Di hari weekend Gata dan Rara berkumpul di markas Ganasta, guna melepaskan kerinduan.
"Eum ... Gata," ucap Rara bingung harus
berkata apa. Terbilang sok imut, tapi ia memang imut."Ga, Adek lo gitu amat! Eum .. eum kenapa sih?" Bisik Barra heran sekaligus penasaran. Cowok ini benar-benar kepo hobi mengompori orang dan sebagainya.
"Bisa diam nggak? Gue berasa dibisikin setan," ucap Rangga merasa terganggu sambil fokus menatap layar ponselnya.
"Riska dikacangin mulu dari tadi, daripada dikacangin mending buat gue!" ucap Aldi saat melihat wajah Riska cemberut.
"Bukan apa-apa ya, kalo gue romantis-romantisan sama dia. Lo pada pasti iri! Gue nggak mau nambahin dosa kalian yang udah bertumpuk kek tugas-tugas gue yang belum selesai," ucap Rangga.
"Rangga! Aku kangen lho sama kamu, kamu nggak kangen sama aku?" Ucap Riska sok dramatis.
"Tia-ti, buaya betina sudah mengeluarkan suaranya ...," ledek Kenzo. Sepertinya cowok ini masih tidak percaya jika Riska sudah benar-benar mencintai Rangga.
"Berisik! Gue lagi sayang-sayangan sama Rara. Malah diganggu, nggak hormat banget sama ketua!" Ucap Gata tersulut emosi.
"Ta, kita pindah aja yuk!" Ajak Rara sambil menggandeng tangan Gata romantis.
"Wah mau dua-duan ... Ra! Entar aja kalo udah nikah. Gue nggak ngizinin!" Pekik Rangga.
"Kelamaan pas nikah, harus nunggu Rara lulus. Sekarang aja!" Ucap Gata menampilkan smriknya.
"Gue laporin lo ye, atas persetubuhan anak dibawah umur!" Protes Rangga. Apa? Kakak macam apa ini? Lupa dengan umur adiknya sendiri yang menginjak 18 tahun, dia saja sekarang sudah 20 tahun.
"Belum gue apa-apain. Tenang, gue Gata bukan Barra!" Ucap Gata membela diri.
"Maksud lo apaan?" Tanya Barra pura-pura tidak mengerti. "Oke jujur, jam 2 pagi gue denger tetangga gue yang cewek wikwikin. Ish menggoda nafsu banget!" Barra menceritakan pengalamannya tanpa dosa.
"Astagfirullah. JANGAN DIBAYANGIN, TAPI DIPRAKTEKIN!" Ucap Gata seketika merenggut kepolosan Rara.
Aldi meraba-raba benda kenyal di bagian bawah. "Ah... basah!" Aldi medesah membuat teman-temannya menelan saliva.
"Terlalu menghayati sih lo! Gue mah biasa aja," ucap Barra santai. Iya biasa, biasa karena sudah terbiasa.
"Gini ya kalo cowok-cowok pada ngumpul? Nggak bisa jaga etika banget," ucap Oci tak suka.
"Eh! Cowok lo juga begitu kali, cuma diam aja!" Ucap Barra membuat Daffa melirik sekilas.
"Udah Ci, nggak usah diladenin. Biasa jomblo ... suka iri ngeliat orang udah punya pasangan," ucap Daffa menampilkan smriknya.
"Sampai kapan kita nongkrong di sini? Udah siang nih, enaknya makan!" Ucap Gilang.
"Makan mulu! Diet kali-kali. Siapa tau badan lo bisa sispek kek Daffa!" Saran Gata memberi motivasi.
"Ih, butuh olahraga selama sembilan bulan kalo kek gitu!" Ucap Gilang membuat teman-temannya terbahak.
"Bwahaha! Eh, gue keinget Zidan yang dikira hamil pas operasi!" Ucap Barra. Haduh pake diingetin lagi, bisa-bisa ketawa sampe nangis ini!
"Coba aja di USG, pasti keliatan perutnya mengandung cacing keremi!" Timpal Gata tak henti-hentinya tertawa ngakak.
"Cukup-cukup gue udah laper nih," keluh Gilang. "Kita ke cafe yuk!" Lanjutnya.
"Kalian ikut nggak? Ke cafe?" Tanya Barra. Sontak Rara, Riska, Santi dan Dira kompak menoleh.
"Nggak deh, kami langsung pulang ke rumah aja!" Jawab Riska mewakilkan. Mendengar jawaban Riska, Ganasta lantas melajukan motornya.
"Gimana hubungan lo sama Daffa? Udah baikan?" Tanya Riska diberi anggukan oleh Oci.
"Selagi nggak ungkit-ungkit masalah kemaren ya ... baik-baik aja," jawab Oci.
"Yaudah kita pulang sekarang," ucap Riska mulai membuka pintu mobilnya.
Di sepanjang jalan cewek-cewek itu asik merumpi layaknya Feni Rose yang sering membawakan berita hot! Baik dari dunia nyata maupun dunia maya. Namun, tiba-tiba Riska menghentikan mobilnya saat melihat satu motor melaju dengan kecepatan tinggi.
"Duh Ris, gue udah ditungguin sama Mama-Papa gue dirumah! Malah stop," oceh Rara memayunkan bibirnya.
Tak menghiraukan Rara, Riska terus mengingat motor yang tadi melaju.
Kek pernah liat
KAMU SEDANG MEMBACA
GATARARA
Teen FictionStart Publise GATARARA->1 Maret 2021 Republise 1 Februari 2023 FOLLOW TERLEBIH DAHULU [SEBELUM MEMBACA] WARNING: NO PLAGIAT! Rara Putri Pramuda (Anak Baru Gede) suka, kagum, bahkan cinta terhadap temen kakaknya. Namun, cintanya terhalang oleh per...