"GUE DAFFA, PACARNYA OCI!" Jawab Daffa dengan penuh ketegasan.
Apa? Daffa bilang dia pacar gue? Fa! Apa lo sebenernya ada perasaan sama gue? Dan perasaan yang dimaksud Oci itu adalah CINTA.
"Apa? Pacarnya Oci? Kapan jadian lo berdua?" Tanya Gilang kepada Daffa dan Oci.
Barra menginjak kaki Gilang, "Cuma pura-pura bego!" Bisik Barra.
"Oke-oke, nggak usah nginjak kaki gue kali!" Ucap Gilang.
"Dengerin gue, jangan lagi lo deketin cewek gue!" Ucap Daffa.
"Heh! Bilangin sama cewek lo, jangan sok berani ngelawan cowok!" Ucap Zidan.
"Cowok kek lo emang pantes buat dilawan!" Ucap GANASTA dengan kompak membuat senyum Oci kembali terbit. Sudah lama ia tidak melihat kekompakan GANASTA.
"Hei! Ada apa ini, kok kalian nggak pake seragam sekolah?" Tanya Pak Yanto selaku Kepala sekolah dari SMA Langit Terang kepada GANASTA.
"Haduh Pa, Bapak lupa? Kan Bapak yang jadi saksi kami lulus," jawab Gata.
"Kalo udah lulus, ngapain masih di sini?" Tanya Pak Yanto.
"Mending kita pulang sekarang, daripada dapet masalah baru," bujuk Rangga.
"Yuk, Daffa!" Seru Barra.
Sementara si empunya nama hanya diam dan terlarut oleh batin. Gue belum sempet nyatain perasaan gue yang sebenarnya, gue yakin Oci nganggep perkataan gue tadi cuma kata yang nggak ada rasa!"
"Daffa!" Teriak GANASTA yang sudah keluar dari gerbang sekolah.
"Eh, tunggu!" Teriak Daffa.
"Cie... pacarnya Oci!" Goda Barra, sontak hal itu mampu menyadarkan Daffa dari lamunannya.
"Apasih? Gue cuma pura-pura," jelas Daffa.
"Awalnya ku pura-pura, lama-lama ku —," Barra bernyanyi dengan suara sumbangnya.
"JADI SUKA!" Sambung GANASTA dengan kompak membuat Daffa merasa kesal.
"Nggak ada, gue nggak suka sama dia!" Elak Daffa.
"Beneran Fa, lo nggak suka sama Oci?" Tanya Barra. "Bohong dosa tau!"
"Njir! Pake ngomongin dosa. Lo lupa? Kemaren lo berbuat dosa, ngajakin kita-kita balapan. Bahkan Gata jadi kecelakaan," ucap Daffa. "Fiks! Lo berdosa banget!" Lanjutnya.
"Lo jangan coba ngalihin pembicaran deh, lo suka kan sama Oci?" Tanya Barra dengan senyum jahil.
"IYA. GUE SUKA SAMA OCI!" Jawab Daffa dengan tegas membuat GANASTA terkejut.
"Tuh, kan! Cowok bucin kek lo, mana bisa memendam rasa dalam waktu yang lama!" Ucap Kenzo ikut-ikutan Barra.
"Emang lo nggak bucin?" Tanya Daffa. Dari ucapannya saja, Kenzo terkesan memakai qoutes bucinannya.
"Ck, gue kan Boy Of Qoutes khusus percintaan. Wajar bucin!" Jawab Kenzo membuat Daffa memutar bola mata malas.
"Terserah lo deh," ucap Daffa dengan singkat.
Cielah, singkat saja kawan!
"Tembak Fa! Tembak!" Teriak Rangga yang baru saja datang dengan Gata dan Gilang sedangkan Aldi sedang sibuk-sibuknya mengerjakan tugas terlebih dahulu daripada GANASTA.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATARARA
Подростковая литератураStart Publise GATARARA->1 Maret 2021 Republise 1 Februari 2023 FOLLOW TERLEBIH DAHULU [SEBELUM MEMBACA] WARNING: NO PLAGIAT! Rara Putri Pramuda (Anak Baru Gede) suka, kagum, bahkan cinta terhadap temen kakaknya. Namun, cintanya terhalang oleh per...