Year Three part 7

294 36 0
                                    

'Harry help!' teriak Ron yang kakinya sedang digigit Grim. Harry mencoba menggapai tangan Ron tapi gagal. Kami mencoba menghampiri pohon itu untuk mencoba masuk, tapi pohon itu memukul kami semua. Aku terjatuh dan terbentur batu, sedikit pusing tapi aku bisa menahannya. '[y/n] are you okay?' teriak Harry. 'Im okay! Don't worry' jawabku pada Harry, Hermione terlihat khawatir. Kami berlari lagi, aku mendorong Hermione untuk bisa masuk. Ranting itu mengarah padaku, aku langsung menggapainya dan menaikinya. Aku melihat Harry yang masih dibawah dan menariknya agar tidak terluka. Aku mengarahkan Harry ke lubang yang berada di pohon itu, kami pun masuk. Harry terjatuh, lalu aku terjatuh diatas tubuh Harry. 'Sorry Harry' kataku langsung berdiri. 'Don't worry.' jawabnya sambil tersenyum. Aku dan Harry pergi mengikuti tetesan darah dari luka Ron, sepertinya Hermione sudah berada disana. Aku dan Harry menaiki tangga dan melihat sebuah ruangan yang terdapat Ron dan Hermione di dalamnya. 'Ron, Mione! Kalian baik-baik saja?' tanyaku pada mereka berdua. 'ini sebuah jebakan. Dia seorang animagus' teriak Ron menunjuk ke arah kami.

Saat kami melihat ke belakang ada seorang lelaki. Harry melontarkan beberapa mantra yang membuat lelaki itu jatuh terbaring. 'apa kau mau membunuhku Harry?' tanya lelaki itu pada Harry yang penuh emosi. Pintu itu tiba-tiba terbuka dan Profesor Lupin masuk. Lelaki itu menghampiri Profesor Lupin. Profesor Lupin menyebutkan mantra pelucut senjata yang membuat wand Harry terjatuh. Aku kaget melihat Profesor Lupin dan orang itu saling berpelukan, Harry juga terlihat sedikit kaget. 'Ayo bunuh dia' teriak lelaki itu pada Profesor Lupin. 'Kalian tidak akan bisa menyentuh sahabatku!' teriakku dan mengeluarkan cahaya dari tubuhku yang melindung sahabat-sahabatku. 'dia seorang manusia srigala' teriakku lagi. 'Seperti yang diharapkan Miss Zeen.' jawab Profesor Lupin. 'Kami akan membunuh orang yang telah mengkhianati kedua orang tuamu Harry, kami kira dia sudah mati. Jadi Miss Zeen kau bisa menghilangkan mantra pelindungnya' lanjutnya lagi.

'Kami disini datang untuk membunuh Peter Pettigrew' teriak lelaki itu. Saat aku mendengar nama itu, aku langsung menghilangkan mantra pelindungku. 'Dia masih hidup?' tanyaku pada lelaki itu. 'Sepertinya ayahmu menceritakan tentang orang busuk itu Miss Zeen. Peter lah yang mengkhianati ayahmu Harry' Jelas Lelaki itu. Profesor Snape tiba-tiba datang 'balas dendam yang manis, Sirius Black' kata profesor Snape dan mengarahkan wandnya ke lelaki yang baruku ketahui adalah Sirius black. Harry menggunakan mantranya pada profesor Snape. Kemudian dia memintan penjelasan atas semuanya kepada Sirius Black. Dan ternyata tikus Ron selama ini adalah Peter yang menyamar menjadi tikus. Kami keluar dari sana, Harry berbincang dengan Sirius Black, Peter diawasi Profesor Lupin, aku dan Hermione membopong Ron karena luka dikakinya. 'Maaf apa itu sedikit sakit?' tanya Sirius black. 'Sedikit? Aku hampir kehilangan kakiku!' jawab Ron sedikit emosi. 'Maaf, biasanya aku anjing yang baik. Tapi tadi aku ingin membunuh Peter, dan menjadi emosi.' lanjut Sirius Black.

'Oh tidak. Harry bulannya.' kataku pada Harry.  Profesor Lupin mulai berubah menjadi seekor srigala. Aku berlari ke depan dan menghalangi para sahabatku agar tidak terluka. Profesor Snape datang dan menghalangi kami agar tidak terluka. 'Sebaiknya kau simpan energimu [y/n]' katanya padaku. Sirius black mencoba untuk menahan Profesor Lupin, dan Peter merubah dirinya menjadi seekor tikus dan pergi kabur. Sirius Black mencoba mengalihkan Profesor Snape. Harry meloloskan diri dari tahanan Profesor. Snape dan mengikuti Sirius Black. 'Profesor, aku akan mengikuti Harry. Dan tolong jaga kedua sahabatku, dan dirimu sendiri. Aku berjanji aku tak akan terluka' kataku pada Profesor Snape. Aku tau dia ayah baptisku, dan selalu menjagaku walau terkadang sedikit menjengkelkan. Tapi dia mengijinkanku untuk pergi, aku langsung berlari mencoba mengejar Harry. Srigala itu akan menyakar Sirius Black, aku mengambil batu dan memukulkannya ke Srigala itu agar tak menyakiti Sirius. Saat Srigala itu menghampiriku dan Harry, terdengar suara auman dari arah bawah. Profesor Lupin langsung berlari ke arah sumber suara.

