Ara tersentak, ia menggelengkan kepalanya saat membayangkan ia nekat melakukan hal yang tidak-tidak pada Chika dan bagaimana bisa ia melakukan itu semua sedangkan dirinya sangat ingin menjaga Chika.
Duk...
"Aw.."
"Aduh jidat gue"
Ara memekik kesakitan saat keningnya menabrak sesuatu, karena Chika yang langsung membuka pintu hingga Ara yang masih menempelkan kepalanya di pintu langsung saja terjatuh.
"Ra.. berat.."
Ara membuka matanya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali saat melihat wajah Chika dengan jarak sedekat ini hingga ia tak sadar jika saat ini posisinya tengah berada di atas tubuh Chika.
Glekk..
Ara menelan ludah nya dengan susah payah kini di depan matanya ia bisa melihat dengan jelas leher Chika yang yang putih itu persis seperti yang tadi di bayangkan nya.
"Astagfirullah" Ara langsung saja bangkit dan memukul-mukul kepalanya saat kembali teringat apa yang ia bayangkan tadi.
"kamu kenapa?" Chika juga ikut bangun dan duduk bersandar di kaki ranjang.
"ng.. engga"
Chika hanya menatap heran, namun kemudian ia tersadar saat tak sengaja melihat kearah jam dinding di kamarnya.
"kenapa kamu disini? kamu ga sekolah?"
"ng.. itu.. tadi ada rapat guru jadi mendadak diliburin kak"
"tumben banget"
Ara hanya mengangkat kedua bahunya pura-pura tak tau.
bisa habis dirinya di marahi Chika jika ketauan membolos."Ya udah, ganti baju gih.. aku mau buat makanan"
Chika sedikit bersusah payah saat mencoba untuk berdiri hingga Ara langsung meraih tubuhnya dan membantunya untuk berdiri.
"kakak istirahat aja gih, aku aja yang buatin makanan"
Ara terlihat khawatir tapi Chika langsung menggelengkan kepalanya.
"engga Ra.. aku bosen di kamar terus"
Chika sedikit berucap dengan nada merengek dan itu membuat Ara tersenyum gemas melihat nya."Ya udah, nanti abis aku ganti baju aku bantuin ya"
Chika pun mengangguk.
Ia sempat di antar Ara dulu sebelum akhirnya Ara pergi ke kamar untuk ganti baju.bip..
Chika menoleh kearah handphone nya yang tergeletak di atas meja.
Mira :
kak, Ara sakit? kok dia ga sekolah?
"oh mulai bohong rupanya"
****
Ara yang sudah selesai berganti baju langsung saja menghampiri Chika di dapur.
Ia sudah bertekad untuk kembali memperbaiki hubungan nya dengan Chika. Walaupun tak bisa di pungkiri jika ditinggal Fiony masih meninggalkan luka yang mendalam untuk nya tapi sudah seharusnya ia kembali fokus pada Chika yang saat ini lebih membutuhkan nya."masak apa nih?"
Chika hanya melirik sekilas lalu kembali fokus memotong sayuran.
"Kamu ga buka handphone? Mira nanyain tuh"
Ara meringis, ia lupa jika Chika bisa saja mendapat info tentang nya dari Mira dan sudah pasti jika Chika tau ia bolos hari ini.
"ng.. itu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
FanfictionAra ingin menjadi pelangi dihidup Chika tapi ia lupa memberi warna untuk hidupnya sendiri [Fiksi] 18+ gxg