Budayakan untuk vote dan comen guys.
Jangan jadi silent reader!
Thanks.***
Auris povSetelah tadi gua di antar sama Abang dan temen temennya akhirnya gua sampai di kelas saat udah ada guru dan gua langsung masuk dan nyapa guru yang di meja.
"Selamat pagi Bu." Sapa gua ke guru yang di depan entah siapa namanya.
"Iya selamat pagi, dengan auristela?" Tanya guru itu.
"Iya Bu saya Auristela fawnia."
"Oh, dari mana saja kok baru sampai?" Tanya guru itu dan aku langsung kicep.
"Boleh langsung kenalan nggak Bu?" Alih gua.
"Ohh silahkan."
"Selamat bagi semua, perkenalkan namaku Auristela fawnia, bisa di panggil Auris atau apa terserah kalian gua pindah kesini karena ada Abang aku, sekian perkenalan aku terima kasih." Perkenalan Auris.
"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya guru itu ke semua murid.
"Pindahan dari mana?" Tanya salah satu murid cewe.
"SMA bakti 5." Jawab enteng Auris karena dia tau pasti bakal di ejek.
"Lo anak bungsu Albert agler?" Tanya sosok cewe di belakang.
"Iya, knp?"
"Oh, gpp kok yaudah Lo duduk sini sama gua." Ajak cewe yang tadi tanya.
"Sorry gua mau duduk sama anak yang di pinggir tuh, yang rambutnya di kepang dia siapa yah Bu?" Jawab Auris agak ga sopan karena dia tau mereka cuma akan memanfaatkan dirinya.
"Dia nayara." Jawab guru itu.
"Saya ke tempat duduk saya dulu Bu permisi." Pamit Auris.
Setelah tadi Auris menolak tawaran cewe tadi dan dia memilih duduk bareng dengan anak yang duduk di pinggir Auris mendekat dan ingin kenalan.
"Hai ara, boleh kenalan ga?" Sama gua ke ara, iya Ara aku memanggil Ara karena itu sanggat imut bagiku.
"H-aai." Sapa balik Ara tapi tidak menoleh terlihat dari ekspresi nya bahwa dia ketakutan.
"Ara, jangan takut sama aku, aku mau kenalan sama kamu, aku mau kamu jadi teman aku aku tau semua anak yang disini memandang derajat aku bukan pertemanan dan aku menemukan kamu Ara, apa boleh aku berteman sama kamu?" Tanya gua ke ara yang masih ketakutan.
"Itu bukan masalah ris, tapi mereka yang akan membenciku lihatlah mereka, aku seperti di kucilkan karena kamu lebih memilih aku dari pada mereka, berteman dengan mereka saja aku tak apa." Jelas Ara pada gua dan gua baru ngerti.
"Abang aku berpesan, aku harus memilih teman mana yang baik dan mana yang buruk, dan aku sudah menemukannya apakah kamu tidak mau berteman dengan ku?" Tanya gua lagi.
"Tapi aku takut kamu di apa apain sama mereka."
"No, aku selalu di jaga oleh Abang dan temannya jadi kita akan tetap selamat, ayok lah Ara, kita berteman nanti akan aku ajak kamu ketemu sama Abang dan temannya." Bujuk gua ke ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA {TERBIT}
Novela Juvenilbuku sudah terbit, jangan lupa beli di shopee, ingat yang ori! Auristela gadis yang hidup sebatang kara sosok yang tidak memiliki teman dan sahabat di sekolah di bully dan di hina tapi dia tidak tau jika orang tua kandung nya masih mencari keberadaa...