Harry dan aku berlari menuju arah Siriu black. Sirius Black terbaring di tepi danau. 'Sirius. Tidak Sirius!' teriak Harry dan membalikan tubuh Sirius Black. Aku melihat ke arah danau dan tiba-tiba danau itu membeku. Aku melihat ke atas 'Tidak Harry, itu dementor. Aku tidak bisa menggunakan matra pelindungku lagi.' kataku dan terus mencoba mantra pelindung tapi nihil. Harry menarikku untuk berdiri dibelakangnya. 'Expecto Patronum!' teriak Harry dan mengeluarkan cahaya di wandnya. Aku memegang tangan Harry yang satunya, dan juga menyebutkan mantra yang sama dengan Harry. Tapi itu tidak berhasil, dementornya semakin banyak. Para Dementor itu langsung menyedot semua memori kami. Aku dan Harry melihat ke arah sebrang danau dan melihat patronoum rusa entah milik siapa. Kemudian cahaya itu membuatku dan Harry tidak sadarkan diri.

'Harry, [y/n]' suara Hermione membangunkanku. 'Aku melihat ayahku' kata Harry. 'Dia mengusir para dementor. Aku dan [y/n] melihatnya di sebrang telaga.' lanjut Harry. 'Dengar Harry, [y/n]. Mereka menangkap Sirius Black. Dementor akan menyedot seluruh jiwanya' kata Hermione. Kemudian Dumbledore datang. 'Profesor cegah mereka. Mereka menangkap orang yang salah.' kata Hermione pada Dumbledore. 'Itu benar. Sirius tak bersalah.' timpal Harry. 'Scabbers pelakunya' teriak Ron. 'Scabbers?' tanya Dumbledore pada Ron. 'Tikus saya, sebenarnya bukan tikus, tadinya tikus. Tikus saudara saya Percy..' jelas Ron yang langsung dipotong olehku. 'Ribet amat ngejelasin doang juga. Scabbers itu Peter Pettigrew yang menyamar' jelasku pada Dumbledore. Lalu Dumbledore menjelaskan bahwa dirinya percaya pada kami, tapi yang lainnya tidak akan percaya ucapan penyihir berusia 13 tahun seperti kami. Dan dia menjelaskan sesuatu tentang waktu pada Hermione. 'Sepertinya kalian yang harus pergi, dan jangan sampai terlihat oleh orang lain dan oleh dirimu sendiri.' jelas Hermione dan mengalungkan kalungnya padaku dan Harry. Aku mencoba menangkap semua perkataan Dumbledore dan Hermione akhirnya aku mengerti. 'Baiklah Mione, jagalah Ron' kataku dan langsung memutar kalungnya.

'Dimana Ron dan Hermione' tanya Harry padaku. 'ini jam 7.30, kita sedang berada ditempat Hagrid. Ayo, kita tak boleh terlihat.' kataku sambil menarik tangan Harry. '[y/n], katakan apa yang akan kita lakukan' tanya Harry. Aku melihat Hermione yang sedang mengancam Draco. 'Ini tidak wajar' lanjut Harry. Aku mendorong tubuh Harry ke tembok. 'Ini pembalik waktu, Harry. Hermione diberi McGonagall waktu awal semester.' jelasku pada Harry. 'Kita bisa kembali ke waktu dulu?' tanya Harry polos. 'ya. Dumbledore ingin kita ubah sesuatu yang terjadi' jawabku. 'Draco dan aku datang' kataku sambil berlari untuk bersembunyi dan Harry mengikutiku. 'Kau berpegangan tangan dengannya?' tanya Harry padaku. 'Apa itu penting sekarang?' tanyaku balik dan memutar bola mataku. Aku dan Harry berlari menuju gubuk Hagrid. 'Lihat Buckbeak masih hidup' kata Harry. 'Tentu saja. Ingan kata Dumbledore? Jika kita berhasil, lebih dari satu nyawa kita selamatkan. Ayo' kataku berlari menuju labu-labu besar dan bersembunyi. 'Fudge datang dan kita belum kembali. Mengapa tidak pergi?' kataku. Aku melihat batu dan ku lemparkan. 'kau gila?' tanya Harry padaku. Aku melemparnya lagi dan mengenai kepalaku. 'Ternyata diriku sendiri yang menyakitiku' kataku. Harry hanya terkekeh. 'Kau tau itu sangat sakit' kataku padanya. 'Sorry' jawabnya singkat.

Kemudian diri kami yang lain keluar dari gubuk Hagrid. Aku dan Harry berlari menuju hutan untuk bersembunyi. 'aku baru sadar aku jelek' kataku berbisik. 'Kau cantik [y/n]' balas Harry. 'Thanks' jawabku. Kami menyelamatkan Buckbeak dan pergi ke hutan. 'Lalu?' tanya Harry. 'Selamatkan Sirius' jawabku. 'How?' tanyanya lagi. 'entah' jawabku lagi. Aku melihat Harry yang sedang dalam bahaya lalu aku mengaum untuk mengalihkan perhatian Srigala itu. 'Apa-apaan kau?' tanya Harry. 'Menyelamatkanmu bodoh' jawabku. 'Thanks. Bagus sekarang dia mengejar kita' kata Harry. 'Tak terpikirkan itu olehku. Lari' teriakku pada Harry. Kami berlari menghindar dari Srigala itu. Aku dan Harry bersembunyi dibalik pohon tapi sialnya Srigala itu melihatku dan Harry. Aku melihat ke belakang dan Harry langsung memelukku untuk melindungiku. Buckbeak datang dan melawan srigalanya, srigala itu pergi. Aku masih memeluk Harry. 'Profesor Lupin mengalami malam yang berat' katanya padaku. Kemudian aku melihat banyak dementor diatas langit. 'Sirius. Come on!' kata Harry menarikku. 'Harry sebentar sepertinya aku bisa menggunakan mantra pelindugku sekarang' aku mengucap matra pelindung untuk melindungiku dan Harry.

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang