3

1K 123 4
                                    

'Kalian memang berani [y/n], Harry. Tidak ada yang berani melawan Malfoy itu.' kata Ron. Aku hanya tertawa 'Bukankah kita semua penyihir? Kenapa harus takut padanya?' kataku sambil menunjuk Malfly si Songong itu. Malfoy melihatku menunjuknya.
'Apakah kau tertarik padaku Nona Zeen?' tanyanya. 'Oh tidak terima kasih tuan Malfoy. Aku tidak tertarik sama sekali padamu. Aku hanya tertari kepada Om Tom Felton.' jawabku tak kalah songongnya. Tiba-tiba profesor Mcgonagal datang sambil berkata ikuti aku. Kami mengikutinya dari belakang. Ada sebuah pintu besar didepan. Saat pintu terbuka banyak kakak kelas yang melihat kami. saat aku melihat ke atapnya Hermione menjelaskan bahwa langitnya bukan sungguhan tapi disihir agar terlihat seperti langit malam. Dia membacanya dibuku sejarah Hogwarts. Aku bukan terkagum-kagum melihat langitnya. Aku terkagum-kagum kepada Hermione bisa-bisanya dia membaca buku tebal itu.

Saat kami berhenti. Kami melihat sebuah topi dan satu kursi. Seperti biasa disekolah lain kepsek akan membukannya dengan pidato. 'Sekarang saat kupanggil nama kalian, majulah ke depan. Aku akan meletakkan topi seleksi ke atas kepala kalian.' jelas profesor Mcgonagal. Hermione dipanggil terlebih dahulu. Dia sepertinya gugup aku menepuk bahunya lalu mendorongnya agar maju ke depan.
Hermione terpilih diasrama Gryffindor. Semua anak asrama Gryffindor bertepuk tangan. Harry dan Ron terpilih di asrama Gryffindor juga. Aku sangat gugup. Aku ingin di asrama Gryffindor juga. '[y/n] Aeera Zeen' namaku dipanggil. Lalu aku maju kedepan dan duduk dikursi itu. 'Oh sudah lama sejak ayahmu datang kemari. Dia selalu membuat masalah. Dan sepertinya itu juga menurun padamu. Ayahmu selalu membuat Hogwarts penuh tawa. Sepertinya kau akan cocok di Gryffindor.' kata topi itu. Aku tersenyum dan menghampiri mereka bertiga lalu memeluknya.

Sesudah melakukan Sorting hat kami diperbolehkan makan. Ron dan aku memakan ayam dengan lahap. Harry dan Hermione hanya terkekeh. 'Ron bukankah ayamnya enak?' tanyaku dengan mulut penuh dengan daging. Ron hanya mengangguk dan orang-orang tertawa melihatku. Tiba-tiba ada seorang hantu datang dari bawah ayam goreng. Dia menyapa kami.
'Jangan bilang itu hantu. Hantuuuu itu hantuuuuu. Ya ampun kamu berdosa banget.' teriakku membuat semua melihatku dan tertawa. 'Seperti yang kuharapkan Mrs. Zeen' kata Hagrid sambil terkekeh. Aku hanya tersenyum dan melanjutkan makanku. Setelah selesai makan kami mengikuti prefek untuk masuk ke asrama. Dan ternyata Prefek itu kakak Ron. Kami naik tangga dan menghampiri lukisan nona gemuk. Lukisan itu berbica.
'Bloody hell dia berbicara.' kataku. Ron melihatku
'Hey bukankah aku yang selalu mengatakan Bloody hell.'tanya ron. 'Bukankah semua orang bisa memakai kata-kata itu Mr. Ronald Weasley?" Tanyaku sambil mendekatkan wajahku padanya. Dia hanya mendengus kesal. Harry dan Hermione hanya menggelengkan kepala.

Kami memasuki asrama Gryffindor. Kami berkumpul diruang Rekreasi Gryffindor. Dia menjelaskan kamar laki-laki berada di kiri dan kamar perempuan berada di kanan. Kami pun masuk kamar masing-masing. Aku menulis surat untuk Mum dan Dad.

For : Mum and Daddy
Mum... Dad... Aku terpilih di asrama Gryffindor. Dan aku se asrama dengan Harry, Ron, Hermione. Oh ya Hermione seorang Muggleborn. Jadi saat liburan nanti aku akan mengajaknya ke Manor Zeen. Aku makan dengan banyak. Aku merindukan kalian, merindukan pevensive family, dan Umbrella Family. Aku baik-baik saja. Aku membuat Hogwarts penuh tawa kembali sperti saat ayah ada di Hogwarts.

From : [y/n] Aeera Zeen yang imut lucu.

Aku memberikannya kepada Xavera burung hantuku. Dan aku memberinya sedikit daging. Xavera pergi ke manor Zeen. Aku belum bisa tidur jadi aku pergi ke ruang rekreasi. Aku bernyanyi dengan nada tinggi.

~Takkan ku serahkan pada kampret yang durhaka~~

Tiba-tiba ada lelaki muncul ternyata itu Harry. Untunglah bukan murid lain. Harry melihatku dan tertawa. 'Bukankah seharusnya kau sudah tidur?' tanya Harry. 'Aku belum bisa tidur. Jadi aku bernyanyi. Apa aku mengganggumu tidur Harry?' tanyaku balik. 'tidak juga. Hanya saja tanda ini kembali sakit. Dan aku terbangun.' katanya. Kami duduk berdua disofa rekreasi. 'Harry, kau tau? Tetanggaku memiliki dunia masing-masing. Maksudku Pevensive dunia Narnia. Dan aku juga ingin pergi ke Narnia. Sedangkan keluarga Umbrella memiliki kekuatan seperti kita. Tapi mereka tidak menggunakkan mantra. Aku juga kehilangan satu temanku. Dia bisa pergi ke masa depan dan sampai saat ini belum kembali. Kadang aku merasa bersalah karena tidak mempercayainya.'kataku bercerita panjang lebar. 'Bukankah menyenangkan mempunyai tetangga seperti mereka? Bolehkah aku berkenalan dengan mereka? Apakah kamu masih menunggu temanmu yang hilang? Mungkin bisa jadi dia tidak bisa kembali lagi.' balas Harry. Aku hanya mengangguk, mendengar ucapan Harry tentang Five menyadarkanku. Mungkin Five dimasa depan sedang berbahagia. Jadi dia tidak butuh teman sepertiku lagi. 'Harry aku mengantuk. Aku akan tidur duluan. Bye Harry. Good Night. Have a nice dream.' kataku sambil berjalan ke kamarku. 'Have a nice dream too a little girl.' gumam Harry







Hai hello jangan lupa vote ya..
Terima kasih

Avv disebut little girl oleh mang Suheri..

Crazy Girl In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang