Minggu, 22 Juni
"Eh Del, jadi lo mau pindah ke Bandung?" tanya Rachel seusai ibadah selesai.
"Eh kok lo tau?" tanya Della keheranan.
"Tadi sebelum mulai, nyokap lo kayaknya pamitan gitu deh sama semua ibu-ibu di sini, dan gue gak sengaja denger waktu nyokap lo ngomong sama nyokap gue."
"Oalah...."
"Jadi lo beneran mau pindah?"
"Mama, Papa, sama Debby doang."
"Jadi lo tetep di Jakarta dan mau tinggal bareng sama salah satu kakak lo?"
"Enggak lah, mereka jauh dari sini, males gue. Kayaknya gue bakal ngekos aja deh."
"Oh gitu. Kenapa lo gak ikut pindah sama keluarga lo?"
"Gue suka di sini. Gue dari kecil udah di sini dan gak mau pindah dari sini. Lagian gue gak bisa ninggalin Devils Attack, kasian Dedey sama Dodoy kalo gak ada gue." ucap Della sambil tertawa memikirkan Sakti dan Sisil.
"Gak mau pisah dari Devils Attack atau gak mau jauh-jauh dari kak Gaby?" goda Rachel yang jadi salah satu orang yang tau perasaan Della terhadap Gaby.
"Iya...mungkin....gak tau deh." Della mengangkat bahunya, tak mengerti dirinya sendiri.
"Yeeee kocak!"
"Tapi kalopun bener, gue lebih gak rela kehilangan dia sebagai seorang sahabat deh."
"Paham, paham..." Rachel menganggukkan kepalanya. "Eh terus jadinya lo udah dapet kosan?"
"Belum sih, ini lagi proses cari-cari. Pokoknya sebelum semua keluarga gue pindah minggu depan, gue harus udah dapet kosan."
Rachel kemudian teringat kepada Nadila yang sedang mencari teman yang bisa diajak patungan untuk bayar kos. "Gimana kalo lo sekosan aja sama Nadila?"
"Bukannya dia udah ngekos ya?"
"Dia lagi mau cari temen kosan soalnya dia mau pindah ke kamar yang lebih luas biar bisa ditempati berdua, kalo diitung-itung lebih murah soalnya."
"Boleh aja sih kalo emang cocok mah. Bisa anterin gue sekarang ke tempat dia?"
"Sekarang banget?"
"Ya lebih cepat lebih baik, biar gue gak buru-buru gitu."
"Boleh aja sih, gue juga udah ada janji sama dia nanti sore sebenernya."
"Cieeee... pantes aja lo nolak Ivan, ternyata makin lengket aja tuh sama dia." ledek Della.
"Hehehe." Rachel hanya tertawa. Tidak mungkin kan ia menceritakan masalah hubungannya dengan Nadila kemarin?
"Yaudah yuk lah."
Mereka berdua pun berjalan keluar dari Gereja, tapi tepat di luar ternyata mereka sudah ditunggu oleh Gaby. Well, tentu saja yang ditunggu Gaby hanya Della sih.
"Jadi kamu mau ninggalin aku tapi ga bilang-bilang?!" ucap Gaby tanpa basa-basi.
Della yang kaget melihat Gaby yang sedang menunggu, tambah makin kaget dengan apa yang diucapkannya itu. "Eh bukan gitu..."
"Jadi selama ini kamu nganggep aku ini apa La? Sahaabat atau orang asing?"
"Dengerin dulu penjelasan aku kak."
"Bodo, aku benci Lala! Apa karna aku udah nolak perasaan kamu, jadi kamu udah anggep aku orang asing?!"
"Kak dengerin aku...."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Remaja
RomanceNadila, seorang siswi SMA asal Bogor rela pindah ke Jakarta supaya lebih dekat untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang diplomat dan juga musisi. Di SMA Eno 48 Jakarta inilah kisah barunya dimulai, bertemu dengan orang-orang baru yang mengajarkan d...