Minggu, 20 April
"Lo ngapain sih daritadi celingak-celinguk? Nyariin apaan lo?" tegur Rachel.
"Oh gapapa kok." kilah Della.
"Lagi cari jodoh?" celetuk Mario.
"Kagak kagak!" bantah Della, meski bisa dibilang apa yang dikatakan Mario ada benarnya. More or less.
Seperti biasa setelah beribadah, beberapa anak berkumpul sejenak untuk sekadar mengobrol sebelum pulang. Hari ini yang memutuskan untuk kumpul-kumpul dahulu adalah Della, Rachel, Mario, Frans, dan Gracia.
"Eh kita bertiga pamit dulu ya, udah ada janji nih." ucap Mario melihat jam tangannya.
"Tumbenan lu ada janji." ucap Rachel.
"Koh Mario gue ajakin double date." jelas Frans.
"Loh, lo udah punya pacar?" Rachel terkaget.
"Belum resmi sih, tapi gue lagi dicomblangin Frans sama temen sekelas mereka berdua." jelas Mario.
"Tapi kayaknya koh Mario seneng banget sama Otut." goda Gracia.
"Ya kepriwe, dia tinggi, cakep, gemes lagi kayak anak bayi." Mario berbinar mengingat adik kelasnya itu.
"Dia mah Bayi Titan, tinggi badannya segitu tapi kelakuan bocah banget. Orang mah gak sadar umur, lah dia gak sadar tinggi badan." ledek Frans.
"Sirik ae lu. Makanya tumbuh itu ke atas!" bela Mario. "Lu tumbuh ke atas kagak, ke samping juga kagak."
"Sialan!" protes Frans.
"Udah udah, mau pamit malah tengkar sih kalian. Ayok ah berangkat, kasian Otut kalo kelamaan nunggu." ucap Gracia.
"Yaudah deh kita pamit duluan ya." ucap Mario.
"Duluan ya kak." tambah Gracia.
"Eh gue ikutan pamit deh. Lo balik sekalian gak Hel?" tanya Della.
Rachel melirik ke arah Abangnya yang sedang mengobrol bersama teman-temannya. "Nanti deh, gue mau balik bareng Abang. Kalian duluan aja."
Keempat temannya mengangguk dan berjalan keluar gereja. Namun baru beberapa langkah, Della terlihat panik karena melihat Gaby di kejauhan.
"Eh kalian duluan deh, gue mau ke toilet dulu." Della langsung pergi untuk menghindari Gaby, tentunya membuat Mario, Frans, dan Gracia keheranan atas tingkah Della yang langsung kabur ini.
Rachel pun juga merasakan hal yang sama, terlebih lagi saat ia melihat Della yang terlihat berjalan sambil kebingungan.
"Kenapa lo?" tanya Rachel saat Della berjalan ke arahnya.
"Hmmm gue ada urusan bentar." Della menengok ke belakang dan Gaby semakin terlihat mendekat, meski sepertinya Gaby belum sadar akan keberadaan Della. "Kalo nanti kak Gaby nanyain gue ke lo, bilang aja gue udah balik ya."
"Kenapa sih? Lo ada utang sama dia dan takut ditagih?"
"Bukan! Pokoknya bantuin gue dulu, nanti gue ceritain."
Rachel hanya mengangguk dan kemudian Della terlihat mencari tempat untuk bersembunyi. Tak lama, Gaby memang akhirnya menghampiri Rachel yang sedang berdiri sendirian.
"Hel, kamu lihat Della gak? Tadi waktu ibadah aku lihat dia, tapi pas selesai dia udah ngilang."
"Tadi sih dia udah balik kak sama yang lain." ucap Rachel berbohong, meski ia sadar sekarang ia sedang berada di tempat yang suci.
"Oh gitu." Gaby nampak kecewa.
"Kalo boleh tau, kenapa kak Gaby cariin Della?"
"Akhir-akhir ini Della aneh. Waktu ulang tahun aku minggu lalu, dia nyamperin ke kelas dan ngasih kado gitu kan..... Belum sempet aku ngucapin terima kasih, eh dia udah main kabur aja. Terus besok besoknya dia kayak ngilang gitu aja, dia kayak ngehindarin aku terus. Di sekolah kek, di rumah kek, bahkan minggu lalu waktu ibadah dia tumben gak berangkat."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Remaja
RomanceNadila, seorang siswi SMA asal Bogor rela pindah ke Jakarta supaya lebih dekat untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang diplomat dan juga musisi. Di SMA Eno 48 Jakarta inilah kisah barunya dimulai, bertemu dengan orang-orang baru yang mengajarkan d...