Minggu, 1 Juni
Rachel menggeliatkan tubuhnya dan masih enggan untuk membuka matanya karena ini masih pagi hari, atau setidaknya itu yang ia pikirkan. Ia masih betah berselimut dan memeluk gulingnya, menikmati ber-mager ria karena memang ia tidak memiliki rencana hari ini kecuali untuk ibadah, itupun baru nanti malam setelah kedua orang tuanya menghadiri suatu kegiatan.
Setelah sekitar 15 menit dalam posisi yang tidak berubah, akhirnya Rachel dengan perlahan membuka kedua matanya dan baru menyadari jika ia sendirian di kamar ini.
"Lah Karen kemana dah, tumben pagi-pagi udah ngilang aja?" batin Rachel saat adiknya sudah tidak ada lagi di sebelahnya padahal biasanya dia lebih telat bangunnya ketika liburan seperti ini.
Rachel pun kemudian melihat jam dinding dan menyadari jika hari ternyata sudah jam 11 lewat, ia lah yang terlalu bangun kesiangan karena semalam ia terlalu bersenang-senang setelah beberapa hari ini ia gusar. Seminggu ini adalah minggu paling suram dihidupnya.
Ia pun kemudian meraih ponselnya dan mendapati grup chat bersama Vino dan Lidyo dipenuhi foto mereka menikmati pensi sekolahnya kemarin. Ya mereka akhirnya membuat grup baru karena di grup lama mereka, tidak enak untuk mengobrol mengingat permasalahan Rachel dengan Nadila, namun mereka juga tidak cukup tega untuk meng-kick Nadila.
Setelah mendapati foto yang sekiranya bagus, ia pun kemudian membuka aplikasi Instagram untuk mengunggahnya. Namun kala ia membukanya, justru ia menemukan postingan Nadila bersama Aurel setelah mereka berdua manggung di Pensi kemarin berada di postingan paling atas feed Instagram miliknya.
"Kemarin memang belum sesuai dengan ekspektasi kami berdua, tp itu tidak akan menghentikan kami dalam meraih mimpi. Tunggu penampilan dari kami selanjutnya!"
Membaca caption unggahan tersebut membuat Rachel sedikit lega, pasalnya ia khawatir jika Nadila patah semangat, terlebih lagi ia sedikit menyalahkan dirinya sendiri karena telah membuat Nadila kehilangan fokus akibat permasalahan antara mereka berdua. Dengan sadar, ia pun menekan tombol like pada postingan itu.
Cukup lama Rachel memandangi foto postingan tersebut dan semakin lama ia merasa rindu terhadap gadis yang berada di foto, namun apa daya ia masih belum berani menemuinya. Ia pun kemudian membuka profil Nadila dan melihat-lihat foto-foto yang telah diunggah.
Sudah sering bagi Rachel untuk kepo dan stalking seluruh akun media sosial Nadila yang ia ketahui, terlebih lagi di saat seperti ini ketika ia tidak bisa menemuinya. Semakin lama, Rachel menyelam makin dalam pada profil Instagram Nadila, dan apesnya ia tanpa sengaja menekan tombol like pada unggahan yang sudah lama sekali.
"Mampus kepencet segala sih, bego lo Rachel!!!!" rutuk Rachel dalam hati
>><<
"Kamu yakin Nad?" tanya Natalia memastikan.
"Ya aku gak bisa gini terus Nat. Dia berhak jelasin lagi, saat aku udah gak emosi kayak waktu itu. Tapi masalah aku maafin dia dan kita bisa balik kayak dulu atau enggak, ya itu urusan nanti. Yang paling penting aku mau kasih kesempatan dia buat jelasin semua, kalo memang dia mau." jelas Nadila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Remaja
RomanceNadila, seorang siswi SMA asal Bogor rela pindah ke Jakarta supaya lebih dekat untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang diplomat dan juga musisi. Di SMA Eno 48 Jakarta inilah kisah barunya dimulai, bertemu dengan orang-orang baru yang mengajarkan d...