' teriak Bellatrix pada Dobby. 'Dobby tak punya tuan. Dobby is free Angel. Dan Dobby kemari untuk selamatkan Harry Potter dan teman-temannya.' jelas Dobby. Kami ber-Apparate untuk pergi dari sana.

Kami berada ditepi pantai. '[y/n] kau baik-baik saja?' tanya Harry padaku. 'Aku baik-baik saja. Tapi kekuatanku melemah' kataku pada Harry. Hermione memelukku 'Kau! Kenapa kau mengubah dirimu sendiri menjadi diriku' kata Hermione padaku. 'Hanya mencoba dan itu berhasil' kataku sambil tertawa. Mereka bertiga memukulku karena bisa-bisanya aku tertawa dalam kondisi seperti ini. Lalu Harry melihat Dobby yang tertusuk pisau yang dilemparkan Bellatrix. Aku datang menghampiri Harry yang memegang Dobby. Aku mencoba menyembuhkannya tapi kekuatanku lemah karena gigitan Bellatrix. Dobby mati, dan Harry menguburnya secara layak tanpa sihir.




















Hi guys maaf baru update soalnya author lagi sibuk kerja euy. Mungkin sekarang Updatenya cuman hari minggu aja. Author juga mau bikin cerita The Umbrella Academy x reader kalian setuju nggak? Kalau nggak setuju gak papa nanti ceritanya nggak bakalan di update.

"Jangan lupa bersyukur guys, dan jangan insecure. Kamu adalah kamu, sebarapa buruk pun anggapan orang. Tidak akan ada yang bisa menggantikan peranmu. You are spesial for this world✨"

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang