Visha.

294 22 2
                                    

Hari ini adalah hari Senin yah Auris sudah masuk sekolah kembali tapi sekarang Visha juga akan sekolah bersama dengan mereka semua.

"Good morning semuaa." Auris turun dari tangga sudah cantik memakai seragam khusus SMA jatiraga 3.

Dan Auris memakai sweater supaya badannya anget tanpa nanti terserang flu.

"Visha udah masuk sekolah?" Auris bertanya ke semua.

Tante meysha menjawab dengan anggukan dan senyuman.

"Iya sayang, Visha akan sekolah hari ini papah kamu udah daftarin lama hari kok." Tante meysha memberikan penjelasan ke keponakannya.

"Owh."

"Aya, nanti kita ikut lomba fashion show yuk, katanya sih sekolah akan ngerayain hari jadi ke 53 dan akan ada fashion show dan banyak lagi ikut yuk." Auris mengajak sahabatnya untuk ikut fashion show dengannya.

"Aku ngga bisa Auris kamu aja deh nanti aku temenin."

"Ikut aja lah ra, nanti kalo ngga bisa om bakal sewa in orang yang ngajarin fashion show kok." Albert menyetujui ajakan anaknya karena mereka berdua sama sama cantik.

"Lah papah aja setuju aku juga ngga bisa kok nanti kita belajar bareng." Auris masih saja mengajak sahabatnya ikut.

"Ikut aja ay, nanti aku temenin latihan, lagian kan 2 Minggu lagi masih cukup untuk kamu sama adek latihan pasti kamu bakal bisa." Afkar mengelus telapak tangan kekasihnya.

"Yaudah deh iya Ara ikut."

Auris langsung senyum kesenangan ketika mendengar persetujuan dari sahabatnya.

Visha yang mendengar percakapan itu dongkol kalo seumpama Auris bukan anak om Albert mungkin udah aku injak injak tuh.

"Kamu ngga ikut juga sha? Bareng aja sama Auris dan Aya kan mereka juga satu sekolah." Adele memberikan pertanyaan ke keponakannya.

"Emm, entah lah te, tinggal nanti soalnya Visha belum kenal sekolah." Visha memberikan senyum manisnya untuk tantenya berbanding terbalik dengan hatinya yang sudah dongkol.

'kalo bukan, karena gua sama mamah tinggal disini mungkin gua ngga akan baik sama kalian semua, apa lagi papah udah kere juga mamah kenapa ngga minta cerai.'

Visha mengoceh tapi hanya di dalam hati karena dia tidak mau di anggap sifatnya jelek.

Di keluarga ini yang paling di benci Visha yaitu Auris yah dia mengambil semua perhatian termaksud papahnya sekalipun dan Visha juga pengen di sayang sama Oma dan opa tapi opa selalu saja cuek ketika ada Visha di dekat mereka.

"are you okay? " Auris bertanya ke opa nya yg sedari tadi diam.

"Yes, is okay." Opa tersenyum.

"Oke Auris berangkat dulu udah di jemput sama Dary di depan." Auris memberikan ciuman ke semua nya.

"Have a nice day dear, don't forget to take your medicine. " Albert memberikan semangat ke anak nya.

"Thanks, I'll drink it." Auris mencium pipi papahnya dan mamahnya.

"Don't forget not to be tired. " Adele mencium kening anaknya.

"Yes, mom."

Auris langsung saja pergi setelah berpamitan kepada seluruh keluarga, saat akan masuk ke dalam mobil Dary ada Visha di belakang meminta bonceng menuju sekolah.

"Auris, boleh aku nebeng?"

"Ha? Kan ada supir."

"Ayok lah aku belum punya teman." Visha langsung saja masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang.

Auris yang melihat itu langsung saja masuk ke dalam mobil dan memasang sabuk pengaman.

Dary melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata karena dia membawa 3 nyawa.

"Aku kemarin beliin kamu novel keluaran terbaru, mau ngga?" Dary memberi tau Auris bahwa kemarin dia membelikan novel keluaran terbaru.

"Beneran? Apa judulnya?"

"Leydar, bila tuh di dashboard."

"Auris membuka dan mengambil novel remaja yang edisi terbaru dan itu lengkap satu paket, ada tas selempang,boneka berwarna baby blue, dan pink muda, ada gantung kunci, ada kaos, dan ada tanda tangan pengarang cerita.

Kemarin Auris mau beli tapi selalu sold out dan kehabisan.

Tapi dengan mudah Dary mendapatkan 1 paket novel beserta embel embelnya.

"Makasihh, kenapa gampang banget dapet padahal aku mau beli selalu sold out."Auris seneng karena novelnya bertambah.

"Iya gampang kalo buat kamu."

"Hehe makasih."

"Oh iya ry, Auris mau ikut fashion show boleh yh?" Auris mencoba bertanya ke Dary.

"Ikut aja ngapain tanya nanti aku temenin latihan deh."

"Aku boleh ikut ngga?" Tiba tiba Visha mengeluarkan suara.

Auris baru sadar kalo ada Visha juga di mobil ini Auris baru sadar ketika Visha baru ngomong.

"Katanya tadi ngga mau sekarang aja mau." Auris menyindir sepupunya itu.

"Emang ngga boleh?"

"Itu terserah lo sha, udah ris, ngga boleh marah masih pagi nanti cepet tua loh kalo marah marah." Dary membujuk Auris supaya tidak marah marah.

***

Setelah perjalanan 20 menit akhirnya sampai juga di SMA jatiraga 3 dimana anak anak pintar semua sekolah disini.

Meskipun mereka ada yang nakal tapi otaknya juga ngga kalah jauh.

"Halo bos, bawa dua cewe aja lu pagi pagi." Adry menggoda sahabatnya ini.

"Apa?!"

"Ngga kok bos." Adry langsung diam tanpa membalas lagi karena takut jika nanti bos nya marah.

"Yaudah ayok masuk."

"Iyaa."

"Eh neng cantik masih ngga mau ngasih nomer hp nih? Ngga nyesel nih nolak a' Adry? Sini a' Adry gandeng biar ngga ilang." Sebelum Adry mengandeng tangan Visha, visha terlebih dahulu pergi dengan muka jijik.

"Hahaha, kicep Lo." Agam langsung berlari dan jalan di belakang dary dan Auris yang bergandeng tangan.

***

Hei....

Up nih.

Baca yang bener.

Gimana bagus?

Atau gimana?.

Kalian kepo ngga sih sama selanjutnya?.

Yaudah deh jangan lupa vote dan komen.

Happy reading ❤️.


AURISTELA {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang