BACA BENTAR JANGAN LEWATIN!
Buat kalian yang cuma mau lewat atau copy,pergi gua udah baik bilang vote dan komen tapi nggak kalian gubris Lo pergi aja deh, hargai dong gua paketan gua kritis tis tis gua sempetin nulis buat Lo semua mal m malem gua tulis buat update tepat waktu tapi kalian menyepelekan kalian itu ga bisa menghargai karya orang? Apa susahnya sih vote atau komen? Ga lama kok paling 1 menit aja.
Ayok lah hargai jangan ambil enaknya aja.
Kita sama sama dapat imbal kalian dapet crita dan aku dapet imbalannya gampang kan. Kalian aja yang males tapi baca ceritanya langsung enak. Klo kalian sadar diri pasti kalian bakal vote dan komen.
***Sekarang Auris dan dary lagi ada di depan televisi dary nonton tv dan Auris bermain hp sambil tidur di paha dary.
"ay, kapan pulang?" Tanya Auris sambil menaruh hp nya di meja.
"Ngga tau, kenapa?" Tanya dary sambil melihat wajah kekasihnya.
Auris menghembuskan nafasnya karena dia bosan disini mau pulang mau sekolah mencari ilmu.
"Pengen sekolah, bosen disini ga boleh ngapa ngapain, kalo di sekolah kan bisa belajar terus ke kantin, liat kamu olahraga." Jelas Auris sambil memanyunkan bibirnya.
Dary yang gemas langsung mencubit bibir Auris .
"Kamu tanya papah dong, kapan pulang, diajak liburan ga mau malah ngajak sekolah kamu ini beda dari yang lain." Imbuh dary.
Auris langsung Menganti posisi menjadi memeluk perut dary dan tertidur.
"Ngga tidur dikamar?" Tanya dary tapi Auris menggeleng.
***
3 hari kemudian.
Sekarang dary,Auris,afkar,dan Ara sudah kembali sekolah mereka sekolah berangkat bersama dan sekarang penampilan Ara juga berbeda dari sebelumnya.
"ay, kamu ke kelas aja aku sama Ara ke kelas sendiri kamu kan ada pelajaran tambahan buat ujian." Suruh Auris tidak ingin kekasihnya ketingalan pelajarannya.
"Ngga ayok aku temenin." Tolak dary karena tidak ingin terjadi apa apa pada kekasihnya.
Auris memikirkan seribu cara supaya kekasihnya mau pergi ke kelas karena sedari tadi risi semua anak mengawasi dengan mata jelalatan.
"Kamu pergi ke kelas atau aku..ng-"
"Emang kamu mau kemana?" Tanya dary bingung padahal kelas mereka sebelahan kan?
"Ke kantin nanti kalo kamu ikut aku ke kantin kamu bakal ikutan dan ga jadi ikut pelajaran kamu kamu pergi sana aku kau ke kantin sama ara, awas aja kamu klo ngintilin." Ancam Auris pada kekasihnya.
"Udah biarin aja sih dar, yaudah Abang sama dary mau ke kelas kamu hati-hati klo ada apa-apa telepon." Auris langsung pergi tanpa pamit.
"Lo kok bolehin sih? Kan nanti dia kenapa Napa gimana?" Marah dary.
Tanpa menjawab afkar langsung pergi tanpa mengajak dary, dary langsung lari menghampiri afkar yang udah jalan duluan.
***
Brakk,,,,
Auris bertabrakan dengan cewe yang lagi bingung.
"Eh, maaf gua ga liat sorry yak." Cewe itu meminta maaf pada Auris.
"Ya gpp santai, aku juga salah." Minta maaf Auris dan langsung membantu cewe yang tadi menabrak nya.
"Murid baru yak?" Tanya Ara, Ara sudah berubah menjadi cewe cantik dan pemberani.
"Eum, iya oh,, iya boleh minta tolong?" Tanya cewe itu.
"Minta tolong apa? Ngomong aja gausah sungkan." Tanya Auris ingin membantu cewe yang menabraknya.
"Ohh, yah kenalin nama gua chira, gua anak baru dan lagi binggung cari kelas 11 IPA 3 itu dimana?" Cewe yang diketahui bernama chira itu lagi sibuk mencari kelas yang satu kelas dengan Auris dan Ara.
"Owh kenalin aku Auris dan ini sahabat aku nayara panggil aja ara, 11 IPA 3 itu kelas aku sama Ara, mau bareng?" Auris langsung menawarkan bantuan pada chira.
"Owh boleh, makasih yah." Mereka bertiga langsung berjalan ke kelasnya dengan Ara yang diem aja.
Sedari koridor sampai kelas Ara diem dengan kepala menunduk sambil berjalan di sebelah Auris.
"Kamu duduk terserah kamu dulu aja nanti kalo ada guru baru perkenalan aku mau ke tempat duduk dulu." Suruh Auris dan langsung mengandeng tangan sahabatnya itu.
"Ara, kenapa diem aja? Auris ada salah sama Ara?" Tanya Auris dengan menghadap ke sahabatnya.
Ara langsung saja menoleh ke sahabatnya dan menghembuskan nafas nya dan langsung memegang kedua tangan Auris.
"Ara takut kalo Auris punya sahabat baru, Ara takut kalo Auris lupain Ara dan Ara ga mau Auris pergi, Ara jauhin dia aja yah?" Auris tersenyum ke arah Ara ternyata itu yang bikin dia diem sedari jalan tadi.
Auris mengelus tangan Ara dan langsung berucap.
"Ara, Auris ga bakal lupain Ara, Ara temennya Auris yang baik nemenin Auris mana mungkin Auris ninggalin Ara, dan apa salahnya jika kita berteman banyak teman bisa banyak pengalaman kan?" Auris menjelaskan ke sahabatnya itu.
"Apa Ara boleh jujur sama Auris?" Tanya Ara seperti penting sekali.
"Apa? Ngomong aja sih." Auris mempersilahkan.
"Dulu kan kak dary, dan teman-temannya itu terkenal banget di sekolah ini sebelum kamu sekolah disini pun mereka semua terkenal sampai-sampaj banyak cewek yang naksir sama semua terutama sama kak dary dan kak afkar, dulu aku denger-denger kak dary itu pernah pacaran sama namanya chira dan mereka jadi pasangan terfavorit gitu samp yang namanya chira itu pergi ningalin kak dary tanpa alasan dan mulai saat itu kak dary jadi adem banget sampe pernah ga sekolah 1 Minggu dan pas kepala sekolah mau ngeluarin kak dary, kak dary masuk sekolah, dan ga pernah lagi suka sama cewek dan ketemu kamu, dan aku punya firasat klo chira ini itu yang dulu pacaran sama kak dary." Jelas Ara dan itu membuat Auris tercengang.
"Ayo lah Ara, yang namanya chira di dunia ini banyak banget, kita ga punya buktinya dan kamu ga tau wajahnya kan? Jadi ga boleh buruk sangka." Auris sedikit tidak mempercayai ucapan Ara dia pengen kekasihnya sendiri yang ngomong bukan orang lain.
***
🌸🌸🌸
Hi!
Gimana? Kurang panjang?
Komen minta 10
Dan votenya minta 40.
Ga banyak banyak kan?
Klo udah nanti aku next okey?See you.
Vote dan komennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA {TERBIT}
Teen Fictionbuku sudah terbit, jangan lupa beli di shopee, ingat yang ori! Auristela gadis yang hidup sebatang kara sosok yang tidak memiliki teman dan sahabat di sekolah di bully dan di hina tapi dia tidak tau jika orang tua kandung nya masih mencari keberadaa...