30

6.1K 635 31
                                    

kata dokter aku udah bisa rawat jalan Ra, jadi aku udah bisa pulang

Ara menghela nafasnya, saat ini ia masih berdiam diri di kelas setelah bel pulang sudah berbunyi dari 30 menit yang lalu.

"aku ga mungkin bawa kak Chika pulang ke rumah"

Bagaimana bisa ia membawa Chika kerumah nya sedangkan di sana Gito bisa dengan seenak nya keluar masuk tanpa halangan apapun.

"Ya Tuhan, aku harus apa"

****

Sementara itu Cio masih memperhatikan satu persatu siswa yang keluar tapi tak kunjung menemukan Ara, bahkan suasana sekolah pun sudah terlihat semakin sepi.

"apa dia udah pulang ya" gumam Cio.

Baru saja Cio hendak melajukan lagi mobilnya, ia melihat Ara yang tengah berjalan sendirian keluar dari gerbang, seketika sebuah senyuman terukir dari bibir Cio.

"Hei bocil" teriak Cio.

Ara yang terlihat heran langsung menghentikan langkahnya.

"baru pulang?" tanya Cio.

"ya iya lah kak, kalau baru  datang arah nya ga kesini tapi ke dalem"

Cio tertawa, sementara Ara hanya bisa menggelengkan kepalanya karena menurutnya tak ada yang lucu sama sekali.

"Temenin aku makan yuk" ajak Cio.

"maaf kak ga bisa, aku harus ke rumah sakit sekarang"

"nanti aku anter ke rumah sakit, ayok" Cio langsung masuk lagi kedalam mobil nya dan yang bisa di lakukan Ara hanya pasrah mengikuti keingiinan orang dewasa ini.

Cio membawa Ara kesebuah cafe, sepertinya kali ini ia akan memanjakan Ara, terlihat dari banyak nya varian ice cream yang ia pesan karena ia gemas Ara hanya memesan air putih saja.

"kak mana mungkin habis" ucap Ara sambil melihat satu persatu ice cream yang menggiurkan itu.

"ya aku ga tau rasa apa yang kamu suka jadi kamu pilih aja"

"nanti kalau yang lain nya ga habis gimana?"

"ya tanggung jawablah, harus kamu habis kan"

Ara langsung mendengus sebal, lalu mengambil mangkuk ice cream coklat dan mulai melahap nya.

"aku ke toilet bentar ya" ucap Cio lalu mengajak rambut Ara.

"Hei!!" Ara memekik kesal karena rambutnya jadi berantakan sedangkan Cio langsung saja berlari.

"orang dewasa jail banget deh" ucap Ara sambil membetulkan rambutnya yang berantakan.

Tiba-tiba handphone Cio berdering. awalnya Ara memilih untuk mengabaikan nya namun lama-lama ia mulai terganggu, bahkan beberapa pengunjung lain pun sampai menoleh kearah nya.

Ara langsung meraih handphone Cio namun ia langsung terkejut melihat foto dan nama Gito disana.

Ara memilih untuk mengangkat nya tapi ia tak berbicara sedikitpun.

"Heh! lu kemana aja sih! sekarang gue ada urusan di Bogor dan gue minta lo yang awasin Aya disini, jangan sampe dia kabur"

Nafas Ara langsung memburu, ia hapal betul pemilik suara diseberang sana, orang yang paling ia benci dindunia ini,
Ara menatap tajam pada Cio yang baru saja datang.

"heh yo! lu denger gua ga!"

Ara langsung mematikan sambungan telepon nya, kini banyak hal yang harus Cio jelaskan padanya.

Pelangi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang