11. Kantin

3.5K 573 20
                                    

"Udah ta, temenin aja!" titah Rangga.

"T-tapi," ucap Gata.

"Nggak ada tapi-tapian!" Tegas Rangga

"Makasih kak Rangga!" Ucap Rara antusias.

"Udah jauh-jauh sana," titah GANASTA sambil mengipas-ngipaskan tangan mereka kearah Gata dan Rara.

Sesampainya dikatin Rara dengan lahapnya memakan-makanan yang ada, sungguh itu membuat Gata tidak habis pikir dengan tingkah gadis itu.

Badan doang kecil, makannya banyak juga

"Kak, kok makanannya nggak dimakan?" Tanya Rara dengan nasi goreng yang masih melekat di samping bibirnya.

Melihat pemandangan itu Gata dengan lembutnya menyingkirkan nasi yang ada di samping bibir Rara tersebut. Bagaikan mendapatkan keajaiban, blush pipi Rara seketika memanas bahkan memerah.

"Makan yang bener, jangan kek anak TK!" Ucap Gata.

"Ya maaf," ucap Rara dengan wajah tanpa dosa.

Plak!

"Astagfirullah," kaget Bu Siti selaku pemilik kantin.

"Nasi goreng 4 es teh 4," ucap Oci

"Tunggu dulu ya," ucap Bu Siti.

Santi menyenggol Rara

"Widih, kekantin nggak ngajak-ngajak!" ucap Santi.

"Hehe maaf," kekek Rara.

"Itu cowok apa cewek?" Tanya cowok berambut klimis sambil menunjuk kearah Gata, namanya Reza.

"Mungkin si Gata udah bosen jadi cowok," Jawab cowok berambut pirang sambil terkekeh, namanya Rendi.

Wajar saja mereka bilang seperti itu karena hanya Gata lah satu-satunya cowok yang satu meja dengan Rara dan teman-temannya.

"Maksud lo apaan?!" Tanya Gata sambil membenturkan tubuh Rendi ke tembok dan mengangkat kerah baju Rendi.

Rendi tersenyum remeh, "Santai bro."

"Eh buset dah, tolongin napa tolongin!" Ucap Bu Siti heboh.

"Woi lah, itu Gata!" Heboh GANASTA yang baru saja kekantin.

GANASTA menghampiri Gata

"Udah, lepasin aja!" Ucap Aldi

"Nggak, gue nggak terima sama ucapannya tadi!" Ucap Gata yang tersulut emosi.

"Emang apasih yang diucap Rendi tadi?" Tanya Aldi pada Rara.

"Dia bilang kak Gata udah bosen jadi cowok," ucap Rara dengan wajah tanpa dosa dan polos.

Mendengar itu GANASTA hampir saja tertawa beruntungunya mereka mampu menahan tawa tersebut.

Gata melepaskan kerah baju Rendi

Bugh

"Awas lo, kalau nggak di sekolah aja udah gue patahin tulang lo!" Ucap Gata sambil meremukan jari-jemarinya sampai mengeluarkan suara.

Reza menelan ludahnya, Itu jari nggak ngerasa ngilu apa?

Setelah itu mereka lanjut menikmati makanan yang ada.

GANASTA langsung duduk dikursi dan satu meja dengan Rara, agar Gata tidak malu lagi. Dengan posisi berhadap-hadapan GANASTA dan teman-temannya Rara.

"Mie pangsit 6, es jeruk 6!" Ucap Rangga

"Geser dikit ga," titah Gilang

"Geser tiga kali," lanjutnya.

"Satu, dua, ti-

GATARARA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang