Year 4 part 3

309 43 0
                                    

Harry melihat Ron dan langsung menghampiri mereka. Mereka beradu bacot satu sama lain. 'Hei sudahlah, kalian sahabatku' kataku pada mereka berdua. Ron langsung pergi meninggalkanku dan Harry. Aku duduk, aku merasa lelah dengan pertarungan dua bocil itu. 'Mengapa begitu tegang, Potter? Ayahku dan aku bertaruh aku rasa kau tak akan bertahan sampai 10 menit di turnamen ini.' kata Draco pada Harry. Aku mencari sumber suara itu dan ternyata dia duduk diatas pohon. 'Aku tak peduli apa yang ayahmu pikirkan, Malfoy' Jawab Harry pada Draco. Ujian macam apa ini, aku lelah. Aku membenturkan kepalaku sendiri ke tembok, orang-orang yang melihatku tertawa. Saat aku berbalik Moody sedang memainkan Ferret putih. Aku menatap Ferret itu dan langsung terbang ke arahku. Kemudian Profesor McGonagall menghampiriku dan menatap tajam ke arahku. Aku tau dia marah karena aku memakai ke kuatanku lagi. Aku menyimpan Ferret itu dibawah dan McGonagall mengembalikan ke bentuk semula. Aku terkejut melihat ferret itu berubah menjadi Draco. 'My Father will hear about this' kata Draco. Kemudian dikejar oleh Moody. Aku merasa Moody yang sekarang dan Moody yang kemarin berbeda. Dia tidak membentakku seperti kemarin.

Pertandingan Triwizard akan segera dimulai. Aku memakai matra tak terlihat dan datang ke tenda para pejuang. Semua pejuang terlihat tegang. 'Harry!' kataku memeluk Harry. 'Hei kapan kau datang? Kau memakai kekuatanmu lagi! Kau tidak boleh melakukannya.' kata Harry padaku. 'Hanya sekali ini saja' kataku padanya. Dia membalas pelukanku. 'Hei [y/n]' sapa Cedric. 'Hai Cedric' balasku pada Cedric. Tiba-tiba Cedric memelukku, aku tahu dia gugup sama seperti Harry. Aku membalas pelukan Cedric dan menepuk punggungnya. Hermione muncul dan langsung memeluk Harry. Cekrek seseorang memotret Harry dan Hermione. Krum mengusir wanita gila itu. Kemudian Dumbledore masuk. 'Kenapa kalian berdua disini?' tanya Dumbledore padaku dan Hermione. 'Oh maaf' kata Hermione dan menarik tanganku. Aku melihat Cedric dan dia mendapatkan telur naga itu. Dia tersenyum padaku dan aku membalasnya. Sekarang giliran Harry, Harry masuk dan mencoba mengambil telur naganya. Naga itu terus menyerang Harry. Harry terbang menggunakan Firebolt entah kemana. Aku sedikit takut ini sudah lama tapi Harry belum kembali. Aku melihat ke belakang, Harry kembali. Aku berteriak kencang, dan Harry mendapatkan telurnya.

Harry disambut anak Gryffindor di Ruang rekreasi. Harry diangkat oleh Fred dan George. 'Ya, Harry' jata Fred 'Aku tahu kau takkan mati, Harry.' lanjut George. 'Diam! Come on Harry. Apa petunjuknya.' teriak Seamus lalu mencium telurnya dan memberikannya pada Harry aku melihatnya sedikit jijik. 'Siapa yang mau aku membukanya?' tanya Harry. 'Ya' semua murid berteriak. Harry membukannya dan suara tangisan nyaring memekikan semua telinga. 'Kau bodoh Harry! Ini pertandinga Triwizard mana mungkin akan segampang itu tolol!' teriakku. Harry menutup telurnya kembali 'Kau benar' katanya santai. Rasanya aku ingin menimpuk kepala Harry menggunakan telur itu. Ron datang menghampiri Harry sepertinya dia ingin meminta maaf jadi aku pergi meninggalkan mereka berdua.

Kami berempat duduk di Great hall. Cho Chan menatap Harry aku langsung menyikut Harry. Harry melihat ke arah Cho Chang dan mengeluarkan air yang ada di mulutnya. 'Menjijikan bodoh' teriakku pada Harry dan menjauh dari Harry. Seorang anak kecil membawa parsel untuk Ron, dia terlihat lebih imut dari Ginny. 'Parsel untukmu, Tuan Weasley' katanya pada Ron. 'Terima kasih Nigel' jawab Ron. Kemudian anak itu menatapku dan Harry bergantian. 'Tidak sekarang Nigel' kata Ron pada anak kecil yang bernama Nigel. 'Ada apa Ron?' tanyaku pada Ron. 'Dia ingin meminta tanda tangan kalian berdua. Dan aku katakan akan memberikannya' kata Ron. 'Baiklah mana kertasnya Nigel' kataku. Nigel memberikan kertasnya padaku, aku memberikannya pada Harry. 'Dia terlihat sangat lucu bukan?' tanyaku pada Harry. 'Mungkin' jawabnya singkat.

Ron membuka parselnya dan baju cukup kuno keluar dari sana. 'Ibu mengirimku gaun' kata Ron. 'Warnanya cocok dengan matamu. Apa ada topi bonet?' jawab Harry aku tertawa cukup keras. 'Diamlah [y/n], dan juga kau Harry' kata Ron. Ron menghampiri Ginny. 'Ginny, ini pasti untukmu.' kata Ron. 'Aku tidak akan menggunakan itu. Itu mengerikan' balas Ginny. Hermione tertawa 'Itu pakaian untukmu. Jubah pesta.' kata Hermione semua orang tertawa mendengarnya. 'Jubah pesta? Untuk apa?' tanyaku dan Ron. Kami masuk ke kelas dan McGonagall menjelaskan tentang pesta yang dimaksud Hermione. Dia menjelaskan setiap siswa harus memiliki pasangan untuk berdansa aku menaikkan tanganku 'Iya miss Zeen?' tanya McGonagall. 'Apa aku bisa datang bersama Hermione saja?' tanyaku padanya. Semua orang tertawa. 'Tentu jika kita kehabisan lelaki di Hogwarts' jawab McGonagall. Semua orang tertawa lagi. 'Kau bodoh' kata Hermione padaku aku hanya menundukkan kepalaku. Kemudian Ron dan McGonagall berdansa. Cekrek aku memoto Ron dan McGonagall. Ron terlihat sangat marah padaku. 'Semua orang berdiri' kata McGonagall. Aku mendengus kesal dan berdiri. '[y/n] kau harus melihat ini' teriak Ron ke kamarku dan menarikku ke kamarnya. Aku melihat Neville sedang berlatih dansa, Cekrek aku memotretnya. Dan akhirnya aku bergelut ria dengan Neville.

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang