"Pagi Mami" Sapa Ara
Kini ia sudah sangat rapi dengan seragam sekolahnya.
"Pagi sayang" Aya tersenyum menyambut Ara.
"Pagi kak Chika"
Chika sama sekali tak menghiraukan Ara, ia tetap fokus melahap makanan nya.
"Kak.." Aya mencoba memberi isyarat pada Chika untuk membalas sapaan Ara, tapi Chika justru bangkit, meraih tas nya dan pergi.
Sangat dapat Ara lihat wajah sendu Aya yang terus saja di abaikan oleh Chika.
"Mi aku berangkat dulu ya"
Ara terlihat terburu-buru mencium tangan Aya dan berlari mengejar Chika.
"Eeh kamu belum sarapan"
"Nanti Mi di sekolah"
Ara langsung masuk kedalam mobil Chika sebelum ia benar-benar di tinggalkan oleh kakak nya itu.
"ngapain?" tanya Chika.
Ara menoleh kearah Chika dengan wajah tak berdosa.
"bareng lah, kan satu sekolah"
"Turun"
Ara menggelengkan kepalanya, sesekali membenarkan poninya dan benar-benar mengabaikan Chika yang tengah menatap tajam kearahnya.
Chika melihat jam tangan nya sebelum akhirnya helaan nafas lolos begitu saja dan ia mulai melajukan mobilnya.
Sepanjang perjalanan Chika hanya diam sementara Ara sesekali menoleh kearah nya.
Saat sampai, seperti biasa seorang Yessica Tamara selalu jadi pusat perhatian para siswa di sekolah terlebih lagi sekarang ia datang bersama Ara yang mengundang banyak ekpresi wajah heran yang melihat kearah mereka berdua.Chika menghentikan langkah nya sehingga Ara yang berada di belakangnya langsung menubruk punggung nya, untuk saja tubuh Ara lebih kecil sehingga tak membuat Chika terjatuh.
"Apaan sih berhenti tiba-tiba, kan sakit nih" Ara menunjukan wajah kesal nya sambil mengosok kening nya yang terbentur punggung Chika.
"mau sampai kapan kamu ikutin aku?"
"eh.."
Ara memiringkan kepalanya untuk melihat kearah belakang Chika. Ia langsung merutuki kebodohan nya saat sadar ternyata sejak tadi ia mengikuti Chika menuju kelasnya.
"eung, aku cuma mau memastikan kalau kak Chika sampai tujuan dengan selamat.. iya..itu"
Lagi-lagi tak ada respon dari Chika, ia hanya menatap datar pada Ara.
"semangat belajar nya kak, sampai ketemu nanti" ucap Ara lalu berlari menjauhi Chika saat bel sudah berbunyi, Sedangkan Chika langsung saja masuk kekelasnya.
"Araa.."
Ara memutar bola matanya malas saat ia disambut teriakan heboh dari Mira yang kini tengah memeluk erat tubuhnya.
"Lepas ih berat tau" protes Ara
"lo ko bisa bareng kak Chika sih?"
"Dia kakak angkat gue"
"hah??"
Ara menatap tajam Mira dan memberi isyarat Mira untuk diam karena guru sudah datang.
*****
Punggungmu itu selalu saja
Jauh dan tidak bisa kucapai
Hanya bisa menunggu kamu berbalikWalau aku memanggilmu pasti
Kan terhapus oleh keramaian
Perasaan sayang ini
Kehilangan tujuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
FanfictionAra ingin menjadi pelangi dihidup Chika tapi ia lupa memberi warna untuk hidupnya sendiri [Fiksi] 18+ gxg