42 - bertemu kembali

1K 34 3
                                    

"Ketika lo-gue di satukan menjadi kita!"  - Sidneet

Mana Tim gercep Sidneet?!

Jangan lupa komen di setiap paragraf!!!

***

"Susu coklat dingin,"

Sidd menoleh dan menerima susu coklat itu tanpa berkata apa pun.

Sidd tengah berada di balkon kamar menikmati udara segar malam. Pikiran nya masih melayang pada SMS singkat dari gadis itu.

"Kenapa disini? Nanti masuk angin loh" kata Avneet dengan penuh perhatian.

"Mau aja adem disini," jawab Sidd.

Sidd sedang tidak memakai baju dia membiarkan angin malam mengenai tubuh polos atasnya. Satu kebiasaan Sidd dia suka sekali tidur tanpa memakai baju.

"Lo sendiri ngapain?" tanya Sidd balik.

"Entah lah mungkin nemenin lo," kata Avneet.

Avneet menoleh ke samping menatap Sidd dengan lekat, jika di lihat lihat dari dekat Sidd memang lah sangat ganteng. Sidd bisa di katakan masuk ke dalam tipe semua cewek cewek apalagi badan nya yang sedikit berotot. Pantas saja jika Alana masih mengejar ngejar Sidd meski pun sudah ribuan kali di tolak, lagian siapa juga yang akan menolak pesona dari seorang Siddharth Nicolas Adalvino dan diri nya pun sudah masuk ke dalam pesona laki laki itu.

Avneet jadi bingung dengan perasaan nya sendiri, dia belum cinta sama Sidd hanya saja Avneet merasa nyaman kalau berada di dekat suami nya. Entah nyaman dalam artian seperti apa Avneet belum bisa menafsirkan nya.

"Masih kepikiran soal SMS itu?" tanya Avneet.

"Gak,"

"Emang itu SMS dari siapa sih?"

"Lo gak perlu tau!" Sidd menatap tajam ke arah Avneet. Ia tak suka Avneet banyak bertanya padanya.

"Gue istri lo!" kata Avneet. "Bukan nya suami istri harus saling terbuka?"

Sidd tak menjawab Avneet dia malah langsung masuk ke kamar. Avneet menghela nafas nya saat melihat Sidd malah masuk ke dalam kamar mandi tanpa menjawab pertanyaan terlebih dahulu. Memang nya apa yang salah dengan pertanyaan nya barusan?

Bukan nya kepo Avneet hanya ingin memastikan saja apakah Sidd sedang mempunyai masalah apa tidak.

Sementara itu di dalam kamar mandi Sidd mencuci muka nya dengan kasar lalu dia menatap diri nya di kaca depan nya.

"Argh! Kenapa dia harus kembali!"

"Argh! Kenapa dia harus kembali!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketos Siddharth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang