Year 4 part 4

295 31 0
                                    

Aku pergi untuk mencari Hermione. Aku melihat Hermione sedang bertengkar dengan Ron. Harry berjalan dengan menundukan kepalanya. 'Harry Not! Jangan kesana!' kataku pada Harry tapi dia tidak mendengarnya. 'Harry, dari mana saja kau?' tanya Hermione pada Harry. 'Sudahlah! Pergilah tidur, kalian berdua' lanjut Hermione. Harry tampak kebingungan dan mengikuti Ron. Hermione menangis aku langsung menghampirinya. 'Mione ada apa? Kenapa kalian bertengkar?' tanyaku pada Hermione. 'Ron dia mengacaukan semuanya. Dia mengatakan aku berteman dengan musuh. Kenapa dia tidak mengajakku pada awalnya? Kenapa dia marah di akhir.' kata Hermione. Aku membawa Hermione ke kamar. 'Mione sudah jangan menangis. Aku tau kau menyukai Ron. Tapi jika itu membuatmu terluka aku akan menyuruhmu berhenti menyukainya' kataku pada Hermione. Hermione memelukku, aku menepuk-nepuk punggungnya untuk menenangkannya. 'Bagaimana dengan Draco?' tanya Hermione. 'Emm... Eh... Ya.... Seperti itu' kataku tergagap-gagap. 'Kenapa kau gugup?' tanyanya. 'Emm... Eh... Anu... Sebenarnya... Emmm... Tapi aku takut kalian marah.' kataku padanya. 'Aku tidak akan marah pada sahabatku sendiri' jawab Hermione. 'Draco tadi dia menarikku keluar ruangan dan mencium bibirku' kataku langsung menundukkan kepala. 'Apa kau menyukainya?' tanyanya lagi. 'Tidak tahu' kataku pada Hermione.

'Harry, katamu kau sudah memahami telur itu berminggu-minggu lalu. Tugasnya dua hari lagi' kata Hermione. 'Benarkah? Aku tidak tahu' jawabnya santai. Aku hanya memutar bola mataku dan mendengus kesal. 'Aku rasa Krum sudah memahaminya' lanjut Harry. 'Aku tidak tahu. Kami tidak membicarakan turnamen. Sebenarnya, kami sama sekali tidak mengobrol. Viktor lebih banyak berbicara melalui tubuh.' jelas Hermione lalu tersenyum. Aku hanya bergidik ngeri 'Bukankah Malfoy juga begitu [y/n]?' tanya Hermione. 'Kenapa aku?' tanyaku padanya. 'Ada apa dengannya Hermione?' tanya Harry. Aku memberi tanda untuk tidak memberi tahu Harry tentang yang terjadi semalam. 'Hai Potter' kata Cedric, Harry langsung menghampiri Cedric. Hermione pergi meninggalkanku dan Harry. 'Bagaimana kabarmu?' tanya Cedric pada Harry. 'Luar biasa' jawab Harry. Cedric menyuruh Harry untu pergi ke kamar mandi Prefek dan membawa telurnya. Saat aku dan Harry akan pergi, Cedric menarik tanganku. 'Tentunya kau tidak boleh ikut nona' katanya padaku. 'Hei tentu saja aku tidak akan ikut' kataku padanya. 'Hanya berjaga-jaga. Ku lihat kau selalu mengikuti Harry kemana-mana. Atau mungkin kau pacarnya?' katanya padaku. 'Tentu saja bukan. Dia sahabatku jadi aku harus menjaganya' jawabku. 'Kau terlihat cantik kemarin. Sayangnya kau menolak ajakanku dan menerima ajakan Malfoy' Lanjutnya. 'Ah.. emmm... Maaf. Sebenarnya awalnya aku akan pergi ke acara itu dengan Profesor McGonagall. Tapi Aunty Cissy menyuruhku untuk pergi bersama Draco' kataku padanya dia mengangguk mengerti. Aku pergi ke asrama Gryffindor karena lelah menunggu Harry. Saat aku berjalan di koridor aku melihat Draco. 'Hai [y/n]' sapa Draco padaku 'Oh hai Drake' jawabku canggung dia hanya tersenyum. Lalu dia mendekatkan wajahnya pada wajahku. 'Kau cantik' ucapnya tepat ditelingaku, aku mendorong tubuh Draco agar menjauh dariku. Aku langsung berlari menuju asrama Gryffindor.

Kami berempat menemani Harry di perpustakaan untuk mencari tau arti lagu yang dinyanyikan telur itu. 'Harry, katakan lagi' kata Hermione pada Harry. 'Carilah kami di tempat suara kami terdengar.' Kata Harry sambil bernyanyi. 'Black lake sudah pasti' potong Hermione. 'Selama satu jam, kau harus mencari' lanjut Harry bernyanyi. Mereka berdua terus beradu argumen. Aku hanya tertidur dengan tangan Harry sebagai bantalnya. 'Hei [y/n] kau panas' kata Harry. 'Kau sakit?' lanjut Hermione. 'Tak apa hanya sedikit panas saja' jawabku. Tiba-tiba Moody datang 'Profesor McGonagall ingin bertemu dengan kalian Mrs. Zeen and Mrs. Granger' katanya. 'Tapi [y/n] sedang sakit' kata Harry. 'Tak apa Harry, aku baik-baik saja' kataku pada Harry dan mengajak Hermione untuk pergi.

Harry Pov

'Ron kau tidak melihat Hermione dan [y/n]?' tanyaku pada Ron. Sekarang tugas keduaku Hermione dan [y/n] menghilang entah kemana. Padahal mereka yang banyak membantuku, dan menyemangatiku tentunya. Tugas keduanya adalah mencari harta karun yang hilang dan pasti salah satu dari mereka adalah harta karunku. Aku memakan rumput yang diberi Neville padaku. Aku masuk ke dalam air, dan anehnya aku bisa bernapas dalam air. Aku mencari kedua sahabatku itu. Aku melihat Hermione dan [y/n] tak sadarkan diri. Wajah [y/n] terlihat sangat pucat, dia memiliki trauma ke dalaman air dan malah menjadi harta karunku. Aku melepaskan ikatan [y/n] dan mencob melepaskan ikatan Hermione. Tapi para Siren menghalangiku mereka berkata hanya bisa membawa satu. Kemudian Krum datang membawa Hermione. Saat aku membawa [y/n], aku melihat adik Fleur. Dan Fleur tidak datang-datang. Saat aku akan naik ke atas Gurita-gurita itu menyakitiku. Aku mendorong mereka ke atas. Dan aku memantrai mereka.

Harry Pov end

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang