"Abisnya pertanyaan lo lucu," jawab Oci
"Gue nggak kepikiran ke arah itu," timpal Dira sambil terkekeh.
"Udah-udah Ra. Lo minum aja," ucap Riska.
Gleg
Gleg
Gleg
"Setdah! haus bener lo," ucap Dira.
"Hehe iya,," kekeh Rara.
"Gimana rasanya?" Tanya Santi.
"Rasanya? Ah mantap!" ucap Rara sambil mengacungkan jempol.
"oh ya, mana anunya?" Tanya Oci.
"Anu apaan?" Tanya Rara.
"Uangnya. Kan gue beli minuman itu pakai uang gue,," jawab Oci.
"Ye, gue kira lo ikhlas ngasih minuman tadi!" Kesal Rara.
"Ya maaf. Lupa ngasih tau," ucap Oci.
"Nih, cukup kan?" ucap Rara sambil meletakan uang kertas warna biru.
"Kembaliannya ambil aja" lanjut Rara
"Serius?" Tanya Oci.
"Iya serius," jawab Rara.
"Tapi, lo harus bagi sama mereka berempat!" Lanjut Rara.
"Gue kirain cuma buat gue," ucap Oci sambil memanyunkan bibirnya.
*****
Selesai dari kantin GANASTA memutuskan untuk bersantai di kelas karena sebentar lagi waktu pelajaran yang terakhir.
"Ketika perasaan tidak terbalaskan, disaat itulah airmata ku berjatuhan." Ucap Kenzo
membaca satu bait puisi yang baru saja selesai ia tulis.Pletak!
"WOI!" Teriak Gata yang baru selesai mengganti baju basketnya menjadi baju seragam dan dilapisi dengan jacket warna army tanpa diresleting.
"ASTAGFIRULLAH," ucap GANASTA kompak.
"NJIR, KECORET!" Kaget Kenzo karena refleks.
"GATA! BANG-ehek," Teriak Gilang yang hampir saja tersedak roti yang ada di mulutnya.
"Balikin baju gue yang kemarin lo semua pinjem!" titah Gata.
"Nih," ucap GANASTA sambil menyodorkan baju yang sudah mereka cuci plus setrika.
"Bagus," ucap Gata sambil mengacungkan jempol.
"Idiw, ada cogan yang abis latihan!" Goda cewek berambut pendek dengan berjalan berlenggak-lenggok itu yang satu kelas dengan GANASTA namanya Mita.
"Bisa kali yang pakai kacamata itu buat gue" timpal cewek yang lainnya sambil merilik Rangga, namanya Nadia.
"Huh, andai aja yang jadi Chirliders ditahun ini tetap kita" keluh Mita
"Iya, kenapa coba yang terpilih harus bocah kelas XI IPS 1 itu?" Tanya Nadia
"Ekhem," deheman Ibu Tika selaku wali kelas XII IPA 2.
"Eh, ada bu guru. Kok saya nggak denger lonceng bunyi?" Tanya Mita
"Yaialah nggak denger, lo aja asik ngoceh sama Nadia!" Jawab Barra.
"Namanya juga Mita, si amit-amit" timpal Daffa.
"STOP!" ucap Bu Tika meskipun hanya satu kata, namun sudah bisa membuat murid-murid XII IPA 2 seketika membisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATARARA
Teen FictionStart Publise GATARARA->1 Maret 2021 Republise 1 Februari 2023 FOLLOW TERLEBIH DAHULU [SEBELUM MEMBACA] WARNING: NO PLAGIAT! Rara Putri Pramuda (Anak Baru Gede) suka, kagum, bahkan cinta terhadap temen kakaknya. Namun, cintanya terhalang oleh per...