GR - 24. Zidan?

2.7K 402 19
                                    

Kini hari-hari Rara di sekolah ia lalui tanpa Ganasta. Ya! Karena Ganasta sudah lulus dan melanjutkan pendidikannya dengan kuliah.

"Sepi banget rasanya," gumam Rara.

"Anak-anak! Kali ini kita kedatangan murid baru yang bernama-"

"Zidan Alzerozein," ucapan Bu Tika dipotong oleh murid baru itu sendiri.

Mendengar nama yang menurutnya tidak asing, Rara langsung meneliti cowok yang bernama Zidan tersebut dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Nak, silahkan kamu duduk di sebelah sana," titah Bu Tika sambil menunjuk kursi kosong di sebelah Oci.

Cowok itu tampak tersenyum ramah kepada Oci sebelum duduk, sementara Oci tampak salah tingkah mendapati senyum manis yang mengingatkannya kembali ke pada senyum manis milik Daffa.

Huh! Kok gue jadi keinget si Daffa sih?!

Ting-ting!! Lonceng sekolahpun berbunyi saatnya murid-murid beristirahat.

"Gimana rasanya duduk di sebelah cowok ganteng?" Tanya Riska sambil menyeruput jus jeruk.

"Mantap dong," jawab Oci dengan wajah sumringah.

Zidan? Zidan Alzerozein? Nama itu terus-menerus terngiang-ngiang di pikiran Rara. Karena penasaran, Rara berinisiatif menghampiri Zidan yang sedang sendirian.

"Gue nggak nyangka, ternyata kita bisa ketemu lagi Dan," ucap Rara.

"Maksud lo?" Tanya Zidan.

"Gue Rara Putri Pramuda," jawab Rara dengan memperkenalkan diri.

"Lo Rara? Rara?" Tanya Zidan dengan wajah yang tampak tidak percaya.

"Iya gue Rara," jawab Rara.

"Rangga mana?" Tanya Zidan.

"Udah lulus," jawab Rara dengan wajah yang tampak murung karena Rangga adalah teman dari Gata. Dan, jujur ia sangat rindu dengan Gata.

"Dan! Gue pergi dulu ya, temen gue udah nungguin di kantin," tadinya Rara ingin pergi, tapi-

"Ra! Gue tau, gue sekarang udah jadi mantan. Tapi, lo belum punya pacar kan?" Tanya Zidan sambil menatap Rara sendu.

"Maaf, gue udah punya pacar. Emang kenapa kalo gue udah punya pacar?" Tanya balik Rara.

"Ya... Cuma nanya aja," jawab Zidan.

"Beneran?" Tanya Rara.

"Emang kalo gue ngajak balikan, lo mau?" Tanya balik Zidan.

"Nggak!" Jawab Rara singkat.

Deg

'Nggak' Satu kata itu seakan mampu menusuk hati Zidan yang sebenarnya masih menyimpan rasa terhadap Rara.

"Sekarang, mana pacar lo?" Tanya Zidan.

"Dia udah lulus, dia seumuran sama Kakak gue," jawab Rara.

Mata Zidan terlihat menyipit, menandakan bahwa ia sedang tersenyum.

Bagus! Pacarnya nggak ada di sekolah.

"Udah ya, gue mau ke kantin," ucap Rara dan mulai pergi meninggalkan Zidan.

"Makannya yang banyak, biar cepet gede!" Teriak Zidan.

"Ck! Si Rara lama banget!" Kesal Santi yang sudah menghabiskan sepiring nasi goreng.

GATARARA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang