13. T.O.D

3.3K 565 32
                                    

Di siang hari menjelang sore sekitar pukul 13:00 Rara kembali ke markas GANASTA karena ingin tau kenapa kemarin Rangga sempat marah sama dia, namun seperti ditahan.

"Kak Gata!" Seru Rara.

Ini bocah ngapain lagi sih, pake kesini segala?! Batin Gata.

Rara menepuk bahu Gata

"Ish! Itu muka atau tembok? datar bener."

"Emang kenapa kalau muka gue datar?"

"Nanti gantengnya berkurang lo."

Mendengar itu Gata hanya memayunkan bibirnya, tapi sebenarnya hatinya sedang berbunga-bunga.

"Dih, dibilangin nggak percaya!"

"Lo ngapain kesini?" Tanya Gata.

"Gue lagi nyari Rangga," jawab Rara.

"Oh, mau nanya apa?" Tanya Gata.

"Ck, kepo!" Jawab Rara.

Ini bocah rasanya pengen tak hih! Batin Gata.

"Kok Rangga nggak ada disini sih? Biasanya sama lo, GANASTA juga nggak ada," tanya Rara.

"Lo juga, kok kesini nggak bareng Riska sama temen-temen lo?" Tanya balik Gata.

"Ye, bukan urusan lo!" Jawab Rara.

"Buruan kasih tau, dimana Rangga?" Tanya Rara.

"Oh pengen tau? Yaudah ikut gue!" Titah Gata sambil menarik tangan Rara.

Blush, Rara mengulum senyumnya bahkan pipinya memerah sempurna. Baru kali ini Gata berani menarik tangannya. Jangankan menarik, menyentuh saja sebelumnya tidak pernah.

"Buruan naik!" Titah Gata sambil duduk di motor sport miliknya.

"Lah terus sepeda gue gimana?" Tanya Rara.

"Nanti waktu pulang dari taman, lo balik ke sini!" Ucap Gata.

What's? Apa? Taman? Ish! Romantis banget, pake ngajak ke-taman segala.

Sesampainya di taman
Rara terkejut ternyata GANASTA, Riska, dan teman-temannya, sudah berkumpul disana sambil duduk diatas karpet.

ANJ*Y dikira taman buat pacaran, ternyata taman wisata!

"Widih, ngumpul nggak bilang-bilang!" Seru Rara.

Semuanya menengok ke sumber suara, namun mereka hanya terdiam melihat dua tangan yang saling bertaut. Ya! Benar sekali, tangan Gata dan Rara.

"Ekhem, air mana air?" Tanya Oci pura-pura tersedak.

Paham dengan maksud Oci, Gata langsung melepaskan tangan Rara.

"Main TOD yuk!" Ajak Daffa.

"Gue ikut!" Ucap Rara.

"Lo ikut juga ya," pinta Rara pada Gata.

Sementara Gata hanya menggaguk singkat.

"Oke kita mulai sekarang, dimulai dari Rangga!" Ucap Daffa.

"Truth or dare?" Tanya Daffa.

"Dare," jawab Rangga.

"Bilang ke Riska, balikan yuk!" Titah Barra.

"Aih, nggak ada yang lain apa? Ganti-ganti, gue nggak mau!" Tanya Rangga.

"Udah turutin aja, tanggalnya udah nyampe bentar lagi kita lulus sekolah, ucap Daffa.

"Jadi kita boleh pacaran?" Tanya Rangga antusias.

GATARARA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang