Sekarang auris sudah kelihatan membaik dari pada sebelumnya, Auris juga sudah dekat kembali dengan Dary sejak saat di rumah sakit Dary selalu menemani Auris di rumah sakit dan itu alasan kedekatan mereka kembali.
Dan hari ini adalah kepulangan Auris dari rumah sakit karena keadaan Auris sudah membaik.
"Ayok aku gendong ke kursi roda." Dary akan mengendong Auris tapi Auris menolak.
"Aku bisa sendiri ry." Auris tetep kekueh untuk berdiri sendiri.
"Udah lah sini aku gendong." Dary langsung aja mengendong Auris menuju kursi roda jarak kursi roda tidak jauh api memang Dary ingin mengendong Auris jadi mau apa.
Auris hanya pasrah melihat itu, semua keluarga yang ada di dalam ruang rawat Auris tersenyum melihat pertengkaran kecil antara mantan pacar ini.
***
Mereka sudah sampai di kediaman Albert, Auris langsung saja di gendong Dary lagi padahal tadi di mobil Auris dan Dary ribut tapi Dary yang tetap menang karena mama Adele mendukung Dary kali ini.
Saat ini Dary dan Auris sudah di dalam kamar Auris ingat mereka cuma duduk saja tidak macam macam Dary juga masih pengen hidup.
Di lain sisi yaitu di ruang tamu ada telepon masuk dari handphone Albert yah nomer tak dikenal, Albert sudah tidak mengubris telepon itu tapi telepon itu masih saja berdering sampai sampai Albert menggangkat nya kali aja penting.
"Halo, dengan siapa?"
....
"Iya betul Adya adalah adek saya kenapa?"
.....
"Ha? Adya dan keluarga kecelakaan?"
.....
"Dan sekarang di mana?"
.....
"Baik saya akan kesana."
.....
"Kenapa Al?"
"Adya pah, Adya dan keluarganya kecelakaan dan sekarang dia di rawat di rumah sakit Mulya Kusumo." Albert dan opa Oma kaget mendengar itu.
"Terus kita harus apa?" Tanya opa yang acuh.
"Pah, Adya itu juga anak papah Albert juga anak papah saat ini Adya butuh mamah dan papah ayok lah maafkan kesalahan Adya kar ma ini masih genting." Albert memberikan penjelasan kepada opa.
"He-"
"Sudah lah pah, ayok kita ke rumah sakit aku ingin melihat kondisi anakku." Potong Oma.
***
Sekarang Albert dan keluarga sudah sampai di rumah sakit Mulya Kusumo.
Rumah sakit yang merawat adik Albert beserta istri dan anaknya.
Akhirnya setelah bertanya di resepsionis sampai juga di ruangan Adya.
Saat masuk terlihat 2 wanita sedang duduk dan satu laki laki terbaring di ranjang tapi dengan mata terbuka.
"Adya." Albert memanggil nama adiknya.
"Bang Albert." Terlihat wajah gembira di wajah Adya melihat kakak nya yang datang menemuinya.
"Bagaimana kabarmu sayang?" Oma bertanya ke anaknya.
"Sudah mendingan mah, makasih sudah datang." Adya menitikkan air mata.
"Sama sama."
"Ini siapa?" Albert bertanya ke adiknya.
"Kenalin ini Myesha istri aku dan ini Visha anak aku kemarin harusnya kita mau ke Indonesia untuk minta maaf ke Abang sama papah mamah tapi di perjalanan kami kecelakaan aku yang di depan sedikit parah dan mereka berdua masih selamat karena di belakang." Jelas Adya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA {TERBIT}
Jugendliteraturbuku sudah terbit, jangan lupa beli di shopee, ingat yang ori! Auristela gadis yang hidup sebatang kara sosok yang tidak memiliki teman dan sahabat di sekolah di bully dan di hina tapi dia tidak tau jika orang tua kandung nya masih mencari keberadaa...