Tinggalkan jejak.
***
"Pah nanti Auris harus satu sekolah sama aku!" Kata afkar.
"Iya udah papah daftarin lagian mana papah mau anak papah yang cantik ini pisah sama abangnya." Kata Albert sambil mencubit pipi Auris yang lagi nonton tv.
"Papah nanti melar, nanti jadi jelek lagian pipi Auris udah besar gini masih aja di tambahin." Rajuk Auris.
"Sayang nanti ikut mamah nyalon sama nge-mall yuk." Ajak Adele ke anaknya.
"Ngapain mah?" Tanya Auris.
"Yah mau dandanin kamu biar kamu cantik." Kata Adele.
"Nanti uang papah habis lagian udah cantik." Sombong Auris sambil tersenyum.
"Sombong amat lu dek orang jelek gitu cantik dari mana." Ejek balik afkar tapi itu cuma boong karena Auris itu cantik sekali.
"Uang papah ga bakal abis buat kamu belanja sayang buat apa papah nyari uang klo ga di gunain, dan kamu juga harus rawat diri kamu karena habis ini kita bakal liburan, kalian mau liburan kemana?" Kata Albert.
"Abanggggg, ga mau sama Abang, iya pah Auris tau tapi kan nanti papah capek cari uang dan katanya mau liburan emang mau kemana?"
"Papah tanya ke kita Auris malah lo tanya balik." Kata afkar sambil mengapit kepala Auris di ketek afkar.
"Abangg bauk huwekkk, Mamah tolong risris papahhhh." Teriak Auris.
"Abang, ketek bauk aja di cium ciumin." Kata mamah sebel karena anaknya di ganggu.
"Maap mah, piss." Kata afkar sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.
"Ohh iya papah mau kita liburan di Bali gimana? Nanti langsung di Singapura gimana?."
"Kok jauh pah emang ga mahal?" Tanya Auris.
"Mahal papah jabanin asal kamu minta kemana aja ayok mau ke Afrika ayok ke Australia ayok keliling dunia ayaok." Kata Albert ke anaknya.
"Beneran tuh ga boong?" Tanya auris.
"Ris, ayok ke mall sama mamah." Kata Adele.
"Ayok."
"Yaudah pah bang mamah sama auris mau berangkat kalian di rumah siapin makanan nanti klo kita sudah sampai harus ada makanan di meja dan itu masakan kalian berdua." Suruh Adele selayaknya dia adalah ratu dan merek pelayan.
"Have fun sayang." Kata Albert sambil mencium kening mereka berdua.
"Thanks papa." Kata auris.
***
Sekarang Adele dan Auris di ikuti beberapa bodyguard tapi saat Auris masuk ada teman sosialita Adele yang sombong banget.
"Hai Adele kita bertemu disini." Sapa Bu ruyna.
"Halo na, iya kita ketemu."
"Oh iya del siapa itu di samping kamu? Pembantu kamu atau apa kok baru liat." Kata sombong Bu ruyna.
"Di-"
"Oh dia pasti pembantu yang bawain belanja kamu ya? Kenapa cari yang muda sih del ga takut kalik nanti suami kamu kepincut sama dia?"
"Na-"
"Udah pecat aja jangan sampai dia merusak rumah tangga kamu, dan ngapain kamu kasih baju yang bagus bagus itu nanti dia kecentilan loh del masak kamu cari pembantu yang cantiknya nyamain kamu ga takut?"
"WOY NA KLO ORANG NGOMONG GAUSAH NYAUT MULU KAYAK BLEDEK ORANG GUA MAU NGOMONG LU NYAUT MULU APA LO BILANG DIA MAU JADI PELAKOR, PEMBANTU GUA IYA? NANTI NGEREBUT SUAMI GUA IYA? WOI MANGKANYA KLO PUNYA MULUT DI JAGA GAUSAH BANYAK BACOT DIA INI ANAK BUNGSU GUA YANG ILANG 15 TAHUN LALU DAN BERHUBUNG LO UDAH NGATAI ANAK GUA GUA BAKAL BIKIN KELUARGA LO HANCUR SE HANCUR HANCURNYA DAN GUA BAKAL TELEVON SUAMI GUA SEKARANG." Bentak adele. Ke temannya yang sombong sekali.
"Ha? Dia anakmu? Maafkan aku Adele aku tidak tau tolong jangan hancurkan keluargaku ku mohon maafkan aku." Kata ruyna sambil menangis.
"Mamah udah ngapain di dengerin sih biarin aja orang mengatai kita karena jika kita di jelak kan artinya dia lebih jelek dari kita." Itu lah kata kata yang keluar dari bibir Auris.
"Ga bisa gitu sayang di-"
"Mamah Auris mohon ayok kita pulang." Mohon Auris.
Dan Adele menatap tajam ruyna karena dia telah menghina anak kandungnya.
"Tunggu pembalasan gw."
"Mamah ayok pulang." Ajak Auris.
***
"PAPAHHH." Teriak Adele ke suaminya.
"Kenapa sayang?" Tanya Albert yang barusan dari dapur menyiapkan makanan dan semua pelayan berkumpul melihat nyonya mereka mengamuk.
"Anak kita di hina pelakor, dan aku ga terima aku pengen kamu hancurkan keluarga dia!"
"Siapa yang menghina princess kita?" Tanya Albert marah sampai mukanya merah.
"Ruyna temen sosialita aku, dia hina anak kita sebagai pelakor! Pokonya aku mau kamu hancurkan keluarganya." Itulah kata Adele.
"RIOOO." Teriak Albert.
Tak sampai 5 menit Rio datang.
"Iya tuan ada apa?" Tanya Rio sambil menunduk.
"Selidiki orang yang sudah menghina anak saya jika dia bekerja sama dengan kantor ku putus kontak buat keluarga nya menderita cepat lakukan SEKARANG!" Bentak Albert.
"Pah, mah udah Auris ga masalah di hina ku mohon jangan melakukan ini." Mohon Auris.
"Biar seperti itu dek itulah sebabnya dia menghina princess kita." Kata afkar.
Belum lama akhirnya Rio mengetahui informasi dan langsung bilang ke Albert.
"Tuan, suami Bu ruyna bekerja sama dengan perusahaan tuan." Kata Rio.
"Batalkan kontrak dan bikin dia sengsara."
"Anak dari Bu ruyna satu sekolah dengan den afkar." Kata Rio.
"Oke aku tau dia siapa." Kata afkar.
"Abang jangan gitu gaboleh." Larang Auris.
Dan afkar hanya diem karena jika dia nyaut itu akan menjadi pertengkaran.
"Udah gausah pikirin itu lagi nanti papah urusin sekarang kita mau liburan jadi liburannya kita besok Senin gimana?" Tanya Albert ke keluarganya.
"Okey." Jawab semua.
***
🌸🌸🌸
Yeh selesai.
Tinggalkan jejak.♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA {TERBIT}
Teen Fictionbuku sudah terbit, jangan lupa beli di shopee, ingat yang ori! Auristela gadis yang hidup sebatang kara sosok yang tidak memiliki teman dan sahabat di sekolah di bully dan di hina tapi dia tidak tau jika orang tua kandung nya masih mencari keberadaa...