pacar akuuu.

428 17 0
                                    

haccu,, accu,,acimm.

bunyi bersin mengelegar di kamar seorang gadis dan di depannya sedang melakukan Vidio call dengan kekasihnya.

"kamu sakit, aku kesana yak." dary masih tetap kekuah ingin pergi kerumah kekasihnya.

"ish, ngga usah habis ini mau minum obat kok,ay." Auris tetap tidak mau pacarnya untuk kerumah.

pasti nanti kalo kerumah dimarahin gara gara tadi Auris main hujan tanpa sepengetahuan papah mamahnya.

karena papah mamahnya lagi ke luar kota dan orang rumah membiarkan karena Auris mau nangis tadi.

dan sekarang dia sakit tidak ada yang tau pasti nanti kalau papah tau pasti akan marah.

"ngga pokoknya aku kesana aku on the way." dary memakai Hoodie dan mengambil kunci mobilnya.

"ish terserah kamu deh." Auris mematikan panggilan Vidio itu.

***

tok tok tok.

"ada apa bii?" Auris membuka pintu dan bertanya pada bibi di depan pintu kamarnya.

"ada den dary non lagi nunggu tuh sama den afkar." bibi menunjuk tangannya ke bawah melihatkan kalo di bawah ada pacar nona mudanya.

"iya habis ini turun kok." Auris tersenyum melihat kepergian bibi dan masuk ke kamar mengambil sweater nya untuk melapisi bajunya.

***

"ngapain kesini?" Auris datang langsung duduk di samping kekasihnya.

"nih, aku bawain bubur kacang hijau buat kamu, aku nyari bubur ayam ngga ada jadi bubur kacang hijau aja enak anget biar sakit kamu reda." dary membukakan wadah berisi bubur kacang hijau itu.

"sakit?" afkar bingung kenapa sahabatnya menyebut sakit.

"iya Auris tadi habis hujan hujan kan? terus dia sakit ngapain sih di bolehin hujan hujan?" dary malah marah ke afkar.

"salahin dia tadi dia mau nangis bujuk kita semua mau ngga mau yah suruh hujan hujan eh malah Aya ikut sekarang lagi masuk angin noh." afkar juga mengatakan kalo kekasihnya juga sakit.

"tuuu dengerin udah tau bakal sakit Masi aja ngeyel besok besok ga boleh lagi." dary mencubit hidung pacarnya yang lagi makan.

"semenjak jadi orang kayak sakit sakit an terus dulu pada tinggal sendiri aja kerja sambil hujan hujan an bisa badan aku yang lemah atau gimana si? padahal seru tau." Auris memberenggut mengetahui semenjak dia menjadi anak orang kaya dia semakin sakit sakitan.

"oh gitu? eh iya mana papah mamah?" dary tanya ke pacarnya.

"ke luar kota papah ada kerjaan mamah nemenin gitu kan ngga bisa di pisah."

"gw keatas dulu mau ke pacar gw yak." afkar langsung pergi.

"hati hati nanti khilap."

"NANTI GW NIKAHIN LANGSUNG." teriak afkar.

"hahaha."

"eh ay, kemarin kamu tau kan? kamu di awasi pemilik cafe itu?."

"iya kenapa? aku ga suka ay, lagian aku sukanya kamu." dary langsung tidur di paha kekasihnya.

"cemburu lah, ngeliatnya aja kayak mau makan kamu tau." Auris langsung memainkan rambut pacarnya itu.

"kamu mau cemburu gimana? semasa aku punya kamu aku ga bakal sama dia lagian cantikan kamu dari mana mana juga." dary langsung mencubit kedua pipi Auris.

AURISTELA {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang