Tinggalkan jejak.♥️
***
Afkar pov"Mah Auris boleh tanya? Kenapa Auris bisa disini mah?" Tanya adek gua.
"Saat bodyguard papah menemukan keberadaan kamu papah langsung menyuruh 10 bodyguard mengawasi mu dari jauh dan saat kamu mencari pekerjaan bodyguard yang menjaga kamu menemukan kamu di serempet sepedah dan kamu langsung pingsan dan papah suruh dia membawa ke sini." Jelas papah.
Flashback on.
Dering ponsel terdengar jelas di hp Albert dan sekarang dia mengerjakan beberapa file penting dan dia mendengar hp nya berbunyi ternyata dari bodyguard nya dia langsung mengangkat nya.
"Halo ada apa?"
"Tuan, nona auris keserempet sepedah motor dan dia pingsan saya harus membawa kemana tuan?" Tanya bodyguard dengan hati hati.
"APA? KENAPA KALIAN TIDAK BECUS MENJAGA PUTRI SAYA SEKARANG BAWA DIA KERUMAH, CEPAT!"Bentak Albert ke suruhannya.
"Baik pak."
***
Tok..tok..tok..
"Tuan, ini nona auris kita taro dimana." Tanya suruhan Albert.
"Bawa dia ke kamarnya." Suruh Albert.
"Baik."
Flashback off.
***
Author POV
"Sayang mamah mau tanya boleh?" Tanya Adele ke anaknya.
"Silahkan mah." Kata Auris.
"Selama ini kamu tinggal di mana sayang dan kamu sekolah dimana?" Tanya Adele karena dia sangat prihatin.
"Auris tinggal di perkampungan dan sekolah di SMA bakti 5 mah, Auris tinggal di situ karena uang gajian pekerjaan Auris cuma cukup segitu." Kata Auris sambil menunduk.
"Ya Tuhan, maafkan mamah dan papah nak baru bisa menemukan mu hiks.. mamah lalai." Tangis Adele.
"Nggak mamah ga lalai, Abang yang salah." Kata Auris sambil menunjuk.
"Ha? Abang? Abang kan baru tau?" Bingung afkar.
"Kan Abang yang nyuruh bos aku buat pecat aku dan Abang bentak aku dan Abang marahin aku." Terus terang Auris dan Albert dan Adele langsung menatap tajam afkar.
Nyali afkar menciut jika berhubungan dengan mamahnya itu siap siap telinganya di jadiin sup iga kuping nih.
"Auris takut tau bang, Abang mah udah jadi Abang jahat!." Rajuk Auris.
"Dek- auwww mah sakith aaaa." Teriak afkar dan Auris tertawa.
"Bwahahahah, rasain trs mah trs hahahah."
"Senengnya anak papah, maafin papah yah sayang dan mulai sekarang kamu anak tinggal disini dan akan sekolah sama Abang dan akan jadi princess buat kita." Kata papah sambil membelai rambut Auris.
"Kenapa Auris harus pindah sekolah sih pah? Nanti klo aku di bully gimana pah?" Tanya Auris pelan.
"Ha? Kamu sering di bully di sekolah dek?" Tanya bang afkar.
"Setiap hari, dan ga ada yang mau temenan sama Auris karena Auris ga punya orang tua dan miskin." Kata Auris sambil menangis.
"Cup..cup..cup.. siapa yang berani bully anak mamah ha? Akan mamah buat sup nih." Kata Adele sambil memeluk anaknya.
"Abang yang bully Auris." Kata Auris sambil menunjuk afkar.
"Auris, Abang kejar nih." Teriak afkar sambil mengejar Auris, jadilah tom&Jerry.
Albert dan Adele merasa bahagia karena ank mereka sudah ketemu dan sekarang keluarga mereka menjadi utuh dan sekarang bisa menyaksikan pertengkaran anak anak mereka.
"Mamah seneng banget pah liat afkar lebih ceria dari yang dulu." Kata Adele sambil menunjuk Auris dan afkar yang masih berlari lari.
"Papah juga seneng mah, semoga keluarga kita tidak akan pernah terpisahkan." Kata Albert sambil memeluk Adele.
Hos..hos..hos..
"Papah, Auris mau peluk juga." Kata Auris sambil berlari ke Albert dan Adele.
"Afkar juga." Teriak afkar sambil berlari dan menghimpit badan adeknya.
"Abang badan Auris kegencet nih bang, nanti gepeng tau, ABANG." Ngelantur Auris.
"Dek omonganmu." Larang afkar sambil menyentil mulut Auris.
"Maap." Kata Auris sambil menunduk.
***
Yeyyy. Part baru.
Tinggalkan jejak.
Jangan jadi SILENT READER.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA {TERBIT}
Teen Fictionbuku sudah terbit, jangan lupa beli di shopee, ingat yang ori! Auristela gadis yang hidup sebatang kara sosok yang tidak memiliki teman dan sahabat di sekolah di bully dan di hina tapi dia tidak tau jika orang tua kandung nya masih mencari keberadaa...