Tinggalkan jejak! Sombong lu!
***
"Papahh, hari ini Ray udah masuk kan?" Tanya Auris yang baru saja datang.
Semua mata mengawasi Auris yang baru saja turun dari tangga, melihat kelakuan cucunya opa langsung saja menggoda cucunya itu.
"Ray ga mau sekolah sama Auris katanya Auris sombong." Opa bilang gitu pada cucunya ingin melihat reaksi cucunya.
"Opaa, Auris ngga sombong, papah Ray ngga mau sekolah sama Auris? Auris ga mau sekolah titik!" Auris yang ngambek karena temannya ngga jadi sekolah bareng dia, itu membuat dia kesal dan mogok sekolah.
Saat Auris mau naik tangga ada orang yang datang dan menyapa semua.
"Halo selamat pagii."
Auris yang mendengar langsung membalikkan badan dan melihat siapa yang datang dan ternyata itu Ray.
"RAYYYY,kyaaaaa." Auris langsung saja berlari dan memeluk temannya itu.
"Ehh, ada apa ris?" Bingung Ray.
"Tadi opa nya becandain dia, bilang klo kamu ngga mau sekolah bareng dia soalnya Auris sombong, dan mau mogok sekolah tapi pas kamu datang malah gini." Jelas Adele mamahnya Auris.
"Opa mah jahat, Auris ngga mau sama opa, ngga mau bantuin opa klo di marahin Oma lagi, titik."Rajuk Auris.
"Udah, Ray udah makan? Sini gabung." Mama Adele langsung menyuruh Ray untuk makan.
"Emm, udah kok te, tadi di rumah." Tapi gua langsung saja menarik Ray untuk ke meja makan.
"Kita ke sana aja pasti Ray bohong kan?!, Ray belum makan kan?" Memang Ray bohong karena lagi ngga mood dirumah dan pengin cepet cepet sampai di kediaman Auris.
Ray tersenyum mendengar penuturan temannya ini, serasa punya adek baru.
"Makan gihh, lagian belum telat juga." Suruh Albert papah Auris.
Adele bangkit dan menyajikan makanan untuk teman baru anaknya ini.
"Ray, opa titip Auris di sekolah yah, dia cucu kesayangan opa, dan opa ga mau denger dia kenapa kenapa opa percaya sama kamu kok Ray kemarin Albert sudah ceritakan semua." Yah opa sudah mendengar cerita dari Albert papah Auris.
"Baik op-pa Ray bakal jaga Auris." Ray langsung saya menyuapkan makanannya.
***
"Rayyyy, kenapa Ray setuju sekolah sama Auris padahal kan Ray punya sekolah sendiri pasti papah ngancem Ray yak?" Tanya Auris yang sekarang ada di jok pinggir Ray yang sedang mengemudi.
Ray menoleh dan tersenyum mendengar teman barunya ini berceloteh.
"Emm, ngga kok om Albert minta ke aku baik baik, dan aku langsung setuju karena kamu itu asik ris, dan juga lumayan buat tambahan uang jajan, lagian sekolahnya di bayarin sama papah kamu, harusnya sihh aku bisa tapi kakek kamu maksa om Albert yaudah gimana lagi." Jujur Ray memang sekolahnya akan di biayai oleh Albert papah Auris karena kakeknya Auris yang memaksa
"HA?! Kakek yang minta? Bukannya kakek ga mau sama kamu yak Ray?" Bingung Auris padahal dulu aja berusaha menjauhkan.
"Yah itu sihh ngga tau." Ray menarik kan bahunya tanda tak tau.
Albert papahnya Auris sudah bilang ke Ray klo anaknya punya kangker otak yang jika melakukan hal capek sedikit saja akan pingsan Albert memberi tahu soalnya takutnya Ray ngga tau saat Ray tau jika temannya yang kelihatan sehat ini punya penyakit itu dan dia ngga tau sedih banget.
"Ohh iya ris, nanti kan aku sekelas sama afkar nanti kamu sekelas sama aya kan?" Tanya Ray.
Memang Ray di tempatkan di kelas afkar supaya lebih Deket dan gampang punya temen aja gitu.
"Iya siap, nanti Ray semangat yak, klo mau ke kantin Auris jemput yah." Pinta Auris ke Ray.
"Oke princes."
***
"Sini tasnya aku bawain." Ray menyerobot tas Auris supaya di bawakan olehnya tapi saat tas sudah di pundak Ray ternyata ada yang datang.
"LO! Ngapain Lo berangkat sama Auris?!"
"Lahh lu siapa!? Dateng-Dateng langsung aja rebut tas Auris.!" Ray langsung merebut tas Auris.
"Ehh Ray, udah biarin yok pergi." Auris mengandeng tangan Ray.
Tapi sebelum berjalan gandengan tangan itu di hempas oleh seseorang itu.
"DARY! Apaa apa sih! Dateng-Dateng ga jelas! Kenapa klo aku berangkat sama dia! Masalah!?" Murka Auris.
Yah seseorang itu dary yang cemburu melihat kedekatan Auris dengan si Ray Ray ini.
"Riss-"
"Apa! Kenapa ngga sama cewek kamu aja sana pergi aku mau ke kelas sama Ray ga usah nge halangin!" Lalu Auris mengandeng tangan Ray dan pergi.
***
Maap baru update.
Jangan pergi yak readers.
Tetep vote dan komen supaya aku semangat.
Byeee.Sibuk ngerjain tugasssss.
Semoga cepet pulih yakkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA {TERBIT}
Teen Fictionbuku sudah terbit, jangan lupa beli di shopee, ingat yang ori! Auristela gadis yang hidup sebatang kara sosok yang tidak memiliki teman dan sahabat di sekolah di bully dan di hina tapi dia tidak tau jika orang tua kandung nya masih mencari keberadaa...