NB: Jangan jadi silent reader guys jangan mengecewakan hati author.
***
Afkar POVSekarang gua dan teman teman gua lagi di cafe lagi ngopi ngopi dan sekarang kumpul kumpul tapi pas gua ngobrol ada pelayan yang numpahin minuman di baju.
"BANGSAT." Umpat gua ke pelayan itu.
"Maafin saya mas saya tidak sengaja tadi ada orang yang menghalang jalan saya dan saya tidak tau." Jelas pelayan itu sambil menunduk.
"Anjing, banget lo Lo tau ga gua basah ini liat baju gua lengket bego! Minta maaf Lo itu ga cukup buat bersihin baju gua bodoh! Mana bos Lo panggil gua mau bicara sama dia." Sentak gua karena ini sangat lengket.
"Jangan panggil boss saya mas saya ga mau di pecat, tolong jangan mas, sayang bakal bersihin baju mas." Kata pelayan itu masih nunduk.
"Enggak! Panggil bos Lo."sentak gua.
"Kar, udah jangan di permasalahkan kasihan dia, diakan udah minta maaf." Kata dary membela pelayan sialan itu.
"GA, PANGGIL BOS LO SEKARANG!" Sentak gua.
"..."
"Permisi maaf ada keributan apa ini mas?" Tanya pemilik restoran ini.
"Lo bos sini?" Tanya gw.
"Iya saya bos disini."
"Lihat pelayan Lo ga becus amat, nganter minuman gini aja ga becus Sampek tumpah di baju gw, gua mau pecat dia sekarang!" Kata gua ke bosnya.
"Maafkan pegawai saya mas, iya saya bakal memecat pegawai saya ini."
"Kamu Auris, mulai sekarang kamu gausah kerja di sini dan mulai sekarang kamu saya PECAT!" Kata bos tadi.
"Tolong pak hiks,,, jangan pecat saya, saya harus bayar sekolah pak, saya masih butuh pekerjaan ini."minta pelayan itu sambil nangis.
"Tidak! Silahkan bersihkan barang barangmu dan pergi!" Kata bos nya lagi.
Dan pelayan itu langsung pergi dari restoran dan langsung membersihkan barang barangnya dan saat dia keluar gua merasa kasihan sama pelayan itu.
"Kar, lu tega banget sama dia, dia butuh banget kerjaan ini." Kata Adry temen gua.
"Gua ga habis pikir sama lu kar, sifat lu keras sama wanita, mikir dong bayangin dia adik lo dia lagi butuh! Jangan kasar gini kar." Kata dary yang masih mengungkit tentang adik gua.
"Dar Lo kenapa bela pelayan itu?" Tanya gua marah.
Gua emosi dan gua langsung pergi dari cafe ini karena gua emosi, dan gua langsung nginjek gas gua.
"Auris Lo kemana dek? Gua kangen lo, 12 tahun Lo ningalin gua dan bokap nyokap gua kangen lu dek kemana Lo pergi selama ini hiks,,, mamah nungguin Lo sampai nyokap depresi dek, ayok kembali."
Gua memberhentikan mobil gua di bukit yang gua sukai dan gua langsung teriak.
"AURISSSSSS, LO KEMANA?" Teriak gua.
***
Auris pov.
Hiks..hiks..hiks..
"TUHAN, KENAPA HIDUP AKU BEGINI, ORANG TUA AKU UDAH GA ADA KELUARGA AKU GA ADA SEKARANG AKU SAMA SIAPA TUHAN? AKU RAPUH AKU RAPUH, TOLONG LAH BERI AKU HIDUP YANG BAHAGIA, TOLONGGGGG. AAAAAAA...." teriak ku di bukit yang udah lama jadi temen curhat gua.
Tapi saat gua habis teriak terdengar suara orang teriak dan aku mencari keberadaanya dan ternyata ada seorang cowo yang berdiri dan lagi menangis dan aku menghampiri orang itu.
"Mas."
Dan orang itu nengok ke aku dan aku kaget teryata itu adalah mas mas yang tadi.
"Ngapain Lo kesini?" Tanya mas mas tadi.
"Maaf mas tadi sayang disini mau curhat disini dan saya melihat mas jadi saya mendekat."kata ku.
"Lo tau? Sahabat gua lebih milih Lo dari pada gua? Ngerti ga? Apa sih spesial nya lo? Gua benci Lo gua muak lo, jangan pernah Deket deket gua Lo tau?" Bentak masnya.
"Tapi niatan saya cuma mau minta maaf mas." Kata aku sambil menunduk.
"PERGI." Bentak masnya tadi.
"Mas-"
"Gua bilang pergi yah pergi bego!"teriak masnya tadi.
Dan aku langsung pergi dari tempat itu untuk pulang dan mandi setelah mandi aku bakal mencari pekerjaan di Facebook.
***
Yey kita mulai oke?
Tinggalkan jejak!
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA {TERBIT}
Teen Fictionbuku sudah terbit, jangan lupa beli di shopee, ingat yang ori! Auristela gadis yang hidup sebatang kara sosok yang tidak memiliki teman dan sahabat di sekolah di bully dan di hina tapi dia tidak tau jika orang tua kandung nya masih mencari keberadaa...