Year Three part 2

348 44 0
                                    

Hagrid datang dengan membawa ayam bertubuh burung yang besar. 'Terereret tetereret. Cantik sekali bukan? Beri salam pada Buckbeak.' kata Hagrid. 'Harid apa itu?' tanya Ron. 'Ini seekor Hippogrif, Ron. Hal pertama yang harus kalian tahu tentang Hippogrif adalah mereka hewan angkuh, Mudah tersinggung, jadi jangan menghina mereka, kau bisa mati. Baik sekarang siapa yang akan menyapanya.' Jelas Hagrid. Semua orang mundur kecuali aku dan Harry. Aku melihat kebelakang dan Ron sedang tertawa. 'Fuck you Ron' teriakku pada Ron. Hermione dan Ron tertawa dengan keras. 'Bagus Harry, [y/n] kemarilah.' kata Hagrid. Ron mendorongku dan Harry untuk maju ke depan. Aku menatap Ron dan menggerakan tamganku dileher, aku memberi isyarat padanya sesudah ini dia akan mati ditanganku teman kampret. 'maju dan membungkuk padanya. Lalu tunggu dia membalasnya.' aku dan Harry membungkuk, sebelum Buckbeak membalas, Harry menginjak sebuah ranting. 'Harry sialan, awas saja kalau aku sampai mati hanya karena suara ranting patah' kataku dalam hati. Lalu Buckbeak itu membalasnya dengan membungkuk, Hagrid menyuruh kami untuk mengelusnya. 'Dia akan membiarkan kalian menaikinya.' kata Hagrid menghampiri kami berdua. 'What?' kata-kataku belum beres, Hagrid mengangkat Harry untuk duduk di depan dan aku berada dibelakang Harry. Kemudian Hagrid menepuk Buckbeak, dan Buckbeak pun langsung terbang.

'Hagrid sialan' teriakku saat Buckbeak terbang. Hagrid hanya tertawa dibawah, dan aku melihat Ron yang ngakak melihatku. Aku memeluk Harry karena takut terjatuh. 'Hei lihatlah [y/n] bukankah indah?' kata Harry. Aku melihat pemandangan dari Hogwarts dan memang benar-benar indah. 'Indah. Tapi aku masih ingin membunuh Hagrid dan Ron' jawabku, Harry hanya terkekeh mendengar jawabanku. Kami turun dari Buckbeak, dan tiba-tiba Draco menghampiri Buckbeak. ' kau sama sekali tidak berbahayakan mahkluk jelek' katanya menghampiri Buckbeak. Kemudian Buckbeak mengamuk dan mencakar lengan Draco. Aku menahan untuk tidak tertawa. Hagrid menghalang Buckbeak untuk tidak menyakiti Draco lagi. 'Its Killed meh. Its Killed Meh.' kata Draco sedikit dramatis. 'Hagrid aku akan membawanya ke Hospital wings.' kataku sambil menghampiri Draco. 'Come on Drake, tak usah se-alay itu' kataku sambil menarik Draco. Aku membawanya ke Hospital Wings. 'Madam ada orang terluka disini' teriakku. Madam Pomfrey datang dan memeriksa tangan Draco. 'lukanya tidak terlalu fatal Mr. Malfoy. Kau bisa kembali ke asrama.' kata Madam Pomfrey.

Kami berada di Greet hall. Aku melihat Draco memakai perban padahal dia sudahku sembuhkan. 'Sakit sekali Draco?' tanya si Pansy pada Draco. 'Sakitnya datang dan pergi. Aku masih beruntung. Kata Madam Pomfrey, terlambat sedikit aku bisa kehilangan tanganku.' jawab Draco. 'Buntung, buntung bibirmu.' kataku sambil memutar bola mata. 'Dengar si bodoh itu' kata Ron. 'Dia pasti melebih-lebihkan.' Jawab Hermione. 'Ya tapi untung saja Hagrid tidak dipecat' timpalku. Saat kami berbincang tiba-tiba ada yang berteriak 'Dia terlihat' kata anak itu. 'Siapa?' tanya Harry. 'Sirius black' jawab anak itu. 'Di Dufftown? Itu tak jauh dari sini.' kata Hermione. 'Dia tidak akan ke Hogwartskan?' tanya Ron. 'Semua gerbang dijaga dementor.'  jawab seorang anak. 'Dementor? Bahkan dia lolos dari dementor!' kataku. Mereka semua terlihat khawatir.

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang