Halo!! Aku up oke.
Jadilah reader setia dan jangan mengecewakan.
***
Setelah kepulangan dari rumah sakit semua ikut ke rumah untuk menjaga Auris padahal keadaan Auris baik baik saja dan kekasih Auris dary dia setiap hari selalu saja datang ke rumah Auris menjaga sampai larut padahal di rumah sudah ada banyak orang dan Auris belum di perbolehkan untuk sekolah di karenakan takut kelelahan dan dia sangat bosan dirumah.
"Mah, Auris bosen." Keluh Auris sambil menidurkan kepalanya ke meja makan.
Adele mamah Auris menoleh ke anaknya memang sudah 2 hari dia tidak di perbolehkan untuk keluar oleh keluarga dan mamanya merasa iba, mamahnya langsung menghampiri sambil membawa salad buah yang telah di buat untuk anaknya.
"Nih makan dulu, habis ini kita jalan-jalan biar nggak bosen." Ajak mamah Adele meskipun melanggar peraturan tapi cuma jalan jalan tidak lebih.
"Auris sudah kenyang mah, mamah aja yang makan, Auris bosenn." Tolak Auris sambil menjauhkan salad itu.
Mamahnya menghembuskan nafasnya dan langsung duduk di samping Auris mengelus kepala anaknya.
"Makan lah mamah bakal telepon papahmu dan abang mu untuk segera datang." Bujuk sekali lagi mamahnya supaya anaknya sedikit menghilangkan bosen.
"Ini masih jam 11 pasti Abang lagi sekolah dan papah lagi kerja udah jangan kita jalan-jalan aja." Tolak Auris karena dia tau jika Abang dan papahnya pasti sibuk.
"Oke,makan lah dulu mamah akan siap-siap." Adele berbohong padahal dia akan menelepon suaminya dan anak nya.
Adele pergi dan Auris memakan salad tanpa selera meskipun dia tidak mau tapi dia tidak akan menolak apa yang di berikan oleh mamahnya takutnya mamahnya akan kecewa.
"Ara sekolah, Abang juga, dary juga, ihh, pengen sekolah ga enak di rumah, pingin keluar bareng Abang,Ara,dary." Auris ngomong sendiri dan dia tidak tau jika papahnya sudah di belakangnya mendengarkan anaknya ngomong papah tersenyum mendengarkan.
"Halo princess nya papah, kok sedih sih?" Tanya Albert tanpa bertanya kenapa ngomong sendiri biar saja.
"Papah? Kok udah pulang? Pasti mamah yang telepon papah? kan papah belum waktunya pulang." Pertanyaan ber tubi tubi itu di lontarkan oleh Auris ke papahnya dan papahnya hanya tersenyum.
"Kok senyum doang sih? Auris kan tanya?" Auris bertanya dan papahnya langsung maju ke meja makan dan mengelus rambut anaknya.
"Princess, kamu bosen?" Alih Albert tanpa menjawab semua pertanyaan anaknya.
"Auris tanya ga di jawab nih?" Auris juga mengalihkan.
Albert tertawa ternyata anaknya juga keras kepala sepertinya.
"Iya mamah yang telepon papah khawatir sama kamu, kamu bosen? Kamu mau apa?" Tanya Albert sambil duduk di pinggir anaknya.
"Auris bosen di rumah pah, Auris ga punya temen Ara, Abang, sama dary ke sekolah cuma Auris yang nggak, nenek kakek lagi di luar opa Oma lagi belanja dan Auris mau ikut ga boleh kan kesel." Renggut Auris sambil menidurkan kepalanya di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA {TERBIT}
Teen Fictionbuku sudah terbit, jangan lupa beli di shopee, ingat yang ori! Auristela gadis yang hidup sebatang kara sosok yang tidak memiliki teman dan sahabat di sekolah di bully dan di hina tapi dia tidak tau jika orang tua kandung nya masih mencari keberadaa...