"Heh! Edan!!!" panggil Yasmin pada Aidan yang sedang berjalan di koridor sekolah.
Aidan menoleh ke belakangnya. Melihat Yasmin dengan ekspresi datar. Tak menjawab apa-apa.
"Mau kemane lo?" tanya Yasmin.
"Kelasnya Dali!" jawab Aidan, sekenanya.
"Ngapain sih?" tanya Yasmin.
"Mau ngapain kek" jawab Aidan. Suaranya berat dan pelan. Jatuhnya seksi. Dia kembali berjalan.
"Minta duit doooong, Daaan!" cetus Yasmin sambil menyamakan langkahnya dengan Aidan.
"Minta duit, minta duit! Minta sono sama Bokap lu!"
"Udaaah!"
"Yaudah!"
"Tambahiiiinn, gua mau beli skincare!"
"Urusan perabotan lu, kenapa mesti gua yang ikutan repot sih?" tanya Aidan.
"Tambahin kek, lu kan anak sultan!" pinta Yasmin
"Bacot ah"
"Oooohhh, jadi lo gak mau nih. Oke. Kalo gitu gue bakal aduin ke Om Julian, kalau anaknya ini sering banget manfaatin Dali untuk ngerjain semua tugas-tugasnya!" ancam Yasmin.
"Heh, Nanto!"
"Iiihhh... jangan panggil gua Nanto! Gua bilangin emak gua lu!" cetus Yasmin.
Aidan melanjutkan, "Gua itu nyuruh dia untuk cari orang buat ngerjain tugas gua! Dan orang itu bakalan gua bayar! Ya bukan salah gua lah, kalau ternyata si Dali sendiri yang minat ngerjain!"
"Tapi kan tiap lo mau ngasih duit ke dia, dia selalu nolak! Hayoooo..."
Aidan menekuk alisnya, mendumal, "Yaaa... ya itu karena dia udah kaya juga kali! Orang tuanya kan sultan juga!" cetus Aidan.
"Hih, kalo gue yah, sekaya apapun gue, dan sesaudara apapun gue sama lo, gue gak bakalan mau ngerjain tugas-tugas sekolah lo! Rajin amat! Mendingan gue open B.O! Dapet duit" cetuk Yasmin.
Aidan tersenyum remeh, "Itu karena otak lo kosong!!! Gak ada gunanya!" dia menoyor jidat Yasmin lalu pergi meninggalkannya.
"Iiiihhh, Aidaaaaannn!!! Rese lo!!!" teriak Yasmin kesal. Lalu dia manyun dan kembali ke dalam kelasnya.
YASMIN SAPHEERA AUGUSTUS
Aidan berjalan masuk menuju kelas sebelas sains inovatif yang tak lain adalah kelas Dali. Seisi kelas mendadak bungkam ketika Aidan memasuki kelas tersebut. "Ayo!" ajak Aidan.
"Sebentar, Dan" Dali merapikan mejanya kemudian memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Lalu dia pun berjalan bersama Aidan.
"Abis ngapain tadi?" tanya Aidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK ON YOU 3 (END 21+)
RandomWARNING!!! : LGBT CONTENT (21+) CERITA MENGANDUNG KALIMAT KASAR DAN TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK DIBACA OLEH DIBAWAH UMUR DAN JUGA HOMOPHOBIA. Dilahirkan dengan penuh perjuangan, segala penantian dan pengorbanan akhirnya berhenti disaat Aidan Tawakkal...