17. Takut kehilangan

3.4K 485 21
                                    


"

Siapa lo?!"

"L-lo nggak ada hubungan 'kan sama Gata?!"

"Lo jangan nganggu hubungan gue sama Gata!"

"Pergi lo, pergi!"

Teriak Rara di alam bawah sadar sambil memukul-mukulkan gulingnya di atas kasur dengan keadaan mata yang masih terpejam. Rupanya ia sedang mengigau, karena saking takutnya kehilangan Gata.

"Astagfirullahalazim, suara apa sih itu berisik banget?" Tanya Mama Ratih.

Tak lupa, Kak Rangga dan Papa Fandi juga ikut berjalan mengikuti sumber suara.

Rangga mendekatkan telinganya di depan pintu kamar Rara, sungguh suara Adiknya itu hampir saja membuat gendang telinganya pecah. Rangga hanya mengusap-ngusap telinganya, beda halnya dengan Mama Ratih dan Papa Fandi yang terlihat panik.

"Astagfirullah, entah apa yang merasuki mu nak!" Panik Mama Ratih.

"Si Rara, harus di Rokayah!" Usul Papa Fandi.

"Siapa Rokayah? Selingkuhan kamu?" Tanya Mama Ratih dengan tatapan tajam mengarah suaminya.

"Bukan gitu Ma, rukiyah maksudnya. Rara harus dirukiyah!" Tegas Papa Fandi.

"Oh," ucap Mama Ratih merasa lega.

"Buka pintunya Ra!" Teriak Rangga.

BRAK

"Lah, ini pada kenapa?" Tanya Rara sambil menghapus iler yang ada di samping bibirnya.

"Lo yang kenapa? Malam-malam teriak-teriak," tanya Rangga.

"Masa sih? Perasaan gue nggak deh," jawab Rara.

"Perasaan, perasaan, perasaan gue lo tadi sebut nama—" Rangga tidak jadi menyebutkan nama itu karena ada Mama dan Papanya.

"Sebut nama siapa?" Tanya Mama Ratih.

"Nggak kok. Rangga tadi cuma ngomong ngasal, mungkin efek baru bangun tidur," elak Rangga.

"Kamu ngingo Ra?" Tanya Mama Ratih.

"Iya kali," ucap Rara sambil terkekeh.

"Kamu ini, dari kecil sampe udah SMA masih aja ngingo!" Ucap Mama Ratih.

"Hehe, maaf Ma. Tidur lagi yuk! Mumpung masih malam," ajak Rara sengaja untuk tidak memperbesar masalah kecil ini.

Mama, Papa, Kakak, semuanya sudah keluar dari kamar Rara. Rara yang mengajak untuk kembali tidur, nyatanya sama sekali tidak ada rasa ngantuk. Yang ada hanya rasa gelisah, takut, dan akhirnya airmata yang terjatuh juga tidak luput.

Aku sayang sama kamu Ta! Aku takut kehilangan kamu! Aku cinta sama kamu!

Rara hanya bisa mengatakan itu semua di dalam hati, karena Gata juga ada di dalam hatinya.

Hari ini adalah hari dimana Gata dan Rara memulai pacaran, karena kemarin diganggu oleh Mita. Dengan perasaan yang berbunga-bunga Gata menghampiri Rara yang sedang termenung.

"Rara!" Seru Gata duduk di samping Rara Sementara si empunya nama hanya diam, tak bergeming.

"Sayang," bisik Gata di dekat telinga Rara

"Astagfirullah, jangan dekat-dekat!" Kaget Rara.

"Emang kenapa?" Tanya Gata.

"Rasanya anu," jawab Rara dengan wajah yang mulai memanas dan memerah malu.

"Anu apa?" Tanya Gata.

"Udah kasih tau aja," lanjut Gata mengubah posisi duduknya menjadi berdiri.

"Rasanya GELI!" Jawab Rara ikut berdiri.

"Itu geli, kalo ini?" Cowok itu menatap wajah Rara secara intens, dan pelan-pelan mendekatkan tubuhnya.

"K-kamu mau ngapain?" Tanya Rara dengan wajah panik.

Gata memalingkan wajahnya karena ia tidak dapat menahan tawa. Di matanya, wajah panik Rara saat ini tampak begitu lucu. "BWAHAHA!"

"Lah, malah ketawa!" ucap Rara mulai kesal.

"Cie, yang fiktor!" Ucap Gata sambil mencubit hidung Rara gemas.

"Apasih?! Sakit tau," ucap Rara sambil mengusap-ngusap bekas cubitan.

"Maaf," ucap Gata.

"A-aku takut Ta," lirih Rara.

"Takut kenapa?" Tanya Gata sambil menatap Rara dengan lembut.

"Aku takut kehilangan kamu. Kamu nggak akan ninggalin aku kan?" Tanya Rara bersungguh-sungguh.

"Ya nggaklah! Lagian kita kan baru aja jadian. Masa kamu udah berpikiran kek gitu," ucap Gata.

"Soalnya aku mimpi tadi malam, kamu punya hubungan sama cewek lain. Dan kamu malah memilih cewek itu dibandingkan aku," Ucap Rara.

Apa Rara belum tau bahwa gue dulu pernah pacaran sama Riska? Atau justru udah dikasih tau sama Rangga? Tanya batin Gata.

"Ta, kok diam?" Tanya Rara.

"Meski, aku tidak selalu ada di sisi kamu. Tapi, aku akan selalu ada di hati kamu," ucap Gata dengan bibir yang sedikit bergetar seakan menandakan bahwa perkataannya itu bukan hanya dusta belaka.

Rara langsung memeluk Gata dan menumpahkan airmata nya. Mendapat perlakuan itu, Gata tentu terkejut. Apalagi tempat yang ia tempati saat ini adalah sekolah. Beruntungnya area sekolah SMA Langit Terang sangat luas, dan mereka ada di area yang sepi. Gata mengusap-ngusap bahu Rara dengan lembut, guna menenangkan gadis yang lebih muda darinya itu.

"Hiks-hiks, kamu jangan tinggalin aku!" Ucap Rara disela tangisnya.

"Iya-iya, tapi kamu berhenti dong peluk aku! Yang jatuh bukan hanya airmata, tapi juga ingus kamu yang jatuh diceruk leher aku!" Titah Gata dengan nada ketus.

Rara melepaskan pelukannya, "lah iya bener!" Ucap Rara sambil terkekeh. Ia langsung mengelap cairan agak kental itu dengan tisu.

"Huh, mentang-mentang udah pacaran seenaknya memperlihatkan keuwuan!" Ucap Barra yang datang bersama GANASTA.

"Ra, lo abis nangis?" Tanya Rangga melihat mata Rara yang sembam.

"Nggak. Ini mungkin cuma gara-gara bangun tadi malam," elak Rara.

"Oh," ucap Rangga.

"Bangun? Malam-malam bangun? Ngapain?" Tanya Daffa.

"Si Rara ngingo," ucap Rangga santai.

"Bwahaha, udah gede masih ngingo!" Ledek Barra.

"Ye, emang cuma anak kecil doang yang boleh ngingo?!" Tanya Rara.

"Nggak juga sih," ucap Barra sambil terkekeh.

"Ceritain isi mimpinya, gue mau kok jadi pendengar setia lo!" Ucap Daffa antusias jangan lupakan senyum manisnya.

"Pyueh, kepo!" Ucap Rara dan meninggalkan GANASTA.

"SAMLEKOM!" Seru Rara.

"Wa'alaikumsalam," jawab Riska dan teman-temannya.

"Abis dari mana aja lo Ra?" Tanya Oci.

"Heh, lo lupa? Kan dia udah jadian sama Gata. Ya pasti abis pacaranlah!" Jawab Dira.

"Seratus buat lo!" Timpal Rara.

"Gue kapan ya?" Tanya Oci dengan wajah sok sedih.

"Tenang, kalau jodoh itu nggak akan kemana!" Jawab Santi.

"Baru aja gue bilang kek begitu, malah ke sama duluan lo!" Ucap Dira.

"Dih, ngaku-ngaku!" ucap Santi.

"Sewot bener dah, minum dulu yuk!" Ajak Riska. Sementara Rara tak bergeming sedikitpun hanya diam, dan membatin.

Banyak yang bilang, 'jodoh nggak akan kemana' tapi tetap aja aku takut kehilangan kamu Ta!

Definisi kalo orang udah sayang 🥺

GATARARA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang