Pajak Jadian.

359 23 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen dulu.

Kalo ngga mau gausah baca.

Author butuh kalian.

1. Baju Aya.
2. Baju Auris.
3. Baju Dary.
4. Baju Afkar.

***

Malam ini sesuai janji Afkar untuk memberikan pajak jadian untuk adek dan sahabatnya sekarang mereka sudah mau berangkat tinggal menunggu Auris yang belum turun.

Dan akhirnya Auris turun dengan Aya memakai baju couple yang Aya memakai rok kotak kotak dan Auris memakai terusan kotak kotak sama dengan Aya.

Mereka memang sudah merencanakan memakai pakaian couple yang memang sudah mereka beli dengan model yang berbeda dengan bahan yang sama.

Mereka sama sama cantik dan imut orang rumah yang duduk di sofa bawah melihat itu ternganga dan senyum karena mereka sangat cantik.

"Anak papah cantik banget, dan kamu juga Aya sama sama imut deh." Papah Albert mencium kening keduanya.

Albert sudah menganggap Aya sebagai anaknya sendiri karena dia adalah yatim piatu dan aya bisa mengubah Afkar menjadi lebih baik dan menjadi sahabat anaknya itu sangat cukup.

Albert tidak masalah merawat Aya dan membiayai sampai kuliah karena uangnya tidak akan habis untuk mencukupi Aya dan keluarganya.

Aya sudah di anggap keluarga Albert karena sifatnya yang ramah dan rajin membuat semua keluarga Albert tersentuh.

Banyak sekali yang iri dengan Aya yang langsung saja tinggal di rumah Albert.

Semua anak sekolah yang dulu mem bully sekarang mendekat benar kata pepatah dia akan datang ketika kita bahagia dan dia akan pergi ketika kita sedang kesusahan.

Dan syukurnya Aya hanya memberikan senyuman dan tidak menangapi karena sama aja menanggapi orang seperti itu bukan?.

Inget bunga yang dulu jelek akan berubah cantik ketika dia di abaikan.

"Makasih papah."

"Makasih om."

Dua gadis itu memberikan senyum manisnya dan langsung saja memeluk Albert bersamaan.

"Hiks, terharu deh." Nenek mengelap air mata yang keluar dari pelupuk mata.

"Iya, ngena banget sampai bikin nangis." Oma pun ikut ikutan.

"Haha, nenek sama Oma kenapa nangis? Orang kita lagi bahagia." Auris langsung saja mencium pipi Oma dan neneknya.

"Ohh iya ayok berangkat keburu malam." Afkar menghentikan adegan haru mengharu ini.

"Oh iya, aku boleh ikut ngga?"

Yah kalian tau siapa? Visha dia mau ikut jalan jalan malam ini.

Auris dan Aya yang mendengar langsung saling pandang dan menaikan bahu nya tanda tak mengerti.

"Ikut aja."

Dary menjawab pertanyaan Visha, dan Visha yang di perbolehkan langsung tersenyum.

"Yaudah aku ambil tas dulu yk." Visha langsung saja memasuki kamar memperbaiki penampilan dan mengambil tasnya.

***

Oh iya kalian tau kan kalo sekarang yang pergi ber 5, Aya dengan Afkar menaiki mobil Afkar yang baru dan Dary, Auris dan visha naik mobil dary.

AURISTELA {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang