Half-Blood Prince 3

225 32 0
                                    

Aku, Harry dan Hermione datang ke pesta Slughorn. 'Bagaimana denganmu, Nona Granger? Apa pekerjaanmu di dunia Muggle?' tanya Slughorn pada Hermione. 'Orang tuaku dokter gigi' jawab Hermione.  Semua orang terlihat terkejut kecuali aku dan Harry karena kami berada di dunia Muggle. Kemudian Ginny datang 'Hai Ginny' sapaku padanya 'Hai [y/n]' sapanya balik. 'Lihat matanya. Dia dan Dean bertengkar lagi' Bisik Hermione. Saat Ginny akan duduk Harry langsung berdiri. 'Waw impresif' gumamku. 'Harry apa kau tahu aku di dunia Muggle berlatih bela diri dan bisa mematahkan leher seseorang hanya dengan menyentuhnya' kataku pada Harry. 'Lalu?' tanya Harry. 'Dasar tolol kau tidak mengerti rencanaku' bisikku padanya. 'Emmm. Jadi aku akan mematahkan leher siapapun yang berani menyakiti temanku termasuk adik kesayanganku Ginny' kataku dengan menekankan kata 'Adik kesayanganku'. Aku melihat Dean dengan sinis dan Dean terlihat ketakutan. Hermione dan Harry terkekeh melihat kelakuanku.

Ron datang menggunakan pakaian Quidditch. 'Woi Ron kau gugup?' tanyaku padanya. Dia hanya duduk dan diam. 'Hei tak apa. Pertandingan pertama memang menegangkan, dan sedikit mendapat sedikit luka. Contohnya Harry yang kehilangan tulangnya.' kataku pada Ron. Hermione dan Harry langsung memberiku pukulan. Tiba-tiba seorang perempuan centil dan menyemangati Ron. Aku melihatnya jijik. Harry memberikan ramuan keberuntungan pada Ron. Hermione mencegahnya tapi tidak di dengar olehnya. 'Luna apa kau membuatkan topi juga untukku?' tanyaku pada Luna. 'Tentu saja! Aku membuatnya sama dengan milikku' kata Luna. 'Thanks Luna'. Aku Hermione, Luna, dan Ginny. Gryffindor menang dalam pertandingan Quidditch. Ron dipuja-puja oleh semua murid Gryffindor. 'kau seharusnya tak melakukan itu. Dia akan semakin besar kepala.' kataku pada Harry. Harry memperlihatkan ramuannya. 'Kau tidak menuangkannya?' tanyaku pasa Harry. 'Yap' jawabnya. 'Jadi Ron berpikir dia meminumnya' kata Hermione. Kemudian Lavender datang dan mencium Ron. 'Oh Shit! My eyes!' teriakku. Hermione kemudian pergi, aku dan Harry mengikuti Hermione. Aku melihat Hermione sedang menangis. Aku dan Harry duduk di samping Hermione. 'Bagaimana rasanya Harry saat kau melihat Dean dan Ginny?' tanya Hermione pada Harry. Saat kami bertiga sedang mengobrol, Ron dan Lavender datang dengan bergandengan tangan. 'Apa aku harus mematahkan lehernya Mione?' tanyaku pada Hermione dan menatap sinis Lavender. 'Tak usah' jawab Hermione. Hermione mengusir Ron dan kembali menangis. Aku dan Harry memeluknya.

Aku pergi ke menara Astronomi dan melihat Draco berada disana. 'Hai Drake' sapaku dan menghampirinya, Aku berdiri di sampingnya. Lalu aku melihat ke arah menara sebelah dan melihat Ron dan Lavender berciuman. 'Oh shit! Kau berada disini hanya untuk melihat mereka Drake?' tanyaku pada Draco. 'Melihat apa?' tanyanya balik lalu aku menunjuk ke arah Ron dan Lavender yang berciuman. 'Hahaha mungkin kau saja yang datang untuk melihatnya' kata Draco padaku dan tertawa. 'Aku tidak mau melihatnya, wanita itu terlalu menjijikan' kataku pada Draco. Draco berjalan mendekatiku, dan aku refleks untuk melangkah mundur. 'Hei apa yang akan kau lakukan?' tanyaku padanya. 'Sama yang seperti Weasley lakukan' katanya langsung menyium bibirku. Aku membalas ciumannya dan mengaitkan tanganku di lehernya. Aku merasa susah bernafas dan mendorong Draco menjauh dariku. Aku mengatur nafasku dan Draco hanya tertawa melihatku. Aku berada di perpustakaan dan mendengar ocehan Hermione selama dua jam lalu Harry datang. Aku langsung memeluknya 'Harry aku lelah' kataku padanya. Kemudian Hermione mulai mengomel lagi. 'Sepertinya aku akan mati karena mendengar omelan Hermione dan aku tidak bisa memakai mantra pelindungku' kataku merengek pada Harry. Harry dan Hermione berbicarakan pasangan yang akan diajak ke pesta. Dia menyuruh Harry pergi bersama wanita yang berada diujung perpustakaan tapi Harry menolaknya.

Saat aku bersenang-senag berada dipesta tiba-tiba Filtch datang membawa Draco. Dia mengatakan bahwa Draco bersembunyi di koridor lantai atas. Aku melepaskan tangan Filtch dari Draco, dan menarik tangan Draco. 'Maaf Profesor Slughorn. Aku tidak memberitahumu sebelumnya. Aku mengajak temanku diacaramu apa boleh?' kataku pada Slughorn. 'Tentu saja, temanmu adalah temanku juga' balasnya. Kemudian aku tersenyum sinis pada Filtch. 'Maaf apa aku bisa berbicara sebentar dengan pasanganmu Miss. Zeen?' tanya Profesor Snape padaku. 'Tentu Dad' jawabku dan tersenyum kemudian mereka berdua keluar dari tempat pesta.

Aku, Harry dan Ron sedang berada dikompartemen. Harry sedang mebicarakan Draco dan Profesor Snape. Aku memang dekat dengan mereka, tapi aku memperbolehkan mereka berkata apa saja padaku. Saat Harry dan Ron sedang mengobrol tiba-tiba Lavender datang dan menulis sesuatu untuk Ron. Aku hanya mengangkat jari tengahku dengan elegan dan menatap Lavender sinis. 'What is your name?' tanyaku pada Lavender padahal aku sudah mengetahuinya. 'Lavender' balasnya. 'Fuck you Lavender' kataku padanya. 'What is your name?' tanya Lavender padaku. 'Lavender' jawabku santai. 'fuck you Lavender' teriaknya pada dirinya sendiri. 'Pintar kali anak itu' kataku tertawa bersama Harry. Ron menatapku sinis, dan aku langsung mengangkat jari tengahku pada Ron. 'Dia mencoba menciumku. Lihat, bibirku jadi bengkak' kata Ron pada Harry. Aku dan Harry melihatnya jijik. 

Aku pulang ke rumahku sedangkan Harry menginap di rumah Ron. Entah kenapa perasaanku tidak enak, aku merasakan sesuatu berbahaya sedang mengintai Harry dan yang lainnya. aku pergi ke rumah Weasley dengan kekuatan Apparateku. Aku tiba-tiba berada ditengah kebun gandum dan mendengar suara Bellatrix, aku mengejar Bellatrix dan sesekali melemparkan anak panah. Lalu aku melihat Harry dan Ginny. Harry merapalkan mantra tapi lelaki aneh itu menangkisnya. Aku mengarahkan anak panahku kepada lelaki itu dan mengenai dadanya. Seseorang menyerang kami bertiga, aku mengeluarkan mantra pelindungku untuk melindungi Ginny dan Harry. Kemudian Profesor Lupin dan bibi Nymphodora datang. 'kerja bagus sayang' ucap bibi Nymphodora padaku aku membalasnya dengan senyuman. Aku melihat wajah Bellatrix disemak-semak lalu aku melemparkan anak panah dan mengenai tangannya. Mereka pergi dan menghancurkan rumah Weasley. Aku mencoba menenangkan Aunty Molly. 'Aunty, kau bisa tinggal dirumahku. Tapi rumahku dekat dengan para Muggle.' ucapku pada Aunty Molly. 'Kau memang seperti anakku sayang' katanya memelukku. Keluarga Weasley tinggal sementara dirumahku. Tentunya rumahku menjadi ramai, Fred dan George terus mengajakku bermain game.

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang