11

548 78 0
                                        

Saat mereka berdua menenangkan diriku. Ada seseorang yang berada diruang rekreasi seperti ber-Apparate.kami bertiga terkejut dan saling memeluk. Aku pikir itu Profesor Snape yang tadi hampir menangkap kami. Lelaki itu tersenyum padaku. 'Hai [y/n] sudah lama tidak bertemu.' katanya mendekatiku. Aku tersadar itu Five dia menulis disurat akan datang kesini. Aku memeluknya erat dan menangis. Five membalas pelukanku dan mengelus kepalaku. 'Hei, tidak usah menangis aku sudah kembali.' katanya. 'Maafkan aku Five, aku tidak mempercayaimu dan tidak menahanmu untuk melakukannya.' kataku sambil menangis. Setelah aku tenang, aku mengajak Five untuk berkenalan dengan Harry dan Ron. 'Ron, Harry ini Five. Five ini Ron dan Harry.' kataku tersenyum kepada mereka. 'Bloody hell seorang Muggle bisa ber-apparate.' kata Ron terkejut. Harry dan [y/n] hanya tertawa.

Five bercerita tentang apa yang dialaminya. Dia harus melakukannya dalam 8 hari. Aku meminta untuk membantunya tapi Five tidak mengizinkanku. Five pergi untuk mengerjakan tugasnya. Aku, Harry dan Ron pergi ke kamar masing-masing untuk tidur.

Aku pergi ke Greethall bersama Harry dan Ron. Aku sarapan dengan Ron sedangkan Harry hanya melihat ke perapian. Aku dan Ron menghampirinya. 'Harry mau bermain catur?' tanya Ron. 'Tidak.' jawab Harry. 'Mau berkunjung ke rumah Hagrid?' tanyaku. 'Tidak' lagi-lagi Harry menolak. Aku duduk disampingnya. 'Harry, aku yakin orang tuamu tidak senang jika melihat anaknya murung. Harry come on.' kataku lalu memeluk Harry. 'Thank you [y/n]. Kau tau? Hanya kau yang selalu sabar untuk menghiburku.' katanya. 'Aku akan selalu bersamamu Harry, jadi tidak usah banyak pikiran. Kesedihanmu kesedihanku juga. Kebahagiaanmu juga kebahagiaanku.' kataku sembari melepaskan pelukanku kepada Harry. Harry tersenyum lalu aku membalasnya.

'[y/n] apa kau melihat Harry?' tanya Ron padaku. 'Bukankah tadi dia bersamamu Ron? Aku daritadi berada dikamar.' jawabku. Dia terlihat khawatir. 'aku akan mencarinya. Tunggulah disini Ron.' kataku, Ron hanya mengangguk. Aku kembali keruangan yang berisi cermin itu. Aku melihat Harry duduk disana. 'Harry!! Kau tau aku khawatir padamu. Kenapa kau disini? Kenapa kau tidak tidur?' tanyaku lalu memeluk Harry. Aku sedikit menangis. Lalu Harry menceritakan lagi. Kami berdua duduk menghadap cermin itu. 'Apa kau masih melihat yang mengerikan [y/n]?' tanya Harry. Aku menggeleng 'Sekarang aku melihat, aku akan sering bernyanyi dan semua orang menikmatinya.' jawabku tersenyum.

'Kembali lagi [y/n], Harry?' tanya seseorang dari belakang. Kemudian Harry dan aku menoleh kebelakang dan berdiri. 'Kulihat kalian seperti banyak orang sebelrmu kalian. Telah menemukan nikmatnya cermin Tarsah. Aku percaya saat ini kalian telah mengerti apa yang aku katakan. Biar kuberi petunjuk. Orang yang paling berbahagia di dunia ini akan melihat cermin ini dan hanya melihat dirinya sendiri sebagaimana adanya.' jelas Profesor Dumbledore panjang lebar. 'Dengan demikian, ia memperlihatkan kepada kita. Apapun yang kita inginkan.' Kata Harry. 'Yes and No. Dia memperlihatkan pada kita tak lebih dan tak kurang. Keinginan terdalam dan terkuat kita. Tidak baik untuk tinggal dalam mimpi-mimpi Harry, [y/n]. Sekarang kembalilah ke asrama kalian.' jawab profesor Dumbledore. Kami pun pergi menuju ke asrama. 'Good Night Harry.' kataku. 'Good Night [y/n].' aku masuk ke dalam kamar dan langsung tertidur.

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang