25 - perintah Mami

1.5K 51 3
                                    

Jangan lupa tinggalkan komen di setiap paragraf!!!

***

"Turun," kata Sidd. Seperti biasanya Sidd akan menurunkan Avneet di pertigaan dekat halte sekolah.

"Iya," kata Avneet.

Tapi sebelum turun Avneet mengadahkan tangan nya ke depan Sidd. Sidd mengerutkan dahi nya bingung.

"Apaan?!" tanya Sidd.

"Ck!"

"Bagi uang jajan nya," kata Avneet.

Sidd mengangguk kecil lalu dia mengeluarkan dompet nya dan memberikan satu lembar uang berwarna biru.

"Nih," kata Sidd.

"Apaan segini?!" ucap Avneet.

"Kalau ngasih gue jangan nanggung nanggung lah, itu yang warna merah sekalian," Avneet melirik isi dompet Sidd.

"Gak!" tolak Sidd lalu memasukkan kembali dompetnya ke saku celana nya.

"Segitu aja udah cukup,"

"Dasar suami pelit," gumam Avneet.

"Gue denger!" kata Sidd.

"Huh makasih," Avneet hendak membuka pintunya namun tangan nya di tahan oleh Sidd.

Avneet membalikkan tubuhnya kembali menatap Sidd dengan bingung. Pikirnya Sidd ingin menambah uang jajan nya makanya menahan nya untuk turun.

"Lo mau tambahin uang jajan nya kan?" Avneet menaikan sebelah alisnya.

"Gak," jawab Sidd enteng.

"Terus lo ngapain tahan gue," kata Avneet.

"Ini," Sidd memberikan tangan kanan nya ke depan wajah Avneet.

"Apaan ini?!" Avneet menatap tangan Sidd sekilas lalu menatap ke arah Sidd penuh tanya.

"Ck! Masa gini aja gak tau sih," cibir Sidd.

"Ya apaan anjir gak usah berbelit belit deh," kata Avneet malas.

"Cium tangan gue,"

"Hah?!"

"Gak usah pake hah hah segala! Udah buruan cium tangan gue," kata Sidd.

"Seperti yang dilakukan Mama lo kalau Papa mau berangkat kerja,"

"Kewajiban nya seorang istri,"

"Harus?!" tanya Avneet memastikan.

"Hm buruan," kata Sidd. "Lo belajar nya mau dapet berkah gak?"

"Ya mau lah," kata Avneet.

"Yaudah cium tangan suami lo," kata Sidd.

Avneet mengambil tangan Sidd dan mengecup nya. Seperti yang sering dirinya lihat ketika Mama nya mengantar Papa nya untuk berangkat kerja.

Ketos Siddharth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